ISLAM AGAMA
DAMAI
Oleh: Drs. H.
M. Yusron Hadi, M.M.

1.
Kata “damai” (menurut KBBI V) dapat diartikan “tidak ada perang”,
“tidak ada kerusuhan”, “aman”, “tenteram”, “tenang”, ‘keadaan tidak
bermusuhan”, dan “rukun”.
2.
Agama Islam adalah agama yang diajarkan oleh Rasulullah yang
berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia melalui wahyu
Allah.
3.
Para ulama menjelaskan bahwa kata “Islam” berasal dari bahasa Arab
“aslama-yuslimu-islaman” yang artinya “menyelamatkan”.
4.
Aassalamu alaikum artinya, “Semoga keselamatan menyertai kalian
semuanya”.
5.
Islam atau “Islaman” adalah “masdar” (kata benda) sebagai bahasa
penunjuk dari “fi'il” (kata kerja).
6.
Aslama artinya “telah selamat” (waktu lampau).
7.
Yuslimu artinya “menyelamatkan” (past continous tense).
8.
Kata triliteral semitik “S-L-M” menurunkan beberapa istilah
terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman yaitu “Islam” dan “muslim” yang semuanya
berakar dari kata “salam”(kedamaian).
9.
Kata “Islam” lebih spesifik lagi diperoleh dari bahasa Arab “aslama”yang
artinya “untuk menerima, menyerah, atau tunduk kepada Tuhan”.
10. Rasulullah menganjurkan
umat Islam untuk mengucapkan salam ketika berjumpa dengan seseorang.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
Semoga
keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu.
Semoga
keselamatan, dan rahmat Allah tercurah kepadamu.
Semoga
keselamatan, tercurah kepadamu.
11. Al-Quran surat
An-Nur (surah ke-24) ayat 27 berisi perintah untuk memberikan salam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا
بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ
أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberikan salam kepada penghuninya. Yang demikian itu
lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
12. Al-Quran surat
An-Nur (surah ke-24) ayat 61 berisi perintah untuk memberikan salam.
لَيْسَ عَلَى الْأَعْمَىٰ حَرَجٌ وَلَا عَلَى
الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَنْ
تَأْكُلُوا مِنْ بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ آبَائِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَاتِكُمْ
أَوْ بُيُوتِ إِخْوَانِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ
أَعْمَامِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَالِكُمْ أَوْ بُيُوتِ
خَالَاتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَفَاتِحَهُ أَوْ صَدِيقِكُمْ ۚ لَيْسَ
عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا ۚ فَإِذَا
دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ
اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ
لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Tidak ada
halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi
orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka)
di rumah kamu sendiri atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah
saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah
saudara bapakmu yang laki-laki di rumah saudara bapakmu yang perempuan, di
rumah saudara ibumu yang laki-laki di rumah saudara ibumu yang perempuan, di
rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan
bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki
(suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada
(penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang
ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah
menjelaskan ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.
13. Seseorang
bertanya kepada Rasulullah,”Bagaimana Islam yang baik itu?”
14. Rasulullah bersabda,”Yaitu
kamu memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan
orang yang belum kamu kenal.”
15. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya
orang yang paling utama di sisi Allah
adalah orang yang lebih dahulu memberikan salam.”
16. Cukup
berdasarkan namanya saja sudah menunjukkan bahwa Islam adalah agama perdamaian.
17. Ajaran Islam
menganjurkan untuk mengucapkan salam (mendoakan keselamatan) dalam setiap
pertemuan.
18. Dengan ucapan
“Assalamu alaikum” (Damai untuk Anda).
19. Seseorang
dapat menghayati bahwa kedamaian yang didambakan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk pihak lain.
20. Rasulullah bersabda,
“Salah satu tanda seorang Muslim adalah orang yang menyelamatkan orang lain dari
gangguan lidah dan tangannya.”
21. Perdamaian adalah
salah satu ciri utama agama Islam.
22. Islam lahir
dariajaran tentang Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan alam,
manusia,dan segala sesuatu dengan baik, presisi, dan serasi, sehingga muncul kedamaian
dalam seluruh ciptaan Allah.
23. Manusia adalah
makhuk hidup yang diciptakan oleh Allah dari bahan yang salah satu unsurnya
adalah “thin” (tanah bercampur air)melalui ayah dan ibu.
24. Manusia harus hidup
harmonis dengan sesama manusia, harmonis dengan makhluk yang lain, termasuk
dengan alam semesta beserta isinya.
25. Al-Quran surah
Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ
الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga
beriman?
26. Ajaran Islam memerintahkan
untuk mempersiapkan kekuatan dalam menghadapi musuh.
27. Persiapan itu untuk
menakut-nakuti pihak yang ingin menimbulkan kekacauan.
28. Al-Quran surah
Al-Anfal (surah ke-8) ayat 60.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ
قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ
وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا
تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا
تُظْلَمُونَ
Dan siapkan
untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda
yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan
musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada
jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan).
29. Ajaran Islam
mengizinkan berperang hanya untuk menyingkirkan penganiayaan dalam batas
tertentu.
31. Jika musuh cenderung
kepada perdamaian, maka sambutlah kecenderungan itu dan berserah diri kepada
Allah.
32. Al-Quran surah
Al-Anfal (surah ke-8) ayat 61.
وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا
وَتَوَكَّلْ
Dan jika
mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan.
Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas
Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment