HUBUNGAN AL-QURAN, ILMU, DAN FILSAFAT
MANUSIA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

Beberapa orang bertanya,”Bagaimana hubungan antara Al-Quran, ilmu, dan
filsafat manusia? Tolong dijelaskan hubungan antara Al-Quran, ilmu, dan
filsafat manusia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yag disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang pengetahuan.
Filsafat adalah teori yang mendasari alam pikiran, atau suatu kegiatan.
Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
Al-Quran dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu dan filsafat manusia, dapat
disimpulkan mengandung tiga hal pokok, yaitu tentang: Tujuan, Cara, dan Pembuktian.
Tentang ”Tujuan” Al-Quran. Pertama, Menjelaskan masalah akidah atau
kepercayaan, yang mencakup keyakinan kepada Allah dan segala sifat-sifat Allah.
Menjelaskan masalah wahyu dan segala kaitannya, antara lain: kitab suci, malaikat,
dan para nabi. Menjelaskan masalah hari
kiamat, termasuk dengan sanksi balasan dan ganjaran Allah.
Kedua,
Tentang budi pekerti, yang bertujuan mewujudkan keserasian hidup bermasyarakat,
berupa gotong-royong, amanat, kebenaran, kasih sayang, tanggung jawab, dan lainnya.
Ketiga, Hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama
manusia, dengan dirinya sendiri, dan alam sekitarnya.
Tentang “Cara” yang dipakai Al-Quran untuk mencapai tujuannya pada prinsipnya
menggunakan empat cara.
Pertama, Menganjurkan manusia memperhatikan
alam raya, langit, bumi, bintang kemintang, planet, udara, darat, lautan dan
sebagainya, agar manusia menyadari kebesaran dan keagungan Allah. Memanfaatkan
segala sesuatu untuk membangun dan memakmurkan bumi.
Kedua, Menceritakan peristiwa sejarah masa lampau untuk memetik
pelajaran agar menjadi lebih baik di masa depan.
Ketiga, Membangkitkan perasaan yang terpendam dalam jiwa, yang dapat
mendorong manusia untuk mempertanyakan dari mana dia berasal, untuk apa dia
hidup, dan ke mana tujuan hidupnya.
Keempat, Janji ganjaran dan ancaman balasan di dunia dan akhirat. Berupa
dimasukkan surga atau dicemplungkan ke neraka.
Tentang “Pembuktian” yang diberikan
Al-Quran. Untuk menunjukkan kebenaran Al-Quran
benar-benar berasal dari Allah. Dibuktikan dengan mukjizat Al-Quran yang pada garis besarnya terbagi dalam tiga hal
pokok.
Pertama, Susunan redaksi Al-Quran merupakan puncak tertinggi dalam
sastra bahasa Arab. Kedua, Sains modern
dan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratkan dalam Al-Quran terbukti
sesuai dengan sains modern. Ketiga, ramalan masa depan yang diungkapkan
Al-Quran yang terbukti kebenarannya.
Melihat kandungan Al-Quran seperti di atas, berarti Al-Quran berbicara
tentang ilmu dan filsafat manusia.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 2. Al-Quran merupakan kitab
petunjuk bagi manusia. “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya. Petunjuk
bagi orang yang bertakwa.”
Al-Quran surah Ali Imran ayat 4. “Sebelum (Al-Quran), menjadi petunjuk
bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang yang kafir
terhadap ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat, Allah Maha Perkasa lagi
mempunyai balasan (siksa)”.
Al-Quran memberikan jalan keluar dari semua masalah manusia. Al-Quran
surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 213.
“Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi pemberi kabar gembira dan peringatan. Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan perkara yang mereka
perselisihkan. Tidak berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah
didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan
yang nyata, karena dengki mereka sendiri. Allah memberikan petunjuk orang yang
beriman kepada kebenaran hal yang mereka perselisihkan dengan kehendak-Nya. Allah
memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
0 comments:
Post a Comment