KISAH NUR
MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

A. Kisah Teladan Nur Muhammad.
1. Oleh Prof Syafiq A Mughni.
2. PWMU.CO – Dalam kehidupan umat Islam,
posisi Nabi Muhammad sangat mulia.
3. Umat lslam harus mencintai dan menjadikan Rasulullah model
manusia paripurna.
4. Nabi Muhammad menjadi inspirasi abadi.
5. Sangat wajar penulis Muslim memberi
sifat mulia kepada Rasulullah, seperti:
1) al-sayyid (yang mulia).
2) al-habib (yang tercinta).
3) al-mushthafa (yang terpilih).
4) al-za’im (pemimpin).
6. Sifat mulia lainnya dilekatkan
kepada Rasulullah, yaitu:
1) Shidq (kejujuran).
2) Amanah (kepercayaan).
3) Tabligh (menyampaikan kebenaran).
4) Fathanah (kecerdasan).
7. Semua sifat itu memiliki dimensi
praktikal.
8. Yakni teladan yang harus ditiru oleh
setiap Muslim, tidak hanya keyakinan.
9. Juga ada penghormatan hanya bersifat
kepercayaan.
B. Kisah tasawuf.
1. Dalam tradisi mistik (tashawwuf), banyak ditemukan penghormatan
kepada Rasulullah.
2. Ada contoh keyakinan tentang Nabi
Muhammad dalam kosmologi (asal usul dunia).
3. Yakni Nur Muhammad (Cahaya
Muhammad).
4. Dalam keyakinan itu dinyatakan Cahaya
Muhammad adalah asal-usul dunia ini.
5. Al-Hallaj (w. 922 M) menyatakan Nabi
Muhammad adalah sebab dan tujuan penciptaan alam ini.
6. Ia mengutip sebuah hadis qudsi palsu
berbunyi, “Laulaka maa khalaqtu
al-aflak.”
7. Artinya, “Jika bukan karena engkau,
Aku tidak akan menciptakan semesta ini.”
C. Cahaya Tuhan.
1. Sahl al-Tustari (w. 896 M) bicara
tentang cahaya Tuhan.
2. Al-Barzanji 300 tahun lalu dalam
qasidahnya yang sangat terkenal karena sering dibaca dalam upacara maulid Nabi.
3. Menyatakan Nur Muhammad diciptakan 2.000
tahun sebelum Nabi Adam.
4. Ada juga versi lain tentang Nur
Muhammad.
5. Sufi kontemporer, Maulana Syaikh
Hisyam Kabbani Rabbani.
6. Dia mengajarkan, “Dari Nur Muhammad,
Allah menciptakan sebuah lampu jamrut hijau dari cahaya, dan dilekatkan pada
pohon itu melalui seuntai rantai cahaya.
7. Allah menempatkan Roh Muhammad dalam
lampu itu.
8. Dan memerintahkan untuk memujanya
dengan al-Asma’ al-Husna.”
9. Selanjutnya ia menyatakan Roh Muhammad
melakukannya.
10. Dan mulai membaca setiap 1 dari nama
itu selama 1.000 tahun.
11. Ketika sampai pada nama al-Rahman,
pandangan al-Rahman jatuh kepadanya.
12. Dan roh itu mulai berkeringat karena
kerendahan hatinya.
13. Tetesan keringat jatuh darinya.
14. Sebanyak yang jatuh itu menjadi nabi
dan rasul.
15. Setiap tetes keringat beraroma mawar
berubah menjadi roh seorang Nabi.
16. Mereka semua berkumpul di sekitar
lampu di pohon itu.
17. Allah berfirman kepada Nabi
Muhammad, “Lihatlah ini sejumlah besar nabi yang Aku ciptakan dari tetesan
keringatmu yang menyerupai mutiara.”
18. Mematuhi perintah ini, dia
memandangi mereka.
19. Ketika cahaya mata itu menyentuh
menyinari objek, maka roh para nabi itu sekonyong-konyong tenggelam dalam Nur
Muhammad.
20. Dan mereka berteriak, “Ya Allah,
siapa yang menyelimuti kami dengan cahaya?”
21. Allah berfirman, “Ini adalah Cahaya
dari Muhammad kekasih-Ku, dan jika kamu beriman kepadanya dan menegaskan
risalah kenabiannya, maka Aku akan menghadiahkan kepadamu kehormatan berupa
kenabian.”
22. Dengan itu semua roh para nabi menyatakan
iman kepada kenabiannya.
23. Allah berfirman, “Aku menjadi saksi
terhadap pengakuanmu ini”.
24. Dan mereka semua setuju.
25. Kemudian roh murni dan suci itu
melanjutkan bacaan Asmaul Husna lagi.
26. Ketika dia sampai kepada nama
al-Qahhar.
27. Kepalanya mulai berkeringat sekali
lagi.
28. Karena intensitas dari al-Qahhar itu.
29. Dari butiran keringat itu Allah
menciptakan roh para malaikat yang diberkati.
30. Dari keringat pada mukanya, Allah
menciptakan ‘arsy, lauh mahfudh,
qalam, matahari, bulan dan bintang-bintang.
D. Nabi Muhammad teladan.
1. Bagi kita, Nabi Muhammad adalah
teladan harus kita contoh.
2. Keyakinan apa pun berkaitan dengan
Nabi harus bersumber dari al-Quran atau Hadits.
3. Di luar itu hanya spekulasi atau
imajinasi.
4. Yang dalam bahasa Antropologi
disebut dengan mitos (myth).
5. Dalam bahasa Islam disebut
dengan takhayyul (hayalan)atau khurafat (cerita sumbernya tidak
jelas).
6. Pemikiran spekulatif atau imajiner
seperti itu menarik untuk dikaji.
7. Tetapi tidak perlu dipercaya.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment