Sunday, August 16, 2020

5147. RESEP ATASI MASALAH


RESEP ATASI MASALAH
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

A.   Masalah hidup sehari-hari.
1.    Sebagai manusia biasa, kita pasti akan ketemu dengan masalah.
2.    Kalau kita cermati dengan seksama.
3.    Dalam menghadapi masalah hampir sama.
4.    Ternyata sikap manusia berbeda-beda.
5.    Ada orang panik, bingung, gugup, takut, dan stres.
6.    Tetapi, ada pula yang tetap tenang dan adem ayem saja.
7.    Hal ini, dapat disimpulkan soal sebenarnya bukan terletak pada masalahnya.
8.    Tetapi, pada sikap manusia dalam menghadapi masalahnya.

B.   Pedoman praktis dalam mengatasi masalah.
1.    Siap.
2.    Ikhlas.
3.    Jangan mempersulit diri.
4.    Evaluasi diri.
5.    Hanya Allah satu-satunya penolong.
C.   Penjelasan.
1.    Siap.
1)    Siap menghadapi sesuatu yang sesuai keinginan.
2)    Juga siap menerima kenyataan yang tidak cocok dengan harapan.
3)    Sebagai manusia, kita harus punya cita-cita benar dalam hidup ini.
4)    Harus gigih berusaha sekuat pikiran dan tenaga mencapai terbaik dalam hidup dunia dan akhirat.
5)    Tetapi kita harus tahu diri bahwa manusia hanya makhluk amat terbatas.  
6)    Dalam kehidupan ini, sering terjadi sesuatu di luar kemampuan kita.
7)    Kita tidak mampu mencegahnya dan tak kuasa menolaknya.
8)    Jika salah bersikap, maka kita akan kecewa, penuh keluh kesah, hati kacau, dan pikiran kusut tidak karuan.  
9)    Sungguh rugi, karena hidup di dunia hanya sekali.
10) Kejadian yang tidak terduga pasti akan terjadi lagi.
11) Manusia boleh punya rencana.
12) Allah Yang Maha Kuasa juga punya rencana.
13) Yakinlah, yang pasti terjadi adalah rencana Allah.
14) Yang menarik, kita sering marah dan kecewa dengan suatu peristiwa.
15) Tetapi setelah waktu berlalu, ternyata kejadian itu sangat menguntungkan.
16) Bahkan lebih baik daripada yang diharapkan.
17)  Percayalah, desain dan rancangan Allah Yang Maha Hebat pasti lebih indah dan mengagumkan.
18) Alkisah, setelah salat Subuh, seorang penjual tahu berangkat dini hari dari rumahnya  di desa.
19) Dia berjalan kaki memanggul dagangannya melewati pematang sawah.
20) Ketika di pematang sawah, tiba-tiba pikulannya patah.
21)  Tampah berisi tahu di pikulan sebelah kiri masuk ke sawah dan sebelah kanan terbenam ke dalam kolam.
22) Betapa kaget, sedih, dan merasa sangat sial.
23) Belum berjualan modal sudah habis terbenam ke dalam lumpur.
24) Dengan murung, kecewa, dan bercampur marah dia kembali ke rumah.
25) Tetapi 2 jam kemudian, datang berita sangat mengejutkan.
26) Kendaraan yang ditumpangi para penjual tahu mengalami kecelakaan.
27) Semua penumpangnya cedera berat, bahkan ada yang meninggal.
28) Hanya seorang penjual tahu yang selamat.
29) Yang biasanya naik kendaraan tersebut, yaitu dirinya.
30) Subhanallah, 2 jam sebelumnya, patah pikulan dianggap nasib amat buruk.
31) Tetapi, 2 jam kemudian patah pikulan dianggap kemujuran luar biasa.
32) Jadi, dalam menghadapi apa pun, mari kita sempurnakan niat dan ikhtiar.
33) Tetapi, bersamaan dengan itu, kita siapkan hati menerima apa pun yang terbaik menurut Allah.

