Wednesday, August 26, 2020

5234. ANGKA ENAM APA SEMBILAN


ANGKA ENAM APA SEMBILAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.   Contoh debat kusir.
Terdengar suara tut…tut..tuuut…dari belakang seekor kuda.
1.    Pak Yusron: “Kasihan kudanya MASUK ANGIN, perut kudanya sakit sehingga kudanya kentut”.
2.    Pak Arie: “Salah! Yang benar kudanya KELUAR ANGIN”.
1)    Manakah yang benar?
2)    Kudanya masuk angin atau keluar angin?
3)    Keduanya benar: karena perut kudanya masuk angin, maka dari belakang kuda keluar angin.
4)    Itulah contoh perbedaan pandangan.
5)    Karena berbeda pandangan, maka dapat berbeda pendapatnya tentang sesuatu.
3.    Kesimpulan: Jangan menghina pendapat orang lain yang berbeda pandangan dengan kita, sebelum mengetahui dengan jelas masalahnya.

B.   Contoh angka 6 (enam) atau 9 (sembilan)
1.    Di tengah lapangan badminton yang memanjang dari utara ke selatan terdapat  tulisan besar angka 6 (enam).
2.    Pak Yusron berdiri di sisi utara lapangan, sedangkan pak Arie berdiri di sisi selatan lapangan.
1)    Pak Yusron: “Tulisan ENAM ini bagus sekali”
2)    Pak Arie: “Salah! Yang benar tulisan SEMBILAN”.
3.    Pak Yusron berdiri di utara melihat tulisan 6 (enam).
4.    Pak Arie berdiri di selatan melihat tulisan 9 (sembilan).
5.    Pak Yusron dan Pak Arie keduanya benar, tetapi karena berbeda posisinya, maka pendapatnya berbeda.
6.    Kesimpulan: Agar lebih objektif dalam menilai sesuatu, maka kita harus melihatnya sendiri minimal dalam dua posisi berbeda yang berlawanan.


C.   Sulit menilai suatu “gambar” dalam “pigora” secara menyeluruh dan objektif, apabila kita berada di dalam “pigora” yang sama.

D.   Humor guru dan murid.
Humor siswa Eric dan guru musik Pak Margono.
1.    Siswa Eric:"Maaf Pak Margono, apakah seorang murid boleh dihukum untuk sesuatu yang TIDAK dilakukannya?
2.    Pak Guru Margono:"Oh, semestinya tidak. Seorang murid hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang dilakukannya dan tidak boleh dihukum atas perbuatan yang tidak dilakukannya.”
3.    Siswa Eric:"Syukurlah Pak Margono. Saya belum mengerjakan tugas PR (pekerjaan rumah) yang diberi oleh Pak Margono seminggu yang lalu".
4.    Pak Guru Margono:" Oh, masalahnya begitu. Kamu memang tidak layak dihukum, tetapi mendapat hadiah menyanyikan sepuluh lagu di depan kelas".
5.    Siswa Eric: (terpaksa menyanyi sambil melet).

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment