Tuesday, December 31, 2024

38719. MUHAMMADIYAH 5 REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024

 

 


MUHAMMADIYAH 5 REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Haedar Nashir sampaikan

 

Refleksi Akhir Tahun 2024.

Di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 

Senin (30/12/2024).

 

Ambil hikmah perjalanan .

Dalam 1 tahun terakhir.

 

“Dalam 1 tahun.

Memberi banyak pelajaran.

 

Hikmah bekal moral dan spiritual.

Menyongsong tahun 2025,” ujarnya.

 

Haedar soroti

Fenomena perayaan tahun baru.

 

Diwarnai hiruk-pikuk

Pesta kembang api.

 

Haedar ingatkan.

Ganti tahun jadi momen refleksi.

 

“Tahun lama mengurangi usia kita.

 

Islam dalam surah Al-‘Asr.

Ajarkan pentingnya waktu.

 

Al-Quran surah Al-Asri (surah ke-103) ayat 1-3.


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang-orang beriman dan berbuat  amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

Semua manusia merugi.

Kecuali oreang yang:

 

1)                Beriman.

2)                Beramal saleh.

 

3)                Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran,” tegas Haedar.

 

Dalam refleksi itu.

Muhammadiyah melihat masa depan bangsa.

 

Sebagai rangkaian utuh.

1)                Pencapaian fisik hebat.

2)                Pembangunan infrastruktur merata.

 

3)                Disertai perbaikan sosial, moral, dan spiritual.

 

Haedar soroti.

Berbagai soal mengemuka.

 

Yaitu:

1)        Ringkih rohani Masyarakat.

2)        Budaya korupsi.

 

3)        Harapan kebijakan pro rakyat.

 

Ada 5 refleksi.

1)        Agama jadi kanopi.

2)        Komitmen berantas korupsi.

 

3)        Konsolidasi usai Pemilu 2024.

4)         

5)        Kebijakan pro rakyat.

 

1.         Agama jadi kanopi suci.

Agama jadi oase dalam gersang rohani.

Tapi kondisi mutkahir.

 

Agama cenderung tumpul.

Hanya jadi hiburan.

 

 Substansi agama.

Seperti hakikat hidup sering terpinggirkan.

 

Agama mestinya fokus esensi.

Tak sekadar hiburan.

Kulit artifisial di ruang publik.

 

2.         Komitmen berantas korupsi.

 

Ia katakan dukungan.

Pada Presiden Prabowo.

 

Pastikan korupsi diberantas.

Secara menyeluruh.

 

“Komitmen ini jadi political will.

Semangat kemauan politik.

 

Untuk berantas korupsi.

Secara tuntas.

 

Semua lini pemerintahan.

1)                Eksekutif.

2)                Legislatif.

 

3)                Yudikatif.

4)                Pemda.

 

KPK diperkuat integritas tinggi.

Ujung tombak berantas korupsi,” jelasnya.

 

 

3.         Konsolidasi demokrasi pasca-Pemilu 2024.

 

Haedar soroti tantangan.

1)                Politik uang.

2)                Rendah moral pejabat sipil.

 

 

Demokrasi harus lebih.

1)        Substansi.

2)        Kesadaran semua perangkat negara.

 

Proses demokratisasi agama harus diperkuat.

Aagar tak hanya bersifat prosedur.

 

4.         Terkait Pilkada 2024.

Haedar beri pesan.

 

Agar Kepala Daerah memimpin.

Dengan moral dan tanggung jawab tinggi.

 

Ia ingatkan.

Agar Kepala Daerah tak terjerumus.

 

1)                Korupsi.

2)                Gratifikasi.

 

3)                Politik balas jasa.

4)                Pemberian konsesi lahan merugikan rakyat.

 

5.         Pentingnya kebijakan pro-rakyat.

 

Ia minta pemerintah lebih cermat.

Ambil kebijakan yang pro-kontra.

 

“Belajar periode sebelumnya.

Energi bangsa.

 

Habis untuk bertengkar.

Soal kebijakan.

 

Saatnya melangkah.

 

1)        Dengan seksama.

2)        Utamakan harapan masyarakat,” kata Haedar.

 

Mengakhiri refleksinya.

Haedar ajak semua elemen bangsa.

 

Jadikan masa depan lebih baik.

Dengan langkah penuh sadar moral.

 

(Sumber Haedar Nashir)

 

0 comments:

Post a Comment