Monday, October 21, 2019

3520. TINGGALKAN POSTINGAN MENGGANGGU


TINGGALKAN POSTINGAN MENGGANGGU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Apakah kita pernah merasa jengkel dengan postingan orang lain yang kita anggap buruk dan tidak pantas?
2.    Kita termasuk kelompok yang mana?
1)    Orang yang suka ikut nimbrung dan berkomentar di lapak orang lain.
2)    Orang yang masa bodoh dengan postingan orang lain.
3.    Jika kita termasuk yang suka usil nimbrung tidak jelas, maka mulai sekarang perbaiki diri untuk mengendalikan diri agar tidak ikut campur dengan postingan orang lain.
4.    Jika membaca postingan orang lain yang dianggap buruk dan  tidak pantas, maka jangan ikut memaki dan berkata buruk, cukup tinggalkan saja, karena itu lebih baik.
5.    Jangan mengotori hati, hanya karena tidak suka dengan postingan orang lain.
6.    Abaikan saja postingan itu, dengan cara tidak melihatnya.
7.    Jangan mengotori hati dengan kebencian dan makian, hanya karena tidak suka atau menganggap postingan orang lain tidak berfaedah.
8.    Cukup abaikan saja dengan tidak melihatnya.
9.    Cukup no-reken you (maaf, saya tidak menghiraukan postinganmu)
10. Bagaimana, jika terlanjur melihat?
11. Istighfar, mohon ampun agar tidak berpikiran yang aneh-aneh.
12. Kita harus pandai mengendalikan diri sendiri.
13. Bagaimana caranya untuk berpura-pura tidak melihat, padahal sudah terlanjur melihatnya?
14. Apalagi jika postingan itu berupa sindiran dan semacamnya?
15. Istighfarlah, baca istighfar jika hati mulai mendidih dengan kemarahan.
16. Agar kita tidak berpikir yang aneh-aneh, maka harus pandai mengendalikan diri pada saat emosi.
17. Kadang dosa dan kesalahan dapat terjadi tidak disengaja.
18. Misalnya kiat mendongkol dengan alasan yang tidak jelas.
19. Atau karena postingan yang kita anggap tidak cocok.
20. Misalnya saat melihat postingan orang lain yang menurut kita tidak baik dan menyakitkan, kemudian muncul kejengkelan dan mengumpat dengan kata-kata jelek.
21. Jangan bersifat seperti mercon yang sumbunya pendek, sehingga cepat meledak.
22. Jangan bersifat seperti panci yang kecil, sehingga air di dalamnya cepat panas jika dipanaskan.
23. Jangan biasakan ikut campur postingan orang lain, agar terhindar dari dosa dan kesalahan.
24. Penilaian seseorang dapat dipengaruhi banyak faktor.
25. Tulisan angka 6 (enam) terlihat dari sisi utara, tetapi jika dilihat dari sisi selatan akan tampak angka 9 (Sembilan).
26. Angka 6 (enam) dan 9 (sembilan) semuanya benar, hanya berbeda tempat melihatnya dan berlainan sudut pandangnya.
27. Jangan mudah dan cepat menyalahkan orang lain, hanya melihat berdasarkan satu sudut pandang saja.
28. Agar lebih objektif dalam menilai sesuatu, coba berpindah sudut pandang dan melihat dari tempat lawan kita.
29. Agar lebih objaktif, coba berganti peran menjadi orang lain yang berbeda tempat dan berlainan posisinya dengan posisi kita sekarang.
30. Jangan gampang ikut campur pada postingan orang lain.
31. Hentikan kebiasaan tersebut, jika tidak bermanfaat bagi orang lain.
32. Perasaan dongkol yang tidak jelas dapat mengundang keburukan yang lain.
33. Jangan sibuk dengan hal yang tidak penting.
34. Kita selalu punya pilihan untuk meninggalkannya
35. Jangan meyibyukkan diri dengan hal yang tidak penting.
36. Bukankah memaki dan melayani postingan orang lain yang buruk itu sesuatu yang sia-sia?
37. Jadi bersikaplah masa bodoh, jika sewaktu-waktu melihat postingan orang lain yang seakan menyindir atau buruk.
38. Sabar saja dengan semua itu, karena Allah Maha Tahu yang sebenarnya.
39. Allah Maha Mengethaui segala perbuatan setiap hamba-Nya.
40. Tidak usah terlalu sibuk mengurusi sesuatu yang tidak penting.
41. Jangan sibuk mengurusi postingan orang-orang jahil di media sosial.
42. Masing-masing orang akan bertanggung jawab atas pebuatannya sendiri.
43. Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7 dan 8.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
      وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
     Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.  

Daftar Pustaka
1.    Internet.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.    Tafsirq.com online.



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment