Saturday, June 24, 2023

18723. RAJA PERSIA HANCUR SURAT NABI MUHAMMAD DIROBEK

 

RAJA PERSIA HANCUR SURAT NABI MUHAMMAD DIROBEK

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Tahun 6 Hijriah.

Nabi usia 59 tahun. 

 

Nabi Muhammad.

Kirim surat kepada para raja.

 

1)        Raja Najasyi di Habasyah.

2)        Raja Muqauqis di Mesir.

 

3)        Raja  Kisra di Persia.

4)        Raja Qaishar di Romawi.

 

Nabi ajak mereka masuk Islam.

 

 Nabi punya stempel.

Pakai cincin perak.

 

Tulisan stempel bahasa Arab.

Dibaca dari kanan ke kiri.

Dari bawah ke atas.

 

Bertulisan,

”Muhammad Rasul Allah”.

 

Disusun 3 baris.

 

Baris bawah, “Muhammad”.

Baris tengah, “Rasul”.

Baris atas, “Allah“.

 

Nabi juga kirim surat.

Kepada para pemimpin lain.

 

1)        Al-Mundzir bin Sawa.

Pemimpin Bahrain.

 

2)        Haudzah bin Ali Hanafy.

Pemimpin Yamamah.  

 

3)        Al-Haris bin Abu Syamr.

Pemimpin Damaskus.

4)        Jaifar.

Raja Oman.

 

Nabi ajak mereka masuk Islam.

 

 Surat Nabi Muhammad.

Kepada Raja Kisra di Persia.

 

Jauh dari Arab Saudi.

Lebih dari 1.000 km.

Timur laut Arab Saudi.

 

    “Bismillahir-rahmanir-rahim.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

 

Dari Muhammad, rasul Allah.

Kepada Kisra, pemimpin Persia.

 

Kesejahteraan bagi siapa pun.

Yang mengikuti petunjuk.

Beriman kepada Allah dan rasul-Nya.

 

      Bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah.

 

Tidak ada sekutu bagi-Nya.

Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

 

Aku menyeru Tuan Raja Persia.

Dengan seruan Islam.

 

Sesungguhnya, aku adalah utusan Allah kepada seluruh manusia.

 

Memberi peringatan.

Kepada orang yang hidup.

 

Membenarkan perkataan orang kafir.

 

Masuklah Islam.

Niscaya Tuan Raja Persia akan selamat.

 

Tapi, jika Tuan Raja Persia menolak.

Maka dosa orang Majusi.

Terletak pada pundak Tuan Raja Persia.”

 

Surat dikirim oleh Abdullah bin Hudzafah.

 

Raja Kisra di Persia.

Terima surat Nabi.

 

Raja Kisra langsung merobek-robek surat Nabi.

Surat Nabi disobek berkeping-keping.

 

Raja Kisra berkata,

 

“Seorang budak hina.

Pernah menuliskan namanya.

Sebelum aku berkuasa.”

 

 Nabi Muhammad dengar berita.

Suratnya dirobek-robek Raja Kisra.

 

 Nabi bersabda,

“Semoga Allah merobek-robek kerajaannya.”

 

Doa Nabi dikabulkan.  

 

Nantinya.

Kerajaan Persia dikalahkan Romawi.

 

Kerajaan Persia hancur.

Karena perang saudara.

 

 Zaman Khalifah Umar bin Khattab. 

Persia dikuasai pasukan Islam.

 

Raja Kisra di Persia.

Terima surat Nabi.

 

 

 Raja kirim surat ke Yaman.

Kepada Gubernur Badzan.

 

Gubernurnya di Yaman.

Di selatan Arab Saudi.

 

Raja Kisra di Persia.

Perintahkan Gubernur Yaman.

 

Agar kirim tentara.

Untuk menangkap Nabi Muhammad.

 

Di Madinah.

Terus dibawa ke Persia.

 

Mengapa?

Kerajaan Persia amat besar.

Nabi Muhammad dianggap lemah.

 

Raja Persia kirim beberapa tentara.

Untuk menangkap Nabi Muhammad.

 

 Utusan Gubernur Yaman.

Tiba di Madinah.

 

Ketemu Nabi Muhammad.

Serahkan surat ancaman.

 

Raja Kisra di Persia.

Perintahkan agar Nabi ditangkap.

Dihukum ke Persia. 

 

 Nabi Muhammad bersabda.

Kepada utusan Gubernur Yaman,

 

“Raja Kisra di Persia.

Dibunuh oleh puteranya sendiri.” 

 

Para utusan menjawab,

 ”Apakah benar berita itu?”

 

Nabi menjawab,

 “Benar, sampaikan berita itu.

Kepada gubernurmu.

 

Sampaikan juga.

Bahwa Islam akan menyebar.

Seperti dicapai Raja Kisra di Persia.”

 

      Nabi melanjutkan,

 

 “Jika Gubernur Yaman masuk Islam.

Dia tetap jadi gubenur di wilayahnya.”

 

Para utusan kembali ke Yaman.

Menghadap Gubernur Badzan.

 

Tak lama kemudian.

Datang berita.

 

Bahwa Raja Kisra di Persia.

Dibunuh Syiruyah.

Puteranya sendiri.

 

Gubernur Yaman dan seluruh rakyatnya.

Masuk Islam.

 

 Alhamdulillah.

 

 

Daftar Pustaka

1.Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2007.

3.Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2007

     

       

 

    

     

 

 

 

0 comments:

Post a Comment