WAKTU SALAT FARDU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang waktu salat fardu menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid
menjelaskannya.
1. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat
103.
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ
فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا
مَوْقُوتًا
Maka apabila kamu telah
menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan
di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikan salat
itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
2. Salat fardu atau salat wajib adalah salat
yang harus dikerjakan oleh setiap orang Islam yang mukalaf (orang yang telah
balig lagi berakal) sebanyak lima kali dalam sehari semalam.
3. Waktu salat fardu adalah berikut.
a. Salat Zuhur. Awal waktunya setelah
tergelincir matahari ke arah barat dari pertengahan langit dan akhir waktunya
jika bayangan suatu benda panjangnya sama dengan tinggi benda aslinya.
b. Salat Asar. Awal waktunya setelah
bayangan suatu benda lebih panjang daripada benda aslinya dan akhir waktunya
sampai terbenam matahari.
c. Salat Magrib. Awal waktunya setelah
matahari terbenam dan akhir waktunya sampai muncul “syafaq” (teja) merah. Teja
adalah cahaya (awan) yang merah kekuning-kuningan kelihatan di kaki langit
sebelah barat ketika matahari terbenam.
d. Salat Isya. Awal waktunya mulai terbenam
teja merah dan akhir waktunya sampai terbit fajar.
e. Salat subuh. Awal waktunya mulai terbit
fajar dan akhir waktunya sampai terbit matahari.
4. Para ulama menjelaskan bahwa salat yang
paling baik adalah salat yang dikerjakan pada awal waktunya.
5. Hukumnya makruh jika seseorang tidur
ketika waktu salat sudah masuk, sebaiknya mengerjakan salat terlebih dahulu
baru bersiap untuk tidur.
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum
Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment