MASA IDAH
WANITA TAK HAMIL 4 BULAN 10 HARI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Masa
idah (iddah).
Yaitu masa tunggu wanita.
Yang berpisah dengan suami.
Tak boleh menikah lagi.
Sebab talak atau cerai mati.
Tujuan Masa Idah.
1)
Mengosongkan
rahim isteri.
2)
Memberi kesempatan
rujuk.
3)
Masa berduka.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) Ayat 228.
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ
بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا
خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا
إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Wanita ditalak handaklah menahan diri (menunggu) 3 kali
quru'. Tidak boleh menyembunyikan apa
yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Dan suaminya berhak rujuk dalam masa menanti, jika mereka (para suami)
menghendaki islah. Dan para wanita punya hak seimbang dengan kewajibannya
menurut cara makruf. Tapi para suami, punya satu tingkat kelebihan daripada
isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ada 2 jenis masa idah.
Karena:
1)
Perceraian.
2)
Mati.
1.
Perceraian.
Wanita diceraikan dan belum disetubuhi.
Tak
wajib jalani masa idah.
Wanita diceraikan kondisi hamil.
Maka
masa idah.
Sampai
bayi lahir.
Wanita
diceraikan tak hamil.
Masa
idah 3 kali menstruasi.
2. Kematian.
Wanita ditinggal mati suaminya.
Tak
kondisi hamil.
Masa
idah 4 bulan 10 hari.
Wanita ditinggal mati suaminya.
Dalam
keadaan hamil.
Masa
idah hingga bayi lahir.
Ada 3 larangan masa idah.
1)
Haram menikah
dengan pria lain.
2)
Haram keluar rumah selain
darurat.
3)
Wajib menahan diri.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 235.
وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُمْ بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ
أَكْنَنْتُمْ فِي أَنْفُسِكُمْ ۚ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ
وَلَٰكِنْ لَا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّا أَنْ تَقُولُوا قَوْلًا مَعْرُوفًا ۚ
وَلَا تَعْزِمُوا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ ۚ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ ۚ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Dan tidak ada dosa bagimu
meminang wanita dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini
mereka) dalam hatimu. Allah tahu bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, janganlah
kamu berjanji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan
(kepada mereka) perkataan makruf. Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati)
untuk berakad nikah, sebelum habis idahnya. Dan ketahui bahwa Allah mengetahui
apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahui bahwa Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Al-Quran surah At-Talak (surah ke-65)
ayat 1.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ
لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحْصُوا الْعِدَّةَ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ ۖ لَا
تُخْرِجُوهُنَّ مِنْ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ
بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ
اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ ۚ لَا تَدْرِي لَعَلَّ اللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ
ذَٰلِكَ أَمْرًا
Hai Nabi, jika kamu
menceraikan isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka
dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar) dan hitung waktu idah serta bertakwalah
kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan
janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji
yang terang. Itu hukum Allah dan barang siapa melanggar hukum Allah, maka
sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak
mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.
(Sumber Al-Quran)
0 comments:
Post a Comment