TAHUN 1992 KISAH HAJI
NUNUT JOMBANG DIHUKUM 5 BULAN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi,
M.M.
Tahun 1992.
Choirun Nasichin.
Umur 30 tahun.
Warga Dusun Ngrumek.
Desa Nglele.
Kecamatan Sumobito.
Jombang, Jawa Timur.
Tahun 2023.
H Choirun Nasichin (61).
Cerita soal Kaji Nunut.
Choirun Nasichin.
Gagal ke Mekah.
Dihukum penjara.
Karena masuk daerah
terlarang.
Dia divonis hukuman 2
bulan.
Dengan masa percobaan 5
bulan.
Oleh PN (Pengadilan
Negeri) Sidoarjo.
Vonis pada Juni 1992.
“Sejak itu.
Saya kapok.
Saya berjanji.
Tak akan ulangi .
Perbuatan konyol itu
lagi.
Saya baru sadar.
Bahwa ‘nggandol’ pesawat.
Tak sama dengan
‘nggandol’ truk,” kata Choirun.
Kamis (22/6/2023).
Saat ini.
Choirun usia 61 tahun.
Tinggal di Kecamatan
Bangsal.
Kabupaten Mojokerto.
Choirun jadi pembimbing
haji dan umrah.
Dia cerita kisahnya.
Ingat proses sidang.
Choirun bersedih.
Tapi cerita pulang.
Aksi aksi haji nunutnya.
Senyum Choirun mengembang.
Saat ketahuan nunut.
Dia disembunyikan.
Di toilet pesawat.
Menghindari pemeriksaan.
Petugas imigrasi
Kerajaan Saudi Arabia.
Saat terbang dari
Bandara Jeddah.
Balik ke Juanda Surabaya.
Dia seperti raja.
Choirun satu-satunya
penumpang.
Pesawat Boeing 737 milik
Garuda.
Dia duduk di kursi dekat
pilot.
Di kelilingi pramugari cantik.
Tak henti ajak foto
bersama.
Ketika perut lapar.
Makanan lezat juga siap.
“Kalau ingat waktu itu.
Saya tidak percaya.
Saya orang miskin.
Tapi bisa sewa pesawat
Garuda.
Saya dikelilingi
pramugari cantik.
Benar-benar seperti raja.
Tapi tanpa mahkota,”
ujar Choirun.
Setelah menempuh 10 jam.
Pesawat ditumpangi Si
Haji Nunut.
Tiba di Bandara Juanda Surabaya.
Sejak itu.
Media nasional ramai.
Berita haji abal-abal
itu.
Choirun diperiksa maraton.
Di di Korem Bhaskara
Jaya.
Dan ‘menginap’ di Polres
Sidoarjo.
“Saya ditahan Polres
Sidoarjo.
Selama 5 hari.
Selama di tahanan.
Saya kerap menangis.
Teringat orang tua.
Dan saudara di kampung,”
ujarnya berkisah.
Sidang 19 kali.
Choirun divonis hukuman
2 bulan.
Dengan masa percobaan 5
bulan.
“Saya didakwa masuk daerah
terlarang.
Sejak itu.
Saya kapok nunut pesawat.
Untuk ke Tanah Suci,”
pungkasnya.

0 comments:
Post a Comment