30833. ANIES BASWEDAN JANGAN REKAYASA DATA ORANG MISKIN

 

ANIES BASWEDAN JANGAN REKAYASA DATA ORANG MISKIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Anies Baswedan.

Cara atasi kemiskinan.

 

1)        Data harus jujur.

2)        Cari solusi.

 

 

Anies Baswedan katakan.

 Kemiskinan di Indonesia.

Sulit dientaskan.

 

Jika data miskin direkayasa.

Agar tak terlalu banyak.

 

Bakal calon presiden.

Anies Baswedan.

 

Dorong agar pihak terkait.

Berani jujur.

 

Tampilkan angka miskin.

Yang sesungguhnya.

Anies Baswedan

Respons pertumbuhan.

Ekonomi Indonesia.

 

Anies Baswedan jelaskan.

Lebih baik ekonomi.

 

Tumbuh tak terlalu tinggi.

Tapi merata .

Di seluruh Indonesia.

"Harus mau koreksi.

 Data yang kita miliki," kata Anies Baswedan.

 

Diskusi:

 

 "Unhas Indonesian's Leaders

Talk Anies Baswedan" .

 

Universitas Hasanuddin (Unhas)

 Makassar.

Minggu (24/9/2023).

Anies Baswedan katakan.

Data terkait gini ratio.

 

Harus dikoreksi.

Agar ketimpangan di Indonesia.

Benar-benar bisa diatasi.

 

Rasio Gini atau koefisien.

Yaitu alat ukur tak merata distribusi.

 

Definisi Koefisien Gini.

Yaitu  A/(A+B).

 

 

Jika A=0

Koefisien Gini bernilai 0.

Pemerataan sempurna.

 

Jika B=0

Koefisien Gini bernilai 1.

Ketimpangan sempurna.

 

Anies Baswedan jelaskan.

Saat ini.

Gini ratio dihitung.

 

1)        Membandingkan pengeluaran.

2)        Bukan bandingkan pendapatan.

Anies Baswedan jelaskan.

Jika pengeluaran dibandingkan.

 

1)        Paling kaya.

2)        paling miskin.

 

Maka gap pengeluaran.

Hampir sama.

 

Tapi jika bandingkan pemasukan.

Maka tampak lebih timpang.

 

Daripada gini ratio sekarang," terang Anies Baswedan.

Anies Baswedan .

Minta para ekonom.

Hitung gini ratio.

 

1)        Menghitung pendapatan.

2)        Bukan pengeluaran.

Anies Baswedan jelaskan.

Data kemiskinan Indonesia.

 

Sebanyak 30 juta orang.

Jadi soal dibanding.

Model seluruh dunia.

"Kita pakai ukuran.

Agar jumlah miskin.

Tak terlalu banyak.

 

Jika begitu caranya.

Maka sampai kapan pun.

 

Kita tak pernah entas kemiskinan.

Data harus dikoreksi.

 

Kita harus berani jujur.

Jumlah miskin sesungguhnya.

Baru cari solusi.

 

 

(sumber republika)