ALLAH
SIAP JODOH MANUSIA USAHA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

A.
Pengertian jomblo.
1. Jomblo,
sampai Kapan?
2. Oleh
Ustad Nur Cholis Huda.
3. Jomblo
adalah pria atau wanita yang belum mempunyai pasangan hidup.
4. Menurut
KBBI V yang benar jomlo, bukan jomblo.
5. PWMU.CO
– Bagi yang tidak jomblo ini bukan masalah penting.
6. Tetapi
bagi yang jomblo ini penting.
7. Bahkan
ada yang menganggap amat penting.
8. Itu
bagian perjalanan hidup yang harus diselesaikan.
9. Orang
melambangkan gadis dengan bunga.
10. Jejaka
dilambangkan kumbang.
11. Mungkin
simbol ini menyebabkan masa jomblo gadis waktunya terbatas.
12. Bunga
segar dan harum bisa layu.
13. Kumbang
tidak kenal layu.
14. Masa
jomblo harus sudah berakhir ketika bunga masih segar, belum layu.
15. Kapan
waktu bunga layu?
16. Tidak
ada batasan pasti.
17. Biasanya
batasan umur dan budaya lingkungan.
18. Ada
gadis jumblo cemas usianya terus merambat naik, sedangkan kumbang belum datang.
19. Yang
lain ada yang tidak peduli kumbang datang atau tidak.
20. Berumah
tangga bukan tujuan utama.
21. Biarkan
mengalir seperti air.
22. Andaikan
tidak ada kumbang tidak jadi masalah.
23. Kebahagiaan
hidup tetap bisa diwujudkan.
24. Yang
tidak kalah cemas ternyata orang tuanya, terutama ibunya.
25. Banyak
ibu gelisah ketika usia anaknya terus bertambah.
26. Semetara
jodohnya belum jelas.
27. Ketika
menghadiri akad nikah para ibu mengambil bunga dari pengantin lalu diberikan
kepada anaknya yang jomblo.
28. Katanya
biar dekat jodohnya.
29. Kegelisahan
jomblo juga dirasakan jejaka.
30. Mereka
gelisah belum menemukan pasangan yang pas.
31. Sama-sama
ingin dapat pasangan.
32. Sayangnya
belum saling ketemu.
B. Posisi
Mapan
1. Posisi
mapan bagi jomblo berbeda antara laki dan perempuan.
2. Bagi
laki-laki posisi mapan menguntungkan untuk mencari pasangan.
3. Sebaliknya
bagi gadis mapan.
4. Bisa
jadi ‘hambatan’.
5. Gadis
berkulit kuning dan wajah cantik susah dapat jodoh.
6. Padahal
kawan satu kamar ketika mahasiswa yang rupanya tidak cantik, berkulit agak
gelap dan agak pendek.
7. Malah
sudah lama punya jodoh bahkan sudah punya anak.
8. “Karena
kamu wanita mapan,” kata kawannya.
9. “Rupamu
cantik, bahasa Inggris-mu bagus, pinter, pendidikan tinggi, punya rumah, punya
jabatan, punya mobil.
10. Kamu
punya semuanya.
11. Itu
menjadi hambatan.
12. Pria
takut mendekatimu.”
13. Gadis
itu heran.
14. “Ketika
kamu mau S-2 saya ingatkan cari jodoh dulu baru sekolah.
15. Nanti
sekolah tinggi bisa sulit cari jodoh.
16. Tapi
kamu cuma tertawa.
17. Kamu
bilang orang cari ilmu kok ditakut-takuti.”
18. Dia
pernah berencana menikah usia 24 tahun.
19. Lalu
mundur 26 tahun, mundur lagi 28 tahun.
20. Ketika
usianya kepala 3, jodoh belum juga datang.
21. Padahal
sudah banyak kriteria yang diturunkan.
22. Semula
suami harus sarjana.
23. Lalu
turun asal terpelajar.
24. Punya
pekerjaan mapan.
25. Turun
asal punya pekerjaan dan siap bekerja keras.
26. Punya
rumah.
27. Kini
dihapus karena dirinya sudah punya rumah.
28. Masih
banyak syarat lain yang turun atau dihapus.
29. Namun
jodoh tetap belum ada.
C. Tak
Memilih Gadis Mapan?
1. Laki-laki
tidak memilih gadis mapan.
2. Banyak
yang tidak mau istrinya lebih unggul.
3. Termasuk
penghasilan.
4. Sekurang-kurangnya
sama.
5. Jangan
sampai jauh di bawah istri.
6. Itu
bisa mengurangi wibawa.
7. Perannya
sebagai pemimpin jadi berkurang.
8. Bisa-bisa
nanti menjadi suami takut istri.
9. ltu
ketakutan dalam bayangan saja.
10. Dalam
kenyatan tidak selalu begitu.
11. Lalu
apa yang diinginkan suami?
12. Ini
perlu dicatat para istri.
13. Suami
ingin rumah yang digawangi istri adalah sebuah pelabuhan yang teduh.
14. Ibarat
kapal berlayar.
15. Suami
di luar rumah bertemu berbagai gelombang.
16. Ada
ucapan orang lain kasar.
17. Ada
mata melotot.
18. Ada
pandangan sinis.
19. Dan
sebagainya.
20. Ketika
suami pulang ke rumah dia dapati pelabuhan teduh.
21. Tak
ada lagi gelombang.
22. Tak
ada lagi angin topan.
23. Yang
ada hanya suasana melegakan hati.
24. Rasulullah
gelisah dan ketakutan menerima wahyu.
25. Ibu
Khadijah menghibur, menentramkan, dan menyelimuti.
26. Dengan
selimut yang hangat bukan hanya tubuh Rasulullah.
27. Tetapi
juga hati beliau.
D. Harapan
Istri
1. Lalu
apa yang diharapkan istri?
2. Soal
kesetiaan dan kasih sayang tentu suami istri saling butuh.
3. Tidak
perlu dijelaskan di sini.
4. Ada
satu hal patut dipahami suami.
5. Ini
bagian kebutuhan rohani istri.
6. Suami
harus punya sesuatu yang menjadi kebanggaan istri.
7. Apakah
bentuk kebanggaan itu?
8. Apa
saja!
9. Mungkin
kepandaian, atau fisik yang sehat, atau kekayaan.
10. Atau
sikap suka menolong, atau popularitas atau kerendahan hati atau kejujuran.
11. Dan
masih banyak lagi.
12. Ketika
istri arisan, dia bisa menyebut kelebihan itu dengan bangga.
13. Atau
orang lain menyebutnya dengan pujian.
14. Ketika
orang memuji kelebihan suami, maka istri merasa itu memuji dirinya.
15. Ketika
orang lain menertawakan suaminya, maka dia merasa itu menertawakan dirinya
juga.
16. Ini
beda dengan suami.
17. Ketika
orang lain memuji istrinya, itu tidak begitu berpengaruh pada kebanggaannya.
18. Biasa-biasa
saja.
19. Kebanggan
pada suami tidak harus karena harta.
20. Jika
tahu harta itu tidak halal, malah berbalik menjadi sumber cemooh.
E. Allah
Sudah Menyiapkan Jodoh
1. Kembali
soal jomblo.
2. Cerita
gadis cantik yang mapan itu akhirnya mendapat jodoh sebelum usianya kepala 4.
3. Dia
menikah dengan duren (duda keren), seorang dosen tanpa anak.
4. Tetapi
sebelum itu, gadis itu pasrahkan nasibnya kepada Allah sambil berdoa tekun
setiap sepertiga malam.
5. Kepasrahan
dan doanya akhirnya terkabul.
6. Menurut
Al-Quran, Allah menyiapkan jodoh manusia.
7. Al-Quran
surah An-Naba (surah ke-78) ayat 8.
وَخَلَقْنَٰكُمْ أَزْوَٰجًا
Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.
Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.
8. Al-Quran
surah As-Syura (surah ke-42) ayat 11.
فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ
وَٱلْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًا
ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu dari jenismu sendiri pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu dari jenismu sendiri pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
9. Jadi,
setiap orang sudah disiapkan jodohnya.
10. Seperti
setiap orang sudah disiapkan rezekinya oleh Allah.
11. Tetapi
setiap orang harus berusaha mendapat rezeki itu.
12. Tidak
bisa hanya diam saja.
F.
Ikhtiar Dapatkan Jodoh
1. Harus
ada ikhtiar menemukan jodoh.
2. Kita
tidak tahu siapa jodoh yang disiapkan Allah.
3. Harus
ikhtiar.
4. Orang tua
paling bertanggung jawab mencari pasangan untuk anak gadisnya.
5. Gadisnya
boleh ikut berusaha.
6. Sekarang
lewat berbagai sarana komunikasi, gadis
dan jejaka lebih cepat mencari
pasangannya, dibanding orangtuanya.
7. Bahkan
tidak mau dicarikan.
8. Semuanya
boleh, asalkan tidak melanggar ketentuan agama.
9. Orang tua
tetap punya tanggung jawab besar mencari jodoh untuk anaknya.
10. Ini
bagian tugas orang tua.
11. Ada
kepercayaan agar mudah dapat jodoh, dianjurkan buang bunga di perempatan jalan.
12. Perempatan
adi kotor.
13. Akibat
salah paham.
14. Orang
dulu sering menyampaikan sesuatu dengan simbol.
15. Pesan
menaburkan bunga di perempatan.
16. Artinya
anak gadis kita, seperti bunga harus dikenal banyak orang.
17. Bagaikan
bunga di perempatan bisa diketahui banyak orang.
18. Kita
aktif komunikasikan mencari menantu yang salih.
19. Tidak
perlu malu.
20. Dahulu
Rasulullah sering mencarikan jodoh pemuda dengan gadis anak para sahabat.
21. Jangan
mencari jodoh karena motif harta atau bangsawan.
22. Rasulullah
mengingatkan, “Barang siapa menikah karena derajat, maka Allah akan membuatnya
hina.”
23. Siapa
menikah karena harta, maka Allah menjadikan fakir.
24. Siapa
menikah karena rupa, maka Allah akan menjadikannya jelek.
25. Siapa
yang menikah untuk mengendalikan mata, menjaga farji, dan menyambung persaudaraan,
maka Allah melimpahkan berkah kepada pengantin pria dan wanitanya”.
G.
Doa Minta Jodoh
1. lkhtiar
harus diiringi doa.
2. Apakah
dalam agama ada doa minta jodoh?
3. Biasanya
ustad menjadikan doa Nabi Zakariah kepada Allah sebagai doa minta jodoh.
4. Al-Quran
surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 89.
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا
تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, "Ya Tuhanku, jangan Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau Ahli Waris Paling Baik.
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, "Ya Tuhanku, jangan Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau Ahli Waris Paling Baik.
5. Ini
doa Nabi Zakariah minta keturunan.
6. Banyak
ustad menganggap baik untuk mohon jodoh.
7. Permohonan
Nabi Zakariah minta tidak dibiarkan hidup seorang diri.
8. Bisa
karena tidak punya anak atau tidak punya pasangan.
G. Pengalaman.
1. Pengalam
karyawan sekolah di Sidoarjo.
2. Dia
berdoa minta jodoh dengan bahasa Indonesia.
3. Dia merenung
keinginan paling prioritas.
4. Ditemukan
2 hal, yaitu:
1) Mohon mudah
dapat jodoh.
2) Mudah memberangkatkan
ibunya umrah.
5. Setiap
malam hanya mohon 2 itu saja.
6. Tidak
yang lain.
7. Lalu
ditutup dengan doa sapu jagat.
8. Tidak
lama yang dikabulkan ternyata jodoh.
9. Kawan
lama datang.
10. Setelah
berkali-kali apel, akhirnya mengajak menikah.
11. Dia
sangat berhati-hati, karena sering dikecewakan laki-laki.
12. Setelah
menikah bisa memberangkatkan ibunya umrah.
13. Jadi
fokus prioritas.
14. Maksimal
2 saja agar fokus.
15. Jangan
minta yang lain.
16. Terus
menerus saya sebut 2 permintaan itu,” katanya.
17. Bagi
yang jomblo bisa coba.
18. Siapa
tahu cocok.
19. Doa
mohon paling prioritas.
20. Maksimal
2 saja.
21. Semoga
dikabulkan!
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment