Saturday, August 5, 2023

19547. BEDA TAKHAYUL DAN KHURAFAT

 


PERBEDAAN TAKHAYUL DAN KHURAFAT

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Takhayul

Artinya:

 

1)        Sesuatu yang hanya ada dalam khayal belaka.

 

2)        Kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada atau sakti.

 

Tapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti.

 

Khurafat.

Artinya:

1)        Dongeng (ajaran dan lainnya) yang  tak masuk akal.

 

2)        Takhayul.

 

Tathayyur.

Yaitu anggapan sial.

 

Karena melihat atau mendengar.

Bunyi burung, kijang, bintang, atau lainnya.

 

Syariat Islam hapus hal ini.

 

Al-Quaran surah Taha (surah ke-20) ayat 66.

 

قَالَ بَلْ أَلْقُوا ۖ فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ

 

Berkata Musa: "Silakan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.

 

Pengajian Tarjih.

Rabu (02/08/2023).

 

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid

PP Muhammadiyah.

 Ghoffar Ismail.

 

Bahas takhayul dan khurafat.

 

Ghoffar Ismail.

Merujuk pengertian takhayul.

 

Sebagai bentuk bayangan.

Atau imajinasi.

Tanpa dasar kuat.

 

Ayat Al-Quran.

Kisahkan tukang sihir Fir’aun.

 

Takhayul anggap khayalan.

Sebagai kebenaran.

 

“Tukang sihir Firaun.

Menyihir semua mata penontonnya.

 

Mata mereka melihat.

Tali dan tongkat.

 

Berubah jadi ular.

Termasuk Nabi Musa.

 

Terbayang tali dan tongkat.

Berubah jadi ular,” ucap Ghoffar.

 

Konsep khurafat.

Bentuk ekstrem takhayul.

 

Khurafat melibatkan keyakinan.

Tak berdasar khayalan.

Tapi diwarnai unsur dusta.

 

Khurafat sering merujuk cerita.

Tak punya dasar valid.

 

Bahkan bertentangan.

Dengan ajaran Islam sejati.

 

“Khurafat itu cerita memesona.

Campur dusta.

 

 Atau cerita rekaan.

Kepercayaan menyimpang dari Islam.

 Diyakini benarnya,” terang Ghoffar.

 

Ghoffar Ismail ingatkan.

Bahwa Islam dorong umatnya.

 

Paham agama pakai akal sehat.

Berdasar dalil sahih.

 

Bisa bedakan.

Khayalan dan kebenaran.

 

Umat Islam terhindar.

Dari jebakan keyakinan salah.

 

Dan tetap kokoh.

Dalam landasan agama.

Yang sahih.

 

(Sumber Muhammadiyah)

 

0 comments:

Post a Comment