Tuesday, December 11, 2018

1674. MEMANDIKAN JENAZAH




MEMANDIKAN JENAZAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara memandikan jenazah orang Islam yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1.    Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
2.    Kata “mandi” menurut KBBI V dapat diartikan “membersihkan tubuh dengan air dan sabun (dengan cara menyiramkan, merendamkan diri dalam air,  dan sebagainya)”, “bermandi”, atau “dipenuhi oleh (cahaya , uang, dan sebagainya)”.
3.    Memandikan jenazah adalah membersihkan tubuh orang yang telah meninggal dunia dengan cara menyiramkan air atau menyucikan mayat orang yang sudah meninggal dunia.
4.    Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
5.    Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya fardu kifayah (kewajiban kelompok) atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya.
a.    Memandikan.
b.    Mengafani.
c.    Menyalatkan.
d.    Menguburkan jenazah.
6.    Jenazah yang wajib dimandikan adalah jenazah orang Islam yang terdapat tubuhnya meskipun sebagian dan bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama Allah).
7.    Cara memandikan jenazah adalah berikut ini.
1)    Ke-1, jenazah diletakkan dalam ruangan yang terlindung, sehingga auratnya tertutup.
2)    Ke-2, jenazah ditaruh dalam posisi agak tinggi misalnya di atas ranjang.
3)    Ke-3, hanya orang-orang tertentu yang boleh memandikan jenazah.
4)    Ke-4, pakaian jenazah diganti dengan kain basahan, misalnya dengan sarung agar auratnya tertutup.
5)    Ke-5, perut jenazah ditekan agar kotoran dari perutnya keluar, kemudian dibersihkan.
6)    Ke-6, disiram dengan air sebanyak tiga atau lima kali bercampur wewangian agar baunya harum.
7)    Ke-7, membersihkan gigi, mulut, dan mewudukan jenazah.
8)    Ke-8, kepala jenazah dibersihkan dan rambutnya disisir.
9)    Ke-9, jenazah dimiringkan ke kiri untuk membersihkan bagian tubuh sebelah kanan.
10) Ke-10, jenazah dimiringkan ke kanan untuk membersihkan tubuh sebelah kiri.
11) Ke-11, memandikan jenazah dilakukan dengan sopan menggunakan air bercampur wewangian agar baunya harum.
Daftar Pustaka
A.   Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
B.   Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
C.   Tafsirq.com online
















Related Posts:

  • 409. RIBAMEMAHAMI MASALAH RIBA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 409. RIBAMEMAHAMI MASALAH RIBA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 409. RIBAMEMAHAMI MASALAH RIBA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 409. RIBAMEMAHAMI MASALAH RIBA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More
  • 409. RIBAMEMAHAMI MASALAH RIBA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tent… Read More

0 comments:

Post a Comment