Monday, December 30, 2024

38683. TAHUN 2025 UMUR TAMBAH JATAH KURANG

 

















TAHUN BARU 2025 UMUR TAMBAH JATAH KURANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Menit berganti jam, jam berganti hari.

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun.

Tahun berganti tahun.

 

Waktu terus berlalu sampai ke anak cucu.

Demikian seterusnya.

 

Manusia sebagai individu dan anggota Masyarakat.

Dalam hari-hari yang berlalu .

Senantiasa mengisi lembaran.

 

Tiap tahun ditutup.

Lalu membuka  lembaran baru.

Pada tahun berikutnya.

 

Lembaran itu daftar laporan.

Rapor sejarah hidup kita.

 

Berisi sangat terperinci.

Hal itu kelak disodorkan pada kita.

 

Sebagai individu dan sebagai anggota Masyarakat.

Untuk dibaca dan tanggung jawab.

Pada hari kiamat.

 

Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 14.

Manusia hitung dirinya sendiri.

 

اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا

 

        Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.

 

Al-Quran surah Al-Jatsiyah (surah ke-45) ayat 28.

Tiap umat melihat buku catatan amalnya.

Sambil berlutut.

 

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

        Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap umat berlutut. Tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

 

Al-Quran tegaskan.

Tak hanya untuk individu.

Tapi bangsa dan masyarakat.

 

Juga punya hukum dan prinsip.

Menentukan runtuh dan bangkit.

 

Masyarakat terdiri atas individu.

Manusia sebagai individu.

 

Punya potensi mengarahkan.

Dan diarahkan oleh masyarakat.

 

Manusia individu dan anggota kelompok Masyarakat.

Bertanggung jawab atas dirinya dan masyarakatnya.

 

Muncul hukum Islam:

 

1)             Fardhu ain.

Kewajiban individu .

 

2)             Fardhu kifayah.

Kewajiban kelompok.

 

Allah tak ubah suatu masyarakat.

Sebelum mereka ubah (terlebih dulu).

Sikap mental mereka sendiri.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.

 

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

 

        Bagi manusia ada malaikat selalu mengikuti bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 

Semua Nabi dan Rasul.

Mulai langkah mereka.

 

Tanamkan kesadaran terdalam.

Dalam jiwa masyarakat.

Agar paham bahwa semuanya.

 

Berasal dari Allah.

Dan akan kembali pada Allah.

 

Hikmah ganti tahun baru.

Tiap manusia dan kelompok masyarakat.

Dapat menyiapkan diri.

 

Agar kelak terima rapor.

Dengan hasil memuaskan.

 

1.        Langkah ke-1.

Sadarkan diri sendiri dan masyarakat .

Bahwa semua manusia.

Beserta alam semesta.

 

Berasal dari Allah.

Dan akan kembali pada Allah.

 

2.        Langkah ke-2.

 

Sadar sifat dan kehormatan manusia.

Agar memanusiakan dirinya sendiri.

 

Dan meniru sifat mulia dari Allah.

Diterapkan dalam hidup sehari-hari.

Sebagai makhluk.

 

3.        Langkah ke-3.

Sadarkan diri sendiri dan semua manusia.

Pada tanggung jawab sosialnya.

Terhadap lingkungan.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 75.

Perintah membela orang lemah dan tertindas.

 

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا

 

      Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa,”Ya Tuhan kami, keluarkan kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan beri kami pelindung dari sisi Engkau, dan beri kami penolong dari sisi Engkau”.

 

Jika manusia dan Masyarakat.

Mampu berjuang karena Allah.

 

Digerakkan niat suci.

Maka kelak dapat bahagia abadi.

 

Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 71.

 

يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ ۖ فَمَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَأُولَٰئِكَ يَقْرَءُونَ كِتَابَهُمْ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا

    

      (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barang siapa  diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka akan membaca kitabnya, dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment