Tuesday, August 25, 2020

5222. PEMIMPIN HARUS JADI TELADAN

PEMIMPIN HARUS JADI TELADAN
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.


A.   Pemimpin harus punya sifat terpuji yang menjadi teladan.
1.    Kata “imam” punya arti sama dengan “khalifah’.
2.    Tetapi kata “imam” dipakai untuk keteladanan.
3.    Kata “imam” terambil dari kata yang mengandung arti “depan”.
4.    Kata “khalifah” terambil dari kata “belakang”.
5.    Sifat terpuji dari seorang khalifah dapat ditelusuri melalui ayat memakai kata “imam”.
6.    Dalam Al-Quran, kata “imam” terulang 7 kali dengan makna berbeda.
7.    Semuanya bertumpu pada arti “sesuatu yang dituju atau diteladani”.      
8.     Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 124.
۞ وَإِذِ ٱبْتَلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَٰتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّى جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى ٱلظَّٰلِمِينَ

     Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata, “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman, “Janji-Ku tidak mengenai orang yang zalim”.

9.    Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

      Dan orang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikan kami imam bagi orang-orang bertakwa”.

10. Nabi Ibrahim dijanjikan oleh Allah untuk dijadikan imam.
11. Nabi lbrahim berdoa mohon agar kehormatan diperoleh pula oleh anak cucunya.
12. Allah memberikan syarat, yaitu “Janji-Ku ini tidak akan diperoleh oleh orang yang berlaku aniaya”.
13. Salah satu sifat imam (khalifah) adalah adil terhadap:
1)    Dirinya sendiri.
2)    Keluarganya.
3)     Sesama manusia.
4)    Lingkungannya.
5)    Terhadap Allah.
14. Khalifah yang disebut namanya dalam Al-Quran, yaitu:
1)    Nabi Adam.
2)    Nabi Daud.
15. Nabi Adam dan Daud pernah melakukan penganiayaan terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
16. Tetapi mereka  bertobat dan mendapat pengampunan.
17. Peristiwa Nabi Adam dan penyesalannya cukup popular.
18. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 23.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

     Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang merugi”.

19. Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 22.
إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَىٰ دَاوُۥدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍ فَٱحْكُم بَيْنَنَا بِٱلْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَٱهْدِنَآ إِلَىٰ سَوَآءِ ٱلصِّرَٰطِ

      Ketika mereka masuk (menemui) Daud, lalu dia terkejut karena kedatangan mereka. Mereka berkata, “Kamu jangan merasa takut, kami adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain, maka beri keputusan dengan adil dan kamu jangan menyimpang dari kebenaran dan tunjuki kami ke jalan yang lurus”.

20. Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 26.

يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةً فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ


      Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan jangan kamu mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

21. Seorang khalifah (pemimpin) harus mampu:
1)    Menunjukkan jalan benar.
2)    Mengantarkan umatnya menjadi sejahtera.
3)    Memberi teladan untuk mencapainya.
22. Kesimpulannya, seorang khalifah (pemimpin) ideal harus punya:
1)    Sifat luhur yang telah membudaya pada dirinya.
2)    Tingkat keimanan tinggi bersemi dalam dadanya.
3)    Contoh teladan nyata yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.  

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment