SALAT IDUL ADHA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat Idul Adha
menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1. Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat
diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh
setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
2. Salat Idul Fitri adalah salat pada hari
raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan
ibdah puasa selama bulan Ramadan.
3. Salat Idul Adha adalah salat pada tanggal
10 bulan Zulhijah.
4. Salat Idul Fitri dan salat Idul Adha
hukumnya sunah muakkad (sangat dianjurkan).
5. Salat berjemaah adalah salat yang
dilaksanakan bersama-sama dengan mengikuti imam.
6. Jika dua orang atau lebih salat
bersama-sama dengan salah seorang di antara mereka menjadi imam (pemimpin),
sedangkan orang yang lain menjadi makmum (pengikut), maka mereka dinamakan
salat berjemaah.
7. Rukun dan syarat salat Idul Fitri dan
salat Idul Adha sama dengan rukun dan syarat salat yang lainnya.
8. Salat Idul Fitri dan salat Idul Adha disunahkan
beikut ini.
1) Ke-1, salat dikerjakan secara berjemaah.
2) Ke-2, salat dilaksanakan di lapangan
terbuka.
3) Ke-3, salat diikuti oleh semua orang dalam
segala umur (termasuk wanita yang haid boleh hadir untuk mendengarkan khotbah),
tetapi wanita haid dilarang ikut salat.
4) Ke-4, pada rakaat pertama mengucapkan
takbir tujuh kali, setelah membaca doa iftitah dan sebelum membaca taawuz.
5) Ke-5, pada rakaat pertama membaca surah
Qaf (surah ke-50) dan rakaat kedua membaca surah Al-Qamar (surah ke-54), atau
pada rakaat pertama membaca surah Al-A’la (surah ke-87) dan rakaat kedua membaca
surah Al-Ghasiyah (surah ke-88).
6) Ke-6, berkhotbah dua kali setelah salat,
caranya seperti khotbah Jumat.
7) Ke-7, khotbah pertama dimulai dengan
sembilan takbir dan puji-pujian kepada Allah.
8) Ke-8, khotbah Idul Fitri berisi penjelsan
tentang zakat fitrah dan pada salat Idul Adha tentang kurban.
9) Ke-9, pada rakaat kedua mengucapkan
takbir lima kali, selain takbir waktu bangkit berdiri.
10) Ke-10, mengangkat kedua tangan setinggi
telinga atau setinggi bahu setiap takbir.
11) Ke-11, membaca tasbih di antara beberapa
takbir.
12) Ke-12, disunahkan mandi, berhias, dan
memakai wangi-wangian sebelum berangkat salat.
13) Ke-13, pada salat Idul Fitri disunahkan
makan terlebih dahulu sebelum berangkat salat, pada salat Idul Adha disunahkan
tidak makan sebelum salat.
14) Ke-14, berangkat dan pulang dari tempat salat
melalui jalan yang berbeda.
15) Ke-15, disunahkan bertakbir pada Idul Fitri
sejak matahari terbenam sampai pelaksanaan salat Idul Fitri, pada salat Idul Adha
bertakbir setiap selesai salat fardu sampai selesai hari Tasyrik.
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum
Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment