MENGINGAT AYAT KURSI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 255.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا
هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا
بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا
يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ
الْعَظِيمُ
Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat
di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.
2. Bayangkan ketika kita
sedang sendirian di rumah, mati lampu dan di luar gerimis.
3. Menjelang tengah malam
tiba-tiba terdengar suara panci terpelanting di dapur.
4. Pada saat itu, terkadang
orang mendadak jadi seorang alim.
5. Dia khusyuk mengingat
dan melafalkan ayat kursi.
6. Dia mengucapkan, “Allahu
Ia ilaha ma huwaI hayyul qayyum," dengan terbata-bata dari balik selimut.
7. Tapi, ayat kursi hanya
dibaca berulang-ulang sebatas itu.
8. Meskipun sambil
memejamkan mata, dia tetap tidak sanggup mengingat utuh ayatnya karena besarnya
rasa takut.
9. Padahal, bisa jadi panci
itu jatuh akibat kucing yang menaksir tikus.
10. Ayat kursi termasuk
salah satu bacaan yang dianjurkan kita baca untuk menghadapi gangguan setan.
11. Jika dibaca dengan penuh
penghayatan dan khusyuk, maka bisa menjadi perisai dari aneka gangguan makhluk
yang hendak berbuat jahat.
12. Orang yang terperanjat
saat panci tiba-tiba jatuh langsung ingat kepada Allah sudah benar dan bagus.
13. Hal itu Iebih baik
dibanding ingatnya hanya pada panci, kucing, atau hantu, meskipun bacaan ayat
kursinya masih tergagap dan banyak lupanya.
14. Sesungguhnya ayat kursi
memiliki keagungan, sekaligus sumber ilmu yang amat besar.
15. Kemuliaan ayat kursi
tidak terbatas pada keindahan kaligrafinya yang dipajang di ruang tamu.
16. Meskipun sebagian orang hanya
menjadikan ayat kursi sebagai jimat yang disimpan di atas pintu.
17. Saudaraku, mari kita
coba untuk membaca dan merenunginya.
18. Di sana Allah
menceritakan tentang diri-Nya dengan sangat indah.
19. Antara lain, ”Allah Yang
Maha Hidup, yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, tanpa pernah mengantuk dan
tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat
memberi syafaat di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui segala yang ada di
hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun
tentang ilmu-Nya kecuali yang Dia kehendaki."
20. Ayat kursi adalah ilmu
tentang Allah.
21. Kalau kita ingin
mengenal-Nya, ayat kursi bisa menjadi salah satu jalan untuk menuju ke sana.
22. Sesungguhnya, untuk
mengenal Allah, kita harus mempelajari ilmu tentang-Nya.
23. Menurut kitab yang saya
baca, ayat kursi menjadi ayat paling mulia, terdapat 17 kata, dari 50 kata, yang
menunjuk kepada Allah.
24. Sifat-sifat Allah yang
ada di dalamnya dapat kita pelajari dengan penuh penghayatan.
25. Kita pun bisa
melengkapinya dengan mempelajari ayat dan surah utama lainnya, seperti
Al-Fatihah dan AI-Ikhlas (induk dan sepertiga AI-Quran).
26. Hal yang penting untuk
diingat, kita membaca Al-Quran tidak sekadar membaca atau menghafal saja,
tetapi juga membaca terjemahan dan tafsirnya.
27. Dengan sering
membacanya, membaca terjemah atau tafsirnya, lalu berusaha merenungi artinya,
kalam Allah niscaya akan tertanam kuat di dalam hati.
28. Selain membacanya, kita
kita upayakan pula untuk mengamati alam raya.
29. Kita renungi
kesempurnaan ciptaan AIlah, ”(Allah) yang terus menerus mengurus, tidak
mengantuk dan tidak tidur.”
30. Kita bisa pergi ke mana
saja untuk merenungi kebesaran ciptaan-Nya, ke laut, ke gunung, pesawahan,
kebun, kolam, ke angkasa, atau sekadar melihat ”kemesraan” kucing dan tikus di
dapur.
31. Penghayatan ini
sesungguhnya bertempat di hati.
32. Bagi orang yang hatinya
terbuka, bersih, bening, dan jauh dari kebusukan, apa pun bisa membawa hikmah.
33. Dengan mengenal Allah,
insya Allah, kita tidak akan sampai berkeringat mengingat ayat kursi ketika
panci tiba-tiba jatuh.
34. Kita juga tidak akan
sedih jika pancinya penyok, meskipun kreditnya belum lunas.
35. Kita tidak akan lagi diperbudak
oleh ketakutan dan kecemasan yang tidak jelas.
36. Di mana pun kita berada,
di keramaian pasar maupun berada sendiri di hutan ketika malam, takut kita
hanya kepada Allah yang ”milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.”
37. Hidup kita akan lebih
tenang karena kita mengakui dan yakin bahwa alam semesta ini ciptaan ”Allah
yang tidak ada Tuhan selain Dia.” Kita akan mendekat dan berlindung kepada
Allah yang ”kekuasaan dan ilmu-Nya meliputi langit dan bumi.
38. Dan Dia tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Agung."
39. Rasulullah bersabda,
“Siapa membaca ayat kursi pada setiap akhir salat fardu sampai dia meninggal,
niscaya tidak ada yang mampu menghalanginya untuk masuk surga. ”
Daftar Pustaka
1. KH Abdullah
Gymnastiar.
2. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
3. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
4. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment