NASIHAT BAGI ORANG TAK PUNYA IMAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Kata “Percaya”.
Artinya:
1)
Mengakui
atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata.
2)
Menganggap
atau yakin bahwa sesuatu itu benar benar ada.
Tiap orang harus percaya dan yakin pada
sesuatu.
Percaya pada yang benar atau salah.
Misalnya.
1)
Orang
tak bisa tidur nyenyak dalam rumah
Jika dia tak yakin rumahnya aman.
2)
Orang
tak mau keluar rumah.
Jika
dia tak yakin kondisinya aman.
3)
Orang
tak berangkat kerja ke kantor.
Jika dia tak yakin jalannya aman.
4)
Anak
anak tak mau pergi ke sekolah.
Jika tak yakin akan aman di sekolah.
Kesimpulan.
Semua orang harus percaya.
Pada sesuatu yang benar atau salah.
Ada
orang berkata:
1)
Aku
tak percaya adanya Tuhan.
2)
Aku
ateis.
3)
Aku
percaya adanya Tuhan.
4)
Tapi
aku tak beragama
5)
Aku
agnostic.
6)
Aku
tak peduli adanya Tuhan atau tidak.
7)
Aku
beriman pada Tuhan Ynag Esa.
Segala
model manusia di atas.
Semua
akan binasa.
Semuanya
akan mati.
Tiap
manusia harus tanggung jawab.
Atas
segala perbuatannya.
Sesuai
pemahaman, kapasitas, dan kondisinya.
Misalnya.
1)
Orang
gila tak diadili.
2)
Anak-anak
tak diadili.
Orang punya akal sehat.
Mendengar berita dari Nabi.
Tapi dia tak beriman
Dengan berbagai alasan.
Misalnya untuk.
1)
Menyenangkan
keluarga
2)
Menyenangkan
rakyat.
3)
Menyenangkan
lainnya.
4)
Sebab
lainnya.
Jika dia paham, tapi menolak kebenaran.
Maka dia layak diadili.
Orang tak mendengar berita dakwah.
Orang tak tahu apa-apa.
Misalnya.
Suku yang tinggal di tempat terpencil.
Mereka hidup sesuai aturan standar.
Manusia akan diadili.
Sesuai pemahaman dan kapasitasnya.
Tiap mesin pasti ada pembuatnya.
Dilampiri buku petunjuknya.
Tubuh manusia yang rumit.
Alam semesta yang canggih.
Pasti ada Penciptanya.
Pencipta alam semesta yang canggih.
Disebut Tuhan Allah.
Allah pencipta alam semesta.
Segala segala isinya.
Sekala berkala.
Mengutus para nabi.
Untuk membimbing umat manusia.
Allah menurunkan kitab suci.
Pada utusan atau nabi-Nya.
Sebagai pedoman hidup bagi manusia.
Pedoman moral dan etika.
Dalam hidup sehari-hari.
Tugas manusia mengecek dan memeriksa.
Kitab suci itu asli atau palsu.
Pada hakikatnya.
Manusia bersifat seperti hewan.
Tanpa pedoman kitab suci
Umat manusia hidup mirip hewan.
Tanpa aturan, tanpa etika.
Tanpa moral.
Contoh aturan moral.
Bagi orang beriman.
1)
Pria
dilarang menikah dengan ibunya.
2)
Pria
tak boleh menikah dengan saudara wanita.
3)
Jika
tak beriman, maka seperti hewan.
4)
Tanpa
aturan moral.
Orang lslam percaya.
Allah turunkan kitab suci.
Pedoman bagi manusia.
Lewat Nabi atau utusan-Nya.
Tapi kitab suci tak terjaga.
Yang terjaga hanya Al-Quran.
Al-Quran kitab suci umat lslam.
Jadi pedoman hidup bagi manusia.
Orang baca Al-Quran dengan hati bersih.
Dan membaca tanpa prasangka.
Pasti yakin Al-Quran benar.
(Sumber Ahmed Deedat)
0 comments:
Post a Comment