Wednesday, August 12, 2020

5122. MASALAH ISLAM FOBIA


MASALAH ISLAM FOBIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A.   Menghadapi Tantangan Islamofobia.
1.    Oleh Prof Syafiq A Mughni.
2.    Fobia adalah ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.
3.    PWMU.CO – Kita bersyukur atas kenyataan Islam adalah agama paling pesat berkembang di Amerika dan Eropa.
4.    Perkembangan jumlah Muslim bukan saja karena kedatangan imigran dari negera Muslim.
5.    Tetapi juga karena perpindahan agama, meskipun jumlahnya kecil tetapi signifikan.
6.    Berkembangnya organisasi Islam, pusat Islam, masjid, dan pusat studi Islam di perguruan tinggi menyebabkan Islam terus berkembang.
7.    Tapi ada tantangan besar dihadapi oleh umat di sana.
8.    Yakni adanya perasaan anti-Islam.
9.    Beberapa tokoh dan media masih menunjukkan sentimen negatif terhadap Islam.
10. Mereka menggambarkan Islam agama teroris yang mengancam eksistensi umat lain dan negera mereka.
11. Ada ketakutan negara mereka pada suatu saat akan didominasi oleh umat Islam.
12. Kemudian menjadi negara Islam.

B.   Kisah Hamid Algar
1.    Kisah Hamid Algar menggambarkan masih kuatnya perasaan takut sebagian orang Amerika terhadap Islam.
2.    Hamid Algar adalah warga negara Inggris yang masuk Islam sejak mahasiswa.
3.    Dia menjadi guru besar bidang Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas California, Berkeley.
4.    Pada suatu saat, ia naik taksi dengan sopir keturunan India.
5.    Sopir itu takut dikira dirinya orang Pakistan yang beragama Islam.
6.    Hamid Algar masuk taksi.
7.    Sopir itu berkata,“Don’t worry, I am not a Muslim.”
8.    Artinya, jangan khawatir, saya bukan Muslim.
9.    Sopir taksi khawatir Hamid Algar yang berwajah bule merasa takut melihat dirinya  bertampang Muslim-Pakistan.
10. Mendengar kalimat itu, Hamid Algar menjawab, “Don’t worry, I am a Muslim.”
11. “Jangan khawatir, saya seorang muslim.”
12. Jawaban itu untuk menjelaskan seorang Muslim sejatinya membawa keselamatan.
13. Peristiwa itu menggambarkan ketakutan terhadap Islam masih berkembang di kalangan sebagian masyarakat di Amerika Serikat.

C.   Masalah lslam fobia.
1.    Pada Mei 2010, Mark Williams, presenter radio konservatif yang sering muncul di CNN, menulis dalam blognya:
2.    “Hewan Allah terus memburu persetujuan dari pejabat pemerintah Kota New York untuk membangun monumen Muslim 13 lantai.
3.    Monumen itu terdiri atas masjid untuk ibadah kepada tuhan-kera bagi teroris dan sebuah pusat budaya.
4.    Untuk mengajarkan penghancuran apa saja yang tidak cocok dengan keyakinan mereka.”

D.   Kampanye Anti-Islam
1.    Masih ada contoh lain, yaitu Pamela Geller, penggalang demo 6 Juni 2010.
2.    Dia menentang apa yang disebutnya “The mega-mosque at Ground Zero,”
3.    Dia muncul di program Fox News dan berkata, “Sebuah masjid yang melambangkan ideologi mengispirasi serangan 9/11.”
4.    Menurut Geller sebuah masjid adalah, “Sebuah serangan, penghinaan, dan pelecehan terhadap seluruh rakyat Amerika.”
5.    Ini kampanye anti-Islam secara terang-terangan.
6.    Williams dan Geller menggambarkan Islam sebagai agama kejam, agresif, mengancam, mendukung terorisme, irrasional, dan primitif.
7.    Geller memasang iklan di bus New York City menganjurkan orang Islam segera murtad.
8.    Ia memasang iklan di 40 bus kota dengan website RefugeFromIslam.com.
9.    Iklan itu mengasumsikan banyak orang merasa terancam karena ingin murtad, maka Geller akan memberi perlindungan.

E.   Anti-Islam di Eropa
1.    Perasaan anti-Islam di Eropa lebih nyata dibanding di Amerika Serikat.
2.    Pada November 2009, masyarakat Swiss mendukung pelarangan pembangunan menara.
3.    Referendum menunjukkan mayoritas penduduk Swiss menyatakan perlunya pengetatan para imigran Muslim karena akan melunturkan nilai kehidupan Swiss.
4.    Katakutan itu bergema di Prancis, Jerman, Inggris, Belgia, dan seluruh negara Eropa Barat lainnya.
5.    Contoh Islamophobia (ketakutan terhadap Islam) itu cocok dengan hasil studi akademik yang menangkap adanya kecenderungan Islamophobia menguat di Amerika Serikat dan Eropa.
6.    Seorang penulis Muslim, Musthafa Tilli, mengutip hasil survei persepsi orang Amerika terhadap agama Buddha, Kristen, Islam, dan Yahudi.
7.    Menurut survei itu, Islam punya citra paling negatif.
8.    Mayoritas orang (63 persen) menyatakan tahu sedikit tentang Islam (40 persen) atau tidak tahu sama sekali (23 persen).
9.    Survei itu menunjukkan penggambaran media tentang Islam sangat berperan membentuk citra negative.
10. Karena pengetahuan tentang agama sangat terbatas pada sedikit orang Amerika.
11. Sebuah lembaga yang memantau dan menganalisis liputan media menunjukkan Islam adalah agama paling sering disebut dalam berita tv Amerika Serikat.
12. Dan sering beritanya adalah negatif.
13. Dua pertiga pemberitaan di tv tentang Islam mengasosiasikan Muslim dengan ekstremisme.

F.    Tantangan Islamofobia
1.    Apa yang digambarkan di atas bukan seluruh cerita.
2.    Masih banyak gejala Islamophobia lainnya.
3.    Yang semuanya menjadi tantangan kita dalam mengembangkan Islam.
4.    Gejala tidak menguntungkan di atas bisa diminimalkan dengan cara menunjukkan sikap hidup Islam yang unggul dan santun.
5.    Serta memberi pengertiaan tentang Islam kepada seluruh penduduk bumi ini secara autentik.
6.    Di lndonesia sendiri, ada tantangan yang sama.
7.    Kita khawatirkan adanya anggapan, “Semakin kejam, semakin Islami.”

(Sumber M. Nurfatoni)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment