Oleh: Drs. H.
M. YusronHadi, M.M

Beberapa
orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang umur manusia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.
Kata “umur” diambil dari akar kata yang sama dengan “makmur”,
sehingga kata “umur” dan “makmur” keduanya harus menggambarkan kemakmuran, kebahagiaan,
serta kesejahteraan jasmani dan rohani.
2.
Aktivitas manusia sangat berkaitan erat dengan umurnya, termasuk dalam
hal panjang dan pendek usianya.
3.
Para ulama berpendapat bahwa banyak orang yang keliru memahami penegasan
Allah tentang,”Jika ajal telah datang, maka usia tidak dapat ditunda dan tidak
pula dapat dipercepat”.
4.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 34.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ
أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap
umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak
dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
5.
Kesalahpahaman tersebut mengantarkan kepada penolakan dalam usaha “memperpanjang
umur” atau menyalahkan redaksi yang menyatakan,”Pemerintah telah berhasil menekan
angka kematian dan memperpanjang harapan hidup.”
6.
Umat Islam harus yakin bahwa usia ditentukan oleh Allah, tetapi bukan
berarti usaha untuk memperpanjang usia tidak akan berhasil, karena usaha manusia
akan berhasil apabila direstui oleh Allah, hal itu disebut sunatullah (hukum
Allah yang berlaku di alam semesta).
7.
Usaha manusia dalam bidang apa pun dan dengan cara apa pun, asalkan
sejalan dengan sunatullah pastilah berbuah, termasuk usaha memperpanjang usia.
8.
Nabi Muhammad bersabda,”Siapa yang berkeinginan memperpanjang usianya
dan memperluas rezekinya, hendaklah dia menghubungkan silaturahmi”.
9.
Agaknya hadis Nabi ini sejalan dengan anjuran para ahli kesehatan dan
pengusaha, yaitu “Hindari stress dan jalin hubungan yang akrab, niscaya rezeki akan
dating melimpah dan hidup menjadi tenang, sehingga usia dapat bertambah”.
10. Al-Quran tidak
menuliskan redaksinya dalam satu kalimat pun yang dapat diterjemahkan, “Aku
(Allah) memanjangkan usia”, tetapi redaksi yang digunakan oleh AI-Quran adalah,”Kami
memanjangkan usia”.
11. Al-Quran surah
Fathir (surah ke-35) ayat 37.
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا
نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا
يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا
لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu:
"Ya Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh
berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak
memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau
berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka
rasakan (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.
12. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 96.
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ
حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ
سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ
بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Dan
sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan
(di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing
mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu
sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan.
13. Al-Quran surah
Ya Sin (surah ke-36)ayat 68.
وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ
أَفَلَا يَعْقِلُونَ
Dan
barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian
(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?
14. Al-Quran surah
Fathir (surah ke-35) ayat 11.
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ
نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَىٰ وَلَا
تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ
عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan
Allah menciptakanmu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikanmu
berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun
mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan
sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula
dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz).
Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
15. Redaksi yang
digunakan oleh Al-Quran memberikan kesan bahwa manusia dapat terlibat dalam usaha
memperpanjang atau mempendek umurnya.
16. Nabi Muhammad bersabda,”Ikatlah
terlebih dahulu untamu, setelah kamu berusaha, kemudian berserah dirilah kepada
kepada Allah”.
17. Sebaiknya semua
manusia berusaha untuk memperpanjang umurnya dan mengisi umurnya dengan perbuatan
baik yang bermanfaat untuk sesame manusia, dan sesame makhluk Allah di seluruh alam
semesta.
DaftarPustaka
1. Shihab,
M.Quraish. LenteraHati. KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.
2. Shihab, M.
QuraishShihab. Wawasan Al-Quran. TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat.
PenerbitMizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online














0 comments:
Post a Comment