2.    Ikhlas.
1)    Rela dan rida menerima yang sudah terjadi.
2)    Meskipun marah dan kecewa, kenyataannya sudah terjadi.
3)    Jadi, rela atau tidak rela terbukti sudah terjadi.
4)    Lebih baik kita rela menerimanya.
5)    Sikap ikhlas hanya amalan dalam hati.
6)    Kita menerima kenyataan yang sudah terjadi, tetapi pikiran dan tubuh wajib berusaha memperbaiki kenyataan dengan cara yang diridai Allah.
7)    Kondisi hati tenang sangat membantu proses ikhtiar menjadi positif dan optimal.
8)    Orang stres adalah orang tidak siap mental dan tidak mau menerima kenyataan.
9)    Pikirannya selalu tidak sesuai kenyataan.
10) Sibuk menyesali yang sudah tidak ada dan mengharapkan yang tidak mungkin terjadi.
11) Sungguh sengsara dibuat sendiri.
12) Jadi, hati harus rela menerima kenyataan apa pun yang sudah terjadi.
13) Sambil berusaha memperbaiki kenyataan pada jalan yang diridahi Allah.

3.    Jangan mempersulit diri.
1)    Al-Quran surah Alam Nasrah (surah ke-94) ayat 5 dan 6.

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا


      Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

2)    Sampai 2 kali Allah menyampaikan janji-Nya.
3)    Tidak mungkin hidup ini terus menerus susah, karena dunia bukan neraka.
4)    Juga, tidak mungkin hidup ini selamanya mudah, karena dunia bukan surga.
5)    Jangan membesar-besarkan masalah.
6)    Jangan mempersulit diri.
7)    Itu menambah masalah menjadi lebih seram.
8)    Masalahnya tampak lebih ngeri dibanding kenyataan sebenarnya.
9)    Yakinlah, Allah pasti telah mengukur ujian sesuai takaran yang tepat dan presisi.
10) Sesuai dengan keadaan dan kemampuan kita.

4.    Evaluasi diri.
1)    Menilai diri sendiri.
2)    Hidup ini laksana suara gaung di pegunungan.
3)    Apa yang kita bunyikan akan kembali kepada diri sendiri.
4)    Segala yang terjadi adalah hasil perilaku yang kita kerjakan.
5)    Al-Quran surat Alzalzalah (surah ke-99) ayat 7 dan 8.

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ


    Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat balasannya. Barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat balasannya.

6)    Misalnya, sebuah kerikil mengenai kening kita.
7)    Kita harus rela dan merenung.
8)    Mengapa Allah menimpakan kerikil kepada kita.
9)    Padahal lapangan sangat luas dan kepala begitu kecil.
10) Mungkin peringatan bahwa kita sering lupa bersujud.
11) Atau sujud kita lalai dari mengingat-Nya.
12) Allah tidak mungkin menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
13) Pasti ada hikmahnya.
14) Jangan terjebak hanya menyalahkan orang lain.
15) Sikap emosi hanya memberi sedikit nilai tambah bagi pribadi kita.
16) Bahkan bisa menimbulkan masalah baru.
17) Mari kita jadikan setiap masalah untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri.

5.    Hanya Allah penolong kita.
1)    Allah berfirman.”Barang siapa bertakwa kepada Allah, akan diberi  jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rezeki dari arah yang tidak diduga. Barang siaapa bertakwa kepada Allah akan dicukupi segala keperluannya.

2)    Al-Quran surah At-talaq (surah ke-65) ayat 2 dan 3.

فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا


        Jika mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujuki dengan baik atau lepaskan dengan baik dan persaksikan dengan dua orang saksi adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikian diberi pengajaran dengan itu orang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar dari setiap urusannya.
    Dan diberi rezeki dari arah yang tidak diduga. Siapa saja yang bertakwa kepada Allah. Akan dicukupi segala keperluannya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

3)    Segala sesuatu terjadi berupa nikmat atau musibah, hanya dengan izin Allah.
4)    Meskipun manusia dan jin bergabung menjanjikan sesuatu, tidak akan  berhasil jika Allah tidak mengizinkan.
5)    Manusia paling bodoh yang berharap dan takut kepada selain Allah.
6)    Jadi, hanya Allah penolong kita.
7)    Manusia hanya berasal (maaf) setetes sperma.
8)    Berjalan kemana-mana membawa kotoran dalam perutnya.
9)    Kelak ujungnya akan menjadi bangkai.
10) Pendek kata, kita jangan takut menghadapi masalah.
11) Tetapi, takutlah tidak mendapat pertolongan dari Allah.
(Sumber internet Abdullah Gymnastiar)






Related Posts:

0 comments:

Post a Comment