Monday, December 2, 2024

38181. ANGKUH TOLAK KEBENARAN DAN HINA ORANG LAIN

 



ANGKUH TOLAK KEBENARAN DAN HINA ORANG LAIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat  31.

 

 يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

 

31. Hai anak Adam, gunakan pakaianmu yang indah tiap (masuk) mesjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.

 

Perhiasan  sesuatu  yang  dipakai    memperelok diri.

Pemakainya  harus  lebih  dulu anggap bahwa perhiasan  itu  indah.

 

Meskipun orang  lain  tak menilai indah.

Atau memang tak indah.  

 

 Al-Quran   tak  jelaskan terperinci.

Apakah dimaksud perhiasan.

Atau sesuatu “elok” dan “indah”.

 

Para ahli jelaskan.

Hal yang elok menghasilkan kebebasan dan keserasian.

 

Misalnya bentuk tubuh elok.

Yaitu ramping sebab gemuk batasi  bebas  bergerak. 

 

 Sentuhan  indah.

Yaitu sentuhan bebas memegang.

Tak ada duri  atau  tak kasar mengganggu tangan.

 

Suara elok.

Yaitu suara keluar dari tenggorokan tanpa  paksaan.

Tak dihadang  serak dan semacamnya.

 

Gagasan indah.

Yaitu ide tidak dipaksa.

Tak dihambat tidak tahu, takhayul, dan  semacamnya.

 

Pakaian  elok.

Memberi kebebasan pemakainya untuk  bergerak. 

 

Tapi harus ingat.

Kebebasan  harus disertai tanggung jawab

Keindahan harus menghasilkan kebebasan bertanggung jawab. 

 

Kita bisa terima atau menolak pendapat tu.

Tapi sepakat  bahwa  keindahan  adalah  dambaan manusia.

 

Tapi harus disepakati  bahwa  keindahan  adalah  relatif, tak mutlak dan nisbi.

 

Artinya tergantung  sudut pandang penilai.

 

Al-Quran tidak jelaskan terperinci.

Tentang sesuatu yang indah atau elok. 

 Wahyu  ke-2  (atau  ke-3).

Ayat Al-Quran info angkat Nabi Muhammad.

 

Sebagai  Rasul  dengan menuntun beliau.

Agar terus menjaga dan  meningkatkan  kebersihan  pakaiannya.

 

Al-Quran surah Al-Muddassir (surah ke-74) ayat 1-4.

 

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ  وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

 

Hai orang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu beri peringatan! dan Tuhanmu agungkan, dan pakaianmu bersihkan”.

 

Salah  satu  unsur indah yaitu bersih.

Nabi  suka pakai  busana warna putih.

 

Sesuai iklim Arab Saudi yang panas.

Warna putih mudah tampak  kotor.

 

Pemakainya terdorong berganti pakaian lain yang bersih.

 

Al-Quran perintahkan  umat Islam gunakan pakaian indah  ketika  berkunjung  ke  masjid.

 

Dan mengecam  orang  mengharamkan  perhiasan.

Yang  diciptakan  Allah  untuk manusia.

 

 Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 32.

 

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

 

 Katakan: “Siapp yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pula yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakan: “Semua itu (disediakan) bagi orang-orang beriman dalam hidup dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikian Kami menjelaskan ayat-ayat bagi orang yang mengetahui”.

 

Berhias  naluri  manusia wajar.

 

Sahabat bertanya pada Nabi Muhammad,

 

”Wahai Rasul, ada orang yang senang berpakaian indah dan alas kakinya indah, apakah  termasuk angkuh?”

 

Nabi menjawab,

“Sesungguhnya Allah Maha Indah, senang kepada keindahan.

 

Angkuh adalah menolak kebenaran dan menghina orang lain”.

 

Banyak  riwayat .

Rasullah anjurkan kuku manusia.

Untuk dirawat, dan diperindah.

 

Riwayat isteri Nabi, Aisyah.

 

Sorang wanita sodorkan selembar surat pakai tangannya pada Nabi dari balik tirai.

 

Nabi berhenti sejenak sebelum menerimanya.

Nabi bersabda,

 

“Saya tidak tahu, apakah orang menyodorkan surat ini lelaki atau wanita”.

 

 

  Aisyah berkata, “Tangan seorang wanita”.

 

Nabi kemudian bersabda,

“Seandainya kamu seorang wanita.

 

Maka kamu merawat kukumu.

Mewarnai dengan pacar atau daun inai”.

 

Nabi anjurkan agar wanita berhias.

Tapi Al-Quran tak  memerinci:

 

1)        Jenis  perhiasan.

2)        Bahan pakaian yang elok untuk dipakai.

 

Al-Quran bicara penghuni surga dan pakaian mereka.

 

 Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 33.

 

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ

 

(Bagi mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-180 ayat 31.

 

أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا

 

 Mereka itu (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya, dalam surga mereka dihiasi gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedangkan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan indah. Itu pahala  sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah”.

 

       Para ulama jelaskan.

 Bahan di surga disebutkan  dalam Al-Quran.

 

Tak analog nama bahan yang sama di dunia.

 

Para penghuni surga diberi rezeki berupa buah-buahan.

 

Maka orang menduga bahwa suguhan itu sama dengan yang pernah mereka  peroleh di  dunia. 

 

Al-Quran surat Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 25.

 

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

 

Dan sampaikan berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberikan  buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya’.

 

Al-Quran jelaskan.

Para penghuni surga diberikan buah-buahan YANG SERUPA tapi tidak sama.

 

Termasuk jenis perhiasan lainnya.

 

 

Daftar Pustaka

1.Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.Tafsirq.com online.     

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment