GURU
POLIGAMI ELEKTRONIKA DAN MATEMATIKA TAHUN 1978
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Saya, Pak Yusron.
Guru SMP Negeri 1
Sidoarjo.
Mengajar Keterampilan
Elektronika.
Sejak 1 Maret 1978.
Lulusan PGSLP YD tahun
1978.
PGSLP YD
(Pendidikan Guru
Sekolah Lanjutan Pertama Yang Disempurnakan).
Diselenggarakan IKIP
(Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan)
IKIP Negeri Surabaya.
Di kampus Ketintang,
Surabaya.
Pada 1 Februari 1978.
Saya lulus PGSLP YD.
Jurusan Keterampilan
Elektronika.
Sejak 1 Maret 1978.
Jadi calon guru PNS .
Di SMP Negeri 1
Sidoarjo.
Sebagai calon guru PNS.
Golongan ruang II/a.
Pangkat Pengatur
Muda.
Nomor Induk Pegawai:
130684046.
Mendapat gaji
Rp16.960,00 per bulan.
Yakni 80 persen.
Dari gaji pokok
Rp21.200,00.
Sejak 1 Desember 1981.
Pembagian tugas.
Mengajar di SMP Negeri
Juanda.
Sekarang SMP Negeri 1
Sedati.
Mulai punya sepeda motor.
Honda Super Cup.
Warna hitam.
Tahun 1981.
Membayar angsuran.
Kurikulum berubah.
Pelajaran elektronika.
Mulai hilang.
Saya pilih matematika.
Pagi hari
Mengajar SMP Negeri
Juanda.
Siang hari.
Mengajar sekolah swasta :
1) SMP PGRI 7 Sedati.
2) SMP YPM Sepanjang.
Taman.
3) SMP Sikatan Batalyon 507
Kodam V Brawijaya.
Surabaya.
4) SMP PGRI 47 Surabaya.
Dekat stasiun TVRI
Surabaya.
Malam hari.
Daftar kuliah IKIP PGRI
Surabaya.
Jurusan Matematika.
Angkatan tahun 1981.
Tapi ditolak.
Sebab tak punya ijazah
SMA IPA.
Ijazah saya STM N 3
Surabaya
Di Sidoarjo.
Jurusan Teknik Mesin.
Tetap pilih jurusan Matematika.
Tak punya pilihan lain.
Dengan syarat.
Harus ikut UPERS SMA IPA.
Tahun 1985.
Saya ikut UPERS SMA IPA.
Di Kantor Dinas
Pendidikan.
Jalan Aditiyawarman.
Surabaya.
Alhamdulillah lulus
dengan baik.
Sejak 1 Agustus 1986.
Mutasi ke SMP Negeri
1 Sukodono.
Mendekati rumah.
Tahun 1985.
Lulus Sarjana Muda
(BA).
Jurusan Matematika.
Tahun 1986.
Lulus Sarjana S-1.
Jurusan Matematika.
Guru poligami.
Mengajar Elektronika dan
Matematika.
Terhenti.
Setelah punya ijazah
S-1 Matematika.
Poligami berhenti.
Tak mengajar 2
pelajaran lagi.
Tapi khusus Matematika
saja.
LKS (Lembar Kerja Siswa) Matematika.
Sekitar tahun 1986-an
(?).
Guru Matematika.
Peserta MGMP SMPN
Sidoarjo.
Membuat LKS Matematika.
Yang ke-1 di Sidoarjo.
Tim pembuat LKS
Matematika SMPN.
LKS Matematika pertama
di Sidoarjo.
1)
Pak Azhari.
Guru SMPN 2 Taman.
2)
Pak Suhardi.
Guru SMPN 2 Krian.
3)
Pak Untung Subandi.
Guru SMPN 2 Sukodono.
4)
Bu Suwelas.
Guru SMPN 1 Sidoarjo.
5)
Pak Wahyono.
Guru SMPN 1
Tanggulangin
6)
Pak Yusron.
Guru SMPN 1 Sukodono
Catatan.
Daftar nama pembuat
LKS Matematika pertama.
Perlu konfirmasi.
Karena hampir tiap
tahun.
Nama pembuat LKS berubah.
Saya, Pak Yusron.
Bertugas kirim LKS
Matematika.
Keliling ke 44 SMPN
se-Sidoarjo.
Didampingi Pak
Wahyono.
Guru Matematika SMPN 1
Tanggulangin.
Pinjam kendaraan SMPN
1 Sukodono.
Mobil Suzuki Cherry
Warna coklat.
Tahun 1986.
Kisah guru ujian teori dan
praktik SIM A
Tahun 1983-an.
Ayah saya beli mobil
ke-1.
Bukan mobil baru.
Tapi mobil bekas.
Saya belajar setir
ke-1.
Didampingi kakak saya,
Pak Rea Khusni.
Kakak saya bisa setir
mobil.
Karena pernah kerja.
Di Arab Saudi.
Sekitar 3 tahun.
Saya belajar setir
mobil.
Hanya 1 kali saja.
Berangkat dari rumah.
Di Panjunan Sukodono.
Ke arah Cemeng Bangkalan.
Lalu balik lagi.
Besuk paginya.
Langsung ke Polres
Sidoarjo.
Daftar ujian SIM A.
Saya melengkapi persyaratan.
Dan menanti giliran.
Kegiatan ujian teori SIM A
Semua peserta masuk
ruangan.
Peserta diberi buku
kecil.
Berisi aturan lalu
lintas.
Pak Polisi menjelaskan
aturan lalu lintas.
Peserta diberi lembar
ujian.
Peserta menjawab soal
ujian.
Waktu ujian habis.
Kertas ujian
dikumpulkan.
Pak Polisi umumkan.
Nama peserta yang
lulus.
Ujian tulis.
Alhamdulillah.
Saya lulus ujian
tulis.
Kegiatan ujian praktik SIM A
Lokasi praktik.
Di halaman Polres Sidoarjo.
Pakai mobil Lin H.
Warna hijau tua.
Saya menanti giliran.
Tiba giliran saya.
Saya kaget.
Karena mobil yang dipakai praktik.
Pedal kopling, rem, dan gas.
Sudah longgar semua.
Maklum mobil sudah lelah.
Terlalu banyak beban.
Ujian praktik ke-1.
Mobil maju lurus.
Sekitar 10 meter ke depan.
Dan mundur lagi.
Ke tempat semua.
Alhamdulillah.
Saya lulus.
Ujian praktik ke-2.
Mobil maju dan belok ke kanan.
Kemudian mundur lagi.
Balik ke tempat asal.
Alhamdulillah.
Saya lulus.
Karena tempat duduk sopir.
Di kursi sebelah kanan.
Bisa menoleh
Lihat ke belakang.
Jangan sampai tertabrak batas.
Kanan dan kiri.
Berupa bahan plastik.
Berbentuk kerucut.
Diberi warna merah.
Tingginya sekitar 60 cm.
Ujian praktik ke-3.
Mobil maju dan belok ke kiri.
Kemudian mundur lagi.
Balik ke tempat asal.
Dan …saya tak lulus.
Karena ban kiri belakang.
Menyenggol batas.
Terpaksa.
Saya harus minggir dulu.
Diganti peserta lain.
Sampai semua habis.
Saya ikut ujian ulang.
Semua ujian praktik.
Bisa dilakukan dengan baik.
Kenapa?
Karena diberi aba-aba oleh penonton.
Penonton teriak.
Kanan…kiri..terus…
Dan saya diluluskan.
Mungkin juga.
Pak Polisi kasihan.
Karena saya pakai seragam guru.
Berupa safari model DPR.
Petugas kirim LKS ke 44
SMPN se-Sidoarjo.
Saya sudah punya SIM A
Meskipun belum mahir.
Mengendalikan jalannya mobil.
Saya dan Pak Wahyono.
Antar LKS ke-44 SMPN se-Sidoarjo.
Saya pegang setir.
Pak Wahyono mendampingi.
Alhamdulillah.
Meskipun agak susah payah.
Penuh cerita.
LKS bisa terkirim.
Ke lokasi 44 SMP N Sidoarjo.
Penataran Profesi Guru
matematika.
Saya, Pak Yusron.
Guru matematika baru.
Dikirim jadi peserta.
Penataran
Profesi Guru Matematika.
Di
sanggar PKG Matematika (16) Sidoarjo.
Tanggal 18-7-1988 s/d 31-10-1988.
Penataran LKGI Matematika Surabaya.
Pak
Suhardi.
Guru
SMP Negeri 2 Krian.
Sebagai
Guru lnti Matematika Sidoarjo.
Dan
lnstruktur Matematika Jawa timur.
Saya,
Pak Yusron.
Mendampingi
Pak Suhardi.
Ikut
Latihan Kerja Guru Inti Matematika.
Di
BPG (Balai Penataran Guru).
Center Surabaya.
Selama
14 hari.
Semester
2 tahun 1990-1991.
Tanggal
2-12-1990 s/d 15-12-1990.
Pak
Suhardi berkata,
“Pak
Yusron.
Sampean
guru elektronika.
Tolong
buatkan.
Alat
peraga Matematika.
Grafik
Trigonometri.
1)
Sinus.
2)
Cosinus.
3)
Tangen.
Terbuat
dari papan triplek.
Diberi
banyak lampu kecil.
Untuk
menunjukkan nilainya.”
Saya
berkata,
“Siap,
Pak Hardi.!
Saya
pergi ke Pasar Genteng.
Surabaya.
Untuk
membeli:
1)
Papan
triplek.
2)
Alat
solder.
3)
Timah
solder.
4)
Banyak
lampu kecil.
5)
Kabel.
6)
Alat
bor.
7)
Potensio
meter (skakel putar).
8)
Baterai
.
9)
Dan
lainnya.
Alhamdulillah.
Alat
peraga hasil poligami.
Elektronika
dan Matematika.
Selesai.
Dan
bisa dipamerkan.
Dalam
LKGI Surabaya.
Cara kerja alat peraga.
Hasil poligami.
Elektronika dan Matematika.
Misalnya.
Grafik Sinus.
1)
Sakelar
diputar pada 0 derajat.
Lampu pada angka 0 menyala.
2)
Sakelar
pada 30 derajat.
Lampu angka 1/2 menyala.
3)
Sakelar
pada 45 derajat.
Lampu pada ½ V2 menyala.
4)
Sakelar
pada 60 derajat.
Lampu pada angka ½ V3
menyala.
5)
Sakelar
diputar 90 derajat.
Lampu pada angka 1 menyala.
6)
Dan seterusnya.
Setelah
ikut LKGI Matematika.
Di BPG
Surabaya.
Selama
14 hari.
Hasilnya:
1)
Tambah
ilmu.
2)
Alat
peraga poligami.
3)
Sakit
beberapa hari.
Kenapa
saya sakit?
Karena
selama 14 hari penataran.
1)
Kegiatan
mulai pagi hingga malam.
2)
Selama
14 hari penuh.
3)
Selesai
pukul 21.00 malam.
Saya pulang naik sepeda motor.
Dari Surabaya ke Panjunan Sukodono.
Perjalanan sekitar 30 menit.
Saya punya anak wanita umur
2 tahun.
Istri takut sendirian di
rumah.
4)
Setelah
Subuh.
Saya balik lagi ke BPG
Surabaya.
5)
Setelah
penataran 14 hari .
Saya sakit
Mungkin lelah.
Karena selama penataran:
1)
Membuat
soal matematika untuk peserta lain.
2)
Menjawab
soal matematika dari peserta lain.
3)
Membahas
kerikil tajam.
Yaitu materi matematika.
Yang sering terjadi kesalahan.
4)
Dan lainnya.
Nama lnstruktur Matematika di BPG Surabaya.
Antara lain:
1)
Pak Guntur
Sumilih.
Mantan guru SMA N Subaya.
2)
Pak Solihan
Abdullah.
Mantan guru SMA N 1 Sidoarjo.
Keduanya
sudah almarhum.
Saat
Pak Guntur Sumilih wafat.
Guru
Matematika Sidoarjo.
Ikut
takziyah.
Diwakili:
1)
Pak Lutfi.
2)
Pak Suhardi.
3)
Pak Yusron.
Saat
Pak Solihan Abdullah wafat.
Guru
Matematika Sidoarjo.
Ikut
takziyah.
Diwakili:
1)
Pak Suhardi.
2)
Pak Wahyono.
3)
Pak Yusron.
Semoga
semua amal kebaikan.
Para
instruktur dan guru.
Yang
mendului kita.
Diterima
oleh Allah.
Dan kesalahan
diampuni oleh Allah.
Jika
ada mantan murid.
Tak menghormati
mantan gurunya.
Hal itu
tangung jawabnya sendiri.
Mereka
sudah balig dan berakal.
Mengelola Sanggar Matematika Sidoarjo.
Setelah
LKGI Matematika di Surabaya.
Kami
diberi tanggung jawab.
Mengelola
Sanggar Matematika Sidoarjo.
Lokasinya.
Di Kompleks
SMA Negeri 1 Sidoarjo.
Pada
25 Maret 2000.
Para
guru Matematika SMPN Sidoarjo
Menyewa
bus
Ikut
Seminar Nasional Matematika.
Di Universitas
Negeri Malang.
Zaman
itu.
Muncul
kesan.
Bahwa
Universitas Negeri Malang.
Lebih
tinggi “kastanya”.
Dibanding
Unesa.
Entah
benar atau tidak.
(Catatan
versi Pak Yusron)
0 comments:
Post a Comment