Wednesday, August 12, 2020

5121. PILOT HERAN ATMOSFIR AL-QURAN


PILOT HERAN ATMOSFIR AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A.   Pilot Amerika serikat kagum tentang isi Al-Quran yang menjelaskan sesak dada ketika berada di angkasa.
1.    MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Ribuan tahun sebelum manusia dapat mengarungi angkasa, Allah berfirman tentang kehilangan oksigen atau sesak napas dalam ketinggian tertentu.
2.    Allah berfirman,”Dan barang siapa dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.”

3.    Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 125.


فَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلَٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى ٱلسَّمَآءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجْسَ عَلَى ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

      Barang siapa Allah menghendaki akan memberi kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

4.    Sebelum Pascal menemukannya tahun 1648, tidak ada seorang pun yang tahu keadaan atmosfir.
5.    Dia menemukan fakta tekanan oksigen akan berkurang pada tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut.
6.    Fakta Ilmiah Al-Quran tentang sesak napas di ketinggian semakin terungkap ketika para ilmuwan mengetahui oksigen di permukaan bumi lebih padat ketimbang di ketinggian.
7.    Kepadatan oksigen antara permukaan bumi hingga 20.000 meter di atas permukaan laut sebesar 50 persen.
8.    Hal ini lebih banyak dibanding oksigen yang berada antara permukaan bumi hingga 50.000 di atas permukaan laut yang berjumlah hanya 90 persen.
9.    Kesimpulannya, udara semakin ke tempat tinggi semakin berkurang secara vertikal (dari bumi ke arah tinggi).
10. Oksigen semakin sedikit ketika berada pada ketinggian paling atas dari atmosfer.
11. Sebelum oksigen benar-benar hilang ketika berada di luar angkasa atau di luar atmosfer.
12. Kekurangan oksigen tidak dirasakan oleh pernapasan manusia ketika manusia memanjat gunung pada ketinggian 10.000 meter di atas permukaan laut.
13. Sistem pernapasan manusia masih mampu mengatasi ketinggian 10.000 hingga 25.000 meter di atas permukaan laut.

14. Ketika manusia masuk arena luar angkasa, oksigen akan semakin berkurang yang bisa menyebabkan dyspnea (sesak napas).
15. Lama kelamaan proses pernafasan semakin sulit .
16. Dan mengakibatkan gagal bernapas akibat sedikit oksigen atau bahkan tidak ada oksigen sama sekali.
17. Hal ini berkaitan dengan atmosfer tidak pernah diketahui manusia ketika Al-Qur’an diturunkan ribuan tahun lalu.
18. Orang hanya tahu kalau naik ke tempat tinggi bisa merasa senang dan menikmati desiran angin sepoi-sepoi.
19. Tapi Al-Qur’an sudah bicara ribuan tahun yang lalu tentang hal ini.

B.   Ada 2 hal menarik terkait ketinggian ruang angkasa yang dibicarakan al-Quran.
1.    Ke-1: Terjadi sesak napas (dyspnea) jika orang berada lebih tinggi di lapisan atmosfer.
1)    Karena kekurangan oksigen dan penurunan tekanan udara.
2.    Ke-2: Susah bernapas bisa menyebabkan kematian.
1)    Ketika orang berada lebih tinggi dari 30.000 meter di atas permukaan laut.
2)    Karena penurunan drastis tekanan udara dan kekurangan oksigen secara ekstrim.

20. Al-Quran menyebutkan kalimat “yashsha’adu” (menaiki).
1)    Yaitu naik ke tempat tinggi dengan susah dan penderitaan.
2)    Kesusahan membuat orang sulit bernapas.
3)    Hal ini dialami oleh orang yang naik ke lapisan tertinggi atmosfer.

21. Astronot Amerika Serikat  yang merasakan sendiri sesak napas di angkasa merasa kagum dan heran terhadap isi Al-Quran.

(Sumber internet)



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment