SAKIT PARAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara membimbing orang
yang sakit parah dan hampir meninggal dunia menurut agama Islam?” Ustad
Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1. Kata “sakit” menurut KBBI V dapat
diartikan “berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita
sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya).
2. Menjenguk orang sakit adalah melihat
dengan menjulurkan kepala ke depan atau ke luar atau membungkuk, menengok, atau
mengunjungi orang yang sedang sakit di rumahnya atau di rumah sakit atau di
tempat mana pun.
3. Kata “parah” dapat diartikan “berat
(tentang luka)”, “payah (tentang penyakit)”, “dalam keadaan kesulitan yang
sangat”, atau “sukar diatasi”.
4. Menurut ajaran Islam menjenguk orang yang
sedang sakit hukumnya sunah atau dianjurkan yang bertujuan untuk menghibur
orang yang sedang sakit dan keluarganya, karena kegembiraan dapat menjadi obat
yang membantu mempercepat kesembuhan seseorang dari penyakitnya.
5. Para ulama menjelaskan bahwa ketika
seseorang menjenguk orang yang sedang sakit.
a. Mendoakan agar orang yang sakit segera
sembuh.
b. Menganjurkan bertobat.
c. Membayar utangnya. Berbaik sangka kepada
Allah karena Allah Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang.
6. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad
bersabda,”Hak orang Islam terhadap orang Islam yang lain ada lima, yaitu:
menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangannya, menjenguk
orang yang sakit, dan mengantarkan jenazahnya ke kuburan.”
7. Para ulama menjelaskan bahwa ketika
seseorang menjenguk orang yang sakit parah dan hampir menghembuskan napas
terakhirnya.
a. Berusaha meletakkan posisi orang yang
sakit untuk menghadap kiblat.
b. Membimbing mengucapkan kalimat syahadat.
c. Membacakan Al-Quran surah Yasin (surah ke-36).
8. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad
bersabda,”Ajarilah orang yang sakit parah dan hampir meninggal dunia ucapan: La
ila hailallah’.”
9. Maqal bin Yasar berkata bahwa Nabi Muhammad
bersabda,”Bacakan surah Yasin kepada orang yang sakit parah dan hampir
meninggal dunia.”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum
Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment