APAKAH PRESIDEN INDONESIA BERAKHIR
SEDIH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Data Presiden lndonesia.
1)
Sukarno
(1945-1966).
2)
Suharto
(1966-1998).
3)
Bacharuddin
Jusuf Habibie (1998-1999).
4)
Abdurrahman
Wahid (1999-2001).
5)
Megawati
Soekarnoputri (2001-2004).
6)
Susilo
Bambang Yudhoyono (2004-2014).
7)
Joko Widodo
(2014-2024).
Tahun 1945.
Bung Karno jadi presiden.
Ia disanjung sebagai
proklamator.
Dan pahlawan rakyat Indonesia.
Tahun 1965.
Para mahasiswa dan pemuda.
Berbalik demo.
Menjatuhkannya.
Bung Karno kehilangan kekuasaan.
Dengan cara sedih.
Tahun 1966.
Pak Harto jadi presiden.
Ia dipuji dan dipuja.
Bapak Pembangunan
Nasional.
Tahun 1998.
Rakyat protes.
Menjatuhkannya.
Pak Harto berakhir sedih.
Tahun 1998.
Habibie jadi presiden.
Ia bawa Indonesia ke
demokrasi.
Tahun 1999.
Laporan tanggung jawab.
Ditolak MPR.
Habibie berujung sedih.
Tahun 1999.
Gus Dur jadi presiden.
Ia budayawan, agamawan, dan
pemikir.
Tahun 2001.
Gus Dur dimakzulkan MPR.
Dia berakhir sedih.
Tahun 2001.
Megawati jadi presiden wanita
pertama.
Tahun 2004.
Suara PDIP merosot jatuh.
Pemilu tahun 1999.
PDIP raih 33,7 persen.
Tahun 2004.
Rakyat tak puas.
PDIP merosot jadi 18,5 persen saja.
Tahun 2004 dan 2009.
Megawati 2 kali maju capres.
Tapi selalu kalah.
Dia berakhir sedih.
Tahun 2004.
SBY presiden pertama.
Dipilih rakyat langsung.
Pada awalnya.
SBY dipuja dipuji.
Tahun 2014.
Partai Demokrat merosot.
Tahun 2009.
Partai Demokrat raih 20,85
persen.
Tahun 2014,.
Demokrat raish 10,19 persen saja.
Mengapa para presiden
Indonesia.
Berakhir sedih?
Kita tunggu
Kisah akhir Presiden Jokowi.
(sumber Denny JA)
0 comments:
Post a Comment