Sunday, May 19, 2019

2318. LALU LINTAS HIDUP


LALU LINTAS KEHIDUPAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang lalu lintas kehidupan manusia menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
1.    Hidup bermasyarakat dapat diibaratkan dengan lalulintas, karena masing-masing orang berkeinginan sampai ke tujuan dengan cepat dan selamat.
2.    Untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan untuk semua orang, maka diperlukan adanya peraturan lalulintas.
3.    Peraturan dalam kehidupan manusia, harus ditetapkan oleh pihak yang paling mengetahui sifat dan karakter serta kebutuhan manusia yang akan dikenakan  peraturan tersebut, supaya peraturan akan dipatuhi karena bersifat manusiawi.
4.    Yang menetapkan peraturan haruslah pihak  yang tidak terlibat atau tidak memiliki kepentingan dengan peraturan tersebut, agar semuanya berjalan dengan fair dan netral.
5.    Dalam peraturan kehidupan manusia, Allah yang paling berhak menetapkan segala peraturan, karena Allah Maha Mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.
6.    Allah yang menciptakan segala alam semesta beserta isinya, Allah yang paling mengenal sifat dan watak manusia, serta Allah tidak memiliki kepentingan apa pun terhadap manusia.
7.    Peraturan lalu lintas dalam kehidupan manusia tersebut dinamakan “agama”.
8.    Agama adalah “peraturan dari Allah untuk manusia sebagai pedoman yang mengantarkan manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat”.
9.    Sebagian ulama berpendapat bahwa “agama” artinya “jalan”.
10. Al-Quran, hadis Nabi,  dan para ahli hampir selalu menggunakan kata-kata yang mengacu kepada arti “jalan” untuk peraturan dan petunjuk keagamaan.
11. Misalnya, kata “syari'ah” (jalan menuju sumber air), “mazhab” (tempat berjalan), “shiratal mustaqim” (jalan yang luas lagi lurus), “sabilillah” (jalan Allah), dan istilah lainnya.
12. Agama dapat diibaratkan seperti lampu dan rambu pengaturan lalu lintas yang diperlukan di jalan raya untuk memperlancar perjalanan, bukan untuk menghambat perjalanan.
13. Jika lampu dan rambu pengaturan lalu lintas tidak berfungsi, maka akan menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan.
14. Setiap orang harus menyadari bahwa agama sangat diperlukan dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai pedoman untuk “rambu kehidupan”.
15. Agama akan mengantarkan semua manusia dapat menelusuri “jalan hidupnya” dengan aman, tertib,  dan lancar yang mengantarkan manusia dengan mudah sampai ke tujuan.
16. Harus disadari oleh setiap orang bahwa sebelum memasuki “shiratal mustaqim” (jalan yang luas lagi lurus), akan terdapat beberapa hambatan dan kesulitan yang harus dilewati, tetapi setelah berjalan beberapa saat pasti ditemukan kemudahan dan kenyamanan.
17. Allah meninjau “peraturan lalu lintasnya” secara berkala, sehingga Allah mengutus para nabi dan rasul kepada umat manusia berdasarkan kepentingan manusia.
18. Akhirnya Allah mengutus Nabi Muhammad yang membawa “peraturan lalu lintas” secara global, yaitu ajaran Islam sebagai pedoman dan petunjuk untuk kepentingan manusia sampai akhir zaman.

19. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) yat 40.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
      Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antaramu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment