DILARANG
BERSEDIH
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M.

A. JANGAN
BERSEDIH
1. Jangan
bersedih.
1) Kesedihan
akan membuat air segar terasa pahit.
2) Sinar
matahari pagi indah terasa suram.
3) Suara
burung merdu bagaikan suara hantu menyeramkan.
2. Jangan
bersedih.
1) Kesedihan
akan membuat rumah luas terasa sempit.
2) Istri
cantik tampak menyeramkan.
3) Anak-anak
lucu terasa membisingkan.
3. Jangan
bersedih.
1) Kesedihan
akan membuat udara yang sejuk tampak menyesakkan.
2) Pemandangan
yang elok menjadi menakutkan.
3) Kebun
indah tampak seonggok sampah menjengkelkan.
4. Jangan
bersedih.
1) Kesedihan
akan membuat suasana rumah terasa pengap laksana penjara.
2) Hubungan
harmonis keluarga jadi berantakan seperti kapal pecah.
3) Kendaraan
bagus tidak bermanfaat sedikit pun.
5. Jangan
bersedih.
1) Kita
masih punya 2 dua mata, 2 telinga, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, pikiran, dan hati.
2) Kita
masih punya kesehatan, waktu luang, dan keamanan.
6. Jangan
bersedih.
1) Kita
masih punya agama.
2) Punya
pakaian dan tempat tinggal.
3) Punya
nasi untuk makan, air untuk minum.
4) Punya
keluarga tempat berbagi perasaan,
5) Mengapa
harus bersedih?
7. Jangan
bersedih.
1) Ketika
anak gagal dalam ujian, lalu kita bersedih, apakah anak kita jadi lulus?
2) Saat
keluarga ada yang meninggal, apakah dia akan hidup kembali?
3) Jika
kita rugi dalam bisnis, apakah kita menjadi untung?
8. Jangan
bersedih.
1) Ketika
berada di pagi hari, jangan menunggu datangnya sore hari.
2) Hari
ini yang kita jalani.
3) Bukan
hari kemarin dan bukan hari esok yang belum pasti datangnya.
4) Mari
kita nikmati dan syukuri hari ini.
5) Hari
ini adalah milik kita.
9. Jangan
bersedih.
1) mari
kita jalani hari ini tanpa sedih, galau, marah, dengki, dan tanpa benci.
2) Jika
hari ini kita minum air jernih segar.
3) Mengapa
harus bersedih dengan air asin yang kita minum kemarin.
4) Atau
khawatir air pahit esok hari yang belum tentu terjadi?
10. Hal
itu akan membuat kita bertekad dalam hati.
1) Hanya
hari ini kesempatan saya.
2) Cuma
saat ini waktu saya, dan akan saya manfaatkan dengan maksimal.
3) Saya
akan berbicara yang bermanfaat, berkata yang baik-baik saja.
4) Tidak
berkata jelek dan kotor.
5) Tidak
mencela dan menghardik.
6) Tidak
membicarakan kejelekan orang lain.
7) Tidak
berbuat sia-sia.
11. Ya
Allah, kami berlindung kepada-Mu:
1) Dari
kesedihan dan kecemasan.
2) Dari
kemalasan dan kebakhilan.
3) Dari
sifat pengecut, beban utang, dan tekanan orang jahat.
12. Cukuplah
Allah bagi kita.
13. Allah
sebaik-baik pelindung.
14. Amin.
15. Allah
berfirman,”Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”
16. Al-Quran
surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 40.
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ
أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ
لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ
عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟
ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrik Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir rendah. Dan kalimat Allah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrik Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir rendah. Dan kalimat Allah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Daftar
Pustaka
1. Al-Qarni,
Aidh. La Tahzan. Jangan Bersedih. Penerbit Qisthi Press. Jakarta 2007.
0 comments:
Post a Comment