Thursday, June 22, 2023

18696. RAMADAN IBADAH LOKAL WUKUF ARAFAH HAJI GLOBAL

 


RAMADAN IBADAH LOKAL WUKUF ARAFAH HAJI GLOBAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M



 

 

 

Daftar nama 12 bulan Hijriah.

 

1)        Muharram.

2)        Safar.

 

3)        Rabiul awal.

4)        Rabiul akhir.

 

5)        Jumadil awal.

6)        Jumadil akhir.

 

7)        Rajab.

8)        Syakban.

 

9)        Ramadan.

10)  Syawal.

 

11)  Zulkaidah.

12)  Zulhijjah.

 

 

RAMADAN IBADAH LOKAL

Puasa Ramadan.

Dan salat Idul Fitri.

 

Pada bulan ke-9.

 

Ibadah lokal.

Berdasar lokasi masing-masing.


Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat  183.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat  184.

 

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

 

 (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barang siapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari lain. Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat  185.

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

 (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

 

Rasululah bersabda,

 

“Berpuasalah kalian,  karena melihat hilal.

Dan berbuka (ldul  Fitri), karena melihat hilal.

 

Jika hilal tertutup mendung.

Maka sempurnakan Syakban  30 hari.”

 

 

HAJI IBADAH GLOBAL

 

Wukuf di Arafah dan ibadah haji.

Ibadah global.

 

Pada bulan terakhir (ke-12).

Yaitu Zulhijah.

 

Berdasar kegiatan di Mekah.

Pada 9 - 13 Zulhijah.

 

1)        9 Zulhijah : Wukuf di Arafah.

 

2)        10 Zulhijah : Salat ldul Adha.

Sembelih hewan kurban.

 

3)        11-13 Zulhijah : Hari Tasyrik.

 

 

Hadis Husain bin Haris.

Dia berkata,

 

“Amir (Walikota) Mekah berkata.

Bahwa Rasulullah amanat pada kami.

Untuk manasik haji berdasar rukyat.

 

Jika kami tak berhasil rukyat.

Tapi ada 2 orang saksi adil.

 

Berhasil rukyat.

Maka kami manasik haji berdasar mereka.”

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat  189.

 

۞ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakan: "Bulan sabit itu tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, tapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat  5.

 

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

 

Dia Allah menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah (posisi) bagi perjalanan bulan, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang yang mengetahui (berilmu).

 

Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat  39-40.

 

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

 

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah terakhir) kembali dia sebagai bentuk tandan yang tua.

 

Ilustari Al-Quran.

Tandan kurma yang tua.

Melengkung ke bawah.

 

Bulan tenggelam lebih dulu.

Dibanding matahari.

 

Bulat sabit melengkung

Tampak membuka ke bawah.

Seperti tandan kurma tua.

 

 

(Sumber Agus Mustofa)

0 comments:

Post a Comment