SALAT TAHAJUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahajud
menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1. Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat
diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh
setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
2. Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat
diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas
segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan,
sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”, “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat
pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
3. Salat tahajud.
a. Salat sunah yang dilakukan pada waktu malam
hari.
b. Lebih baik dikerjakan setelah larut malam
atau setelah tidur.
c. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi sekuat
orang yang mengerjakannya.
4. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
79.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً
لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang
terpuji.
5. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad
bersabda,”Bahwa salat yang lebih utama setelah salat fardu lima waktu adalah
salat sunah pada waktu malam hari.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum
Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment