Saturday, August 8, 2020

5084. ALLAH SIAP JODOH MANUSIA USAHA


ALLAH SIAP JODOH MANUSIA USAHA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

A.           Pengertian jomblo.
1.    Jomblo, sampai Kapan?
2.    Oleh Ustad Nur Cholis Huda.
3.    Jomblo adalah pria atau wanita yang belum mempunyai pasangan hidup.
4.    Menurut KBBI V yang benar jomlo, bukan jomblo.
5.    PWMU.CO – Bagi yang tidak jomblo ini bukan masalah penting.
6.    Tetapi bagi yang jomblo ini penting.
7.    Bahkan ada yang menganggap amat penting.
8.    Itu bagian perjalanan hidup yang harus diselesaikan.
9.    Orang melambangkan gadis dengan bunga.
10. Jejaka dilambangkan kumbang.
11. Mungkin simbol ini menyebabkan masa jomblo gadis waktunya terbatas.
12. Bunga segar dan harum bisa layu.
13. Kumbang tidak kenal layu.
14. Masa jomblo harus sudah berakhir ketika bunga masih segar, belum layu.
15. Kapan waktu bunga layu?
16. Tidak ada batasan pasti.
17. Biasanya batasan umur dan budaya lingkungan.
18. Ada gadis jumblo cemas usianya terus merambat naik, sedangkan kumbang belum datang.
19. Yang lain ada yang tidak peduli kumbang datang atau tidak.
20. Berumah tangga bukan tujuan utama.
21. Biarkan mengalir seperti air.
22. Andaikan tidak ada kumbang tidak jadi masalah.
23. Kebahagiaan hidup tetap bisa diwujudkan.
24. Yang tidak kalah cemas ternyata orang tuanya, terutama ibunya.
25. Banyak ibu gelisah ketika usia anaknya terus bertambah.
26. Semetara jodohnya belum jelas.
27. Ketika menghadiri akad nikah para ibu mengambil bunga dari pengantin lalu diberikan kepada anaknya yang jomblo.
28. Katanya biar dekat jodohnya.
29. Kegelisahan jomblo juga dirasakan jejaka.
30. Mereka gelisah belum menemukan pasangan yang pas.
31. Sama-sama ingin dapat pasangan.
32. Sayangnya belum saling ketemu.

B.   Posisi Mapan
1.    Posisi mapan bagi jomblo berbeda antara laki dan perempuan.
2.    Bagi laki-laki posisi mapan menguntungkan untuk mencari pasangan.
3.    Sebaliknya bagi gadis mapan.
4.    Bisa jadi ‘hambatan’.
5.    Gadis berkulit kuning dan wajah cantik susah dapat jodoh.
6.    Padahal kawan satu kamar ketika mahasiswa yang rupanya tidak cantik, berkulit agak gelap dan agak pendek.
7.    Malah sudah lama punya jodoh bahkan sudah punya anak.
8.    “Karena kamu wanita mapan,” kata kawannya.
9.    “Rupamu cantik, bahasa Inggris-mu bagus, pinter, pendidikan tinggi, punya rumah, punya jabatan, punya mobil.
10. Kamu punya semuanya.
11. Itu menjadi hambatan.
12. Pria takut mendekatimu.”
13. Gadis itu heran.
14. “Ketika kamu mau S-2 saya ingatkan cari jodoh dulu baru sekolah.
15. Nanti sekolah tinggi bisa sulit cari jodoh.
16. Tapi kamu cuma tertawa.
17. Kamu bilang orang cari ilmu kok ditakut-takuti.”
18. Dia pernah berencana menikah usia 24 tahun.
19. Lalu mundur 26 tahun, mundur lagi 28 tahun.
20. Ketika usianya kepala 3, jodoh belum juga datang.
21. Padahal sudah banyak kriteria yang diturunkan.
22. Semula suami harus sarjana.
23. Lalu turun asal terpelajar.
24. Punya pekerjaan mapan.
25. Turun asal punya pekerjaan dan siap bekerja keras.
26. Punya rumah.
27. Kini dihapus karena dirinya sudah punya rumah.
28. Masih banyak syarat lain yang turun atau dihapus.
29. Namun jodoh tetap belum ada.

C.   Tak Memilih Gadis Mapan?
1.    Laki-laki tidak memilih gadis mapan.
2.    Banyak yang tidak mau istrinya lebih unggul.
3.    Termasuk penghasilan.
4.    Sekurang-kurangnya sama.
5.    Jangan sampai jauh di bawah istri.
6.    Itu bisa mengurangi wibawa.
7.    Perannya sebagai pemimpin jadi berkurang.
8.    Bisa-bisa nanti menjadi suami takut istri.
9.    ltu ketakutan dalam bayangan saja.
10. Dalam kenyatan tidak selalu begitu.
11. Lalu apa yang diinginkan suami?
12. Ini perlu dicatat para istri.
13. Suami ingin rumah yang digawangi istri adalah sebuah pelabuhan yang teduh.
14. Ibarat kapal berlayar.
15. Suami di luar rumah bertemu berbagai gelombang.
16. Ada ucapan orang lain kasar.
17. Ada mata melotot.
18. Ada pandangan sinis.
19. Dan sebagainya.
20. Ketika suami pulang ke rumah dia dapati pelabuhan teduh.
21. Tak ada lagi gelombang.
22. Tak ada lagi angin topan.
23. Yang ada hanya suasana melegakan hati.
24. Rasulullah gelisah dan ketakutan menerima wahyu.
25. Ibu Khadijah menghibur, menentramkan, dan menyelimuti.
26. Dengan selimut yang hangat bukan hanya tubuh Rasulullah.
27. Tetapi juga hati beliau.

D.   Harapan Istri
1.    Lalu apa yang diharapkan istri?
2.    Soal kesetiaan dan kasih sayang tentu suami istri saling butuh.
3.    Tidak perlu dijelaskan di sini.
4.    Ada satu hal patut dipahami suami.
5.    Ini bagian kebutuhan rohani istri.
6.    Suami harus punya sesuatu yang menjadi kebanggaan istri.
7.    Apakah bentuk kebanggaan itu?
8.    Apa saja!
9.    Mungkin kepandaian, atau fisik yang sehat, atau kekayaan.
10. Atau sikap suka menolong, atau popularitas atau kerendahan hati atau kejujuran.
11. Dan masih banyak lagi.
12. Ketika istri arisan, dia bisa menyebut kelebihan itu dengan bangga.
13. Atau orang lain menyebutnya dengan pujian.
14. Ketika orang memuji kelebihan suami, maka istri merasa itu memuji dirinya.
15. Ketika orang lain menertawakan suaminya, maka dia merasa itu menertawakan dirinya juga.
16. Ini beda dengan suami.
17. Ketika orang lain memuji istrinya, itu tidak begitu berpengaruh pada kebanggaannya.
18. Biasa-biasa saja.
19. Kebanggan pada suami tidak harus karena harta.
20. Jika tahu harta itu tidak halal, malah berbalik menjadi sumber cemooh.

E.   Allah Sudah Menyiapkan Jodoh
1.    Kembali soal jomblo.
2.    Cerita gadis cantik yang mapan itu akhirnya mendapat jodoh sebelum usianya kepala 4.
3.    Dia menikah dengan duren (duda keren), seorang dosen tanpa anak.
4.    Tetapi sebelum itu, gadis itu pasrahkan nasibnya kepada Allah sambil berdoa tekun setiap sepertiga malam.
5.    Kepasrahan dan doanya akhirnya terkabul.
6.    Menurut Al-Quran,  Allah menyiapkan  jodoh manusia.
7.    Al-Quran surah An-Naba (surah ke-78)  ayat 8.
وَخَلَقْنَٰكُمْ أَزْوَٰجًا

        Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.

8.    Al-Quran surah As-Syura (surah ke-42) ayat 11.

فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

      (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu dari jenismu sendiri pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

9.    Jadi, setiap orang sudah disiapkan jodohnya.
10. Seperti setiap orang sudah disiapkan rezekinya oleh Allah.
11. Tetapi setiap orang harus berusaha mendapat rezeki itu.
12. Tidak bisa hanya diam saja.

F.            Ikhtiar Dapatkan Jodoh
1.    Harus ada ikhtiar menemukan jodoh.
2.    Kita tidak tahu siapa jodoh yang disiapkan Allah.
3.    Harus ikhtiar.
4.    Orang tua paling bertanggung jawab mencari pasangan untuk anak gadisnya.
5.    Gadisnya boleh ikut berusaha.
6.    Sekarang lewat berbagai sarana komunikasi,  gadis dan jejaka lebih cepat  mencari pasangannya, dibanding orangtuanya.
7.    Bahkan tidak mau dicarikan.
8.    Semuanya boleh, asalkan tidak melanggar ketentuan agama.
9.    Orang tua tetap punya tanggung jawab besar mencari jodoh untuk anaknya.
10. Ini bagian tugas orang tua.
11. Ada kepercayaan agar mudah dapat jodoh, dianjurkan buang bunga di perempatan jalan.
12. Perempatan adi kotor.
13. Akibat salah paham.
14. Orang dulu sering menyampaikan sesuatu dengan simbol.
15. Pesan menaburkan bunga di perempatan.
16. Artinya anak gadis kita, seperti bunga harus dikenal banyak orang.
17. Bagaikan bunga di perempatan bisa diketahui banyak orang.
18. Kita aktif komunikasikan mencari menantu yang salih.
19. Tidak perlu malu.
20. Dahulu Rasulullah sering mencarikan jodoh pemuda dengan gadis anak para sahabat.
21. Jangan mencari jodoh karena motif harta atau bangsawan.
22. Rasulullah mengingatkan, “Barang siapa menikah karena derajat, maka Allah akan membuatnya hina.”
23. Siapa menikah karena harta, maka Allah menjadikan fakir.
24. Siapa menikah karena rupa, maka Allah akan menjadikannya jelek.
25. Siapa yang menikah untuk mengendalikan mata, menjaga farji, dan menyambung persaudaraan, maka Allah melimpahkan berkah kepada pengantin pria dan wanitanya”.

G.           Doa Minta Jodoh
1.    lkhtiar harus diiringi doa.
2.    Apakah dalam agama ada doa minta jodoh?
3.    Biasanya ustad menjadikan doa Nabi Zakariah kepada Allah sebagai doa minta jodoh.
4.    Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21)  ayat 89.

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

     Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, "Ya Tuhanku, jangan Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau Ahli Waris Paling Baik.

5.    Ini doa Nabi Zakariah minta keturunan.
6.    Banyak ustad menganggap baik untuk mohon jodoh.
7.    Permohonan Nabi Zakariah minta tidak dibiarkan hidup seorang diri.
8.    Bisa karena tidak punya anak atau tidak punya pasangan.

G.   Pengalaman.
1.    Pengalam karyawan sekolah di Sidoarjo.
2.    Dia berdoa minta jodoh dengan bahasa Indonesia.
3.    Dia merenung keinginan paling prioritas.
4.    Ditemukan 2 hal, yaitu:
1)    Mohon mudah dapat jodoh.
2)    Mudah memberangkatkan ibunya umrah.
5.    Setiap malam hanya mohon 2 itu saja.
6.    Tidak yang lain.
7.    Lalu ditutup dengan doa sapu jagat.
8.    Tidak lama yang dikabulkan ternyata jodoh.
9.    Kawan lama datang.
10. Setelah berkali-kali apel, akhirnya mengajak menikah.
11. Dia sangat berhati-hati, karena sering dikecewakan laki-laki.
12. Setelah menikah bisa memberangkatkan ibunya umrah.
13. Jadi fokus prioritas.
14. Maksimal 2 saja agar fokus.
15. Jangan minta yang lain.
16. Terus menerus saya sebut 2 permintaan itu,” katanya.
17. Bagi yang jomblo bisa coba.
18. Siapa tahu cocok.
19. Doa mohon paling prioritas.
20. Maksimal 2 saja.
21. Semoga dikabulkan!

(Sumber internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment