HADAPI KRITIK DENGAN SIKAP DEWASA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Kritik yang tepat memberi kesempatan
berubah menjadi lebih baik.
BBC Indonesia pernah mengutip
penelitian University of Waterloo, Kanada.
Bahwa siswa dengan nilai akademis
rendah.
Cenderung menyalahkan gurunya.
Makin jelek nilai yang diterima.
Para siswa makin menyalahkan rendahnya
mutu pendidikan yang diperoleh.
Tapi, siswa dengan nilai lebih baik
tidak bersikap negatif terhadap guru yang sama.
Mari kita anggap nilai akademis siswa
adalah kritik guru kepada siswanya.
Cara yang baik menghadapi kritik.
1. Dengarkan
Dulu, Tak Perlu Libatkan Emosi.
Jangan buru-buru menilai kritik yang
diberikan.
Dengarkan saja dulu.
Tiap orang butuh waktu berbeda dalam
menghadapi kritik.
Dalam durasi itu.
Kita dengan mudah terdorong membela
diri.
Dan bersikap defensif.
Cara menanggapi kritik.
Mungin menunjukkan mutu pribadi kita.
2. Cermati
kebenaran yang disampaikan.
Pilih faktanya.
Sisihkan dulu praduga, emosi, dan
membela diri.
Kita perlu standar jelas agar tak
subjektif.
3. Fokus
sisi positif dan solusinya.
Setelah mencerna kritik yang
disampaikan,
Kita perlu bertanya agar jelas
masalahnya.
Termasuk saran, dan solusinya.
Untuk memperbaiki diri.
4. Jika
perlu, maka kritik abaikan saja.
Tak semua kritik perlu didengarkan.
Terkadang orang mengkritik hanya
karena tidak sesuai seleranya.
Atau menghadapi masalah.
Kemudian menimpakan jengkelnya pada
kita.
5. Lapang
dada memerima kritik dan ucapkan terima kasih.
Semua manusia perlu kritik sebagai
cermin untuk memperbaiki diri.
Kita sebagai manusia biasa pasti punya
kekurangan.
Tak ada manusia yang sempurna.
Mari kita terima kritik untuk
memperbaiki diri kita.
Agar menjadi lebih baik.
Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103)
ayat 1-3.
وَالْعَصْرِ
Demi masa.
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia itu benar-benar
dalam kerugian.
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Kecuali orang-orang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling
menasihati agar menetapi kesabaran.
(Sumber akupintar)
0 comments:
Post a Comment