ANIES
BASWEDAN KEBIJAKAN TAK PRO RAKYAT PERLU OTOT
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Anies
Baswedan jelaskan.
Pejabat
ambil kebijakan:
1)
Pakai
akal sehat.
2)
Berdasar
data dan fakta.
3)
Pro
rakyat.
4)
Orientasi
rakyat banyak.
5)
Memberi
manfaat.
6)
Komunikasi
pada rakyat.
Pasti
didukung rakyat.
Tapi
kebijakan tak pro rakyat.
Perlu
otot politik.
Untuk
bisa berjalan.
Bakal calon presiden.
Anies Baswedan.
Ungkap strateginya.
Kebijakan pemerintah.
Jika jadi presiden.
Acara kuliah kebangsaan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
(FISIP).
Universitas Indonesia (UI).
Depok.
Jawa Barat.
Selasa (29/8/2023).
Mahasiswa UI bertanya.
Strategi Anies Baswedan.
Agar kebijakan yang dibuat.
Diterima semua fraksi di DPR.
Meskipun pendukung sedikit.
Anies Baswedan katakan.
Kebijakan orientasi:
1)
Kepentingan rakyat banyak.
2)
Banyak beri manfaat.
3)
Komunikasi dengan rakyat.
4)
Minta dukungan rakyat.
Pasti didukung rakyat.
"Ketika kebijakan.
Berorientasi pada rakyat banyak.
Memberi manfaat.
Pemerintah komunikasi pada public.
Minta dukungan public.
Karena untuk kepentingan rakyat.
Pasti dudukung rakyat.
Rabu (30/8/2023).
Anies Baswedan
Memberi contoh.
Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan.
Hanya didukung 2 partai.
Tapi terbukti.
Ketika Ide, argumen, data.
Bisa disampaikan.
Maka jadi kekuatan.
Anies Baswedan katakan.
Faktor kekuatan terbesar
1)
Kekuatan ide.
2)
Kepentingan umum.
Anies Bswedan jelaskan.
Suatu kebijakan:
1)
Tak pakai ilmu.
2)
Tak pakai data fakta.
3)
Tak cocok bagi rakyat
4)
Partisan.
5)
Hanya untuk golongan tertentu.
6)
Bukan kepentingan umum.
7)
Tak pakai akal sehat.
8)
Tak bermanfaat.
Maka perlu otot politik.
Agar program bisa berjalan.
Beri Kuliah di UI
Bukan Kampanye Politik
Anies Baswedan tegaskan.
Bahwa itu bukan kampanye politik.
Tak bawa alat peraga.
Tak ajak untuk memilih.
Kuliah umum bahas arah bangsa.
Untuk ke depan.
Sejak dulu.
Kampus undang orang.
Untuk berbicara.
(sumber tribun)
0 comments:
Post a Comment