Thursday, May 30, 2024

33452. ALAM RAYA CANGGIH RUMIT MIRIP SEL OTAK MANUSIA

 


ALAM SEMESTA CANGGIH RUMIT MIRIP SEL OTAK MANUSIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Alam semesta.

Berada dalam diri kita.

 

Alam semesta.

Struktur sangat rumit.

Sepert otak manusia.

 

Bukti penelitian terbaru.

Analisis perbedaan dan kemiripan.

 

 Alam semesta dan galaksinya .

Dengan otak manusia dan sel sarafnya.

 

Jurnal Frontiers of Physics.

 

Judul: “The quantitative comparison between the neuronal network and the cosmic web”

 

“Perbandingan kuantitatif antara jaringan saraf dengan jaringan kosmik”.

 

Astrofisikawan Franco Vazza.

Universitas Bologna.

 

Dan ahli bedah.

 Alberto Feletti.

Universitas Verona, Italia.

 

Temukan data.

Meskipun berbeda.

 

Tapi struktur otak manusia.

Dan alam semesta.

Punya kemiripan.

 

Mereka temukan.

Proses fisik sangat berbeda.

 

Hasilkan struktur kompleks dan sistematis.

Yang sangat mirip.

 

Otak manusia.

Punya sekitar 70 juta neuron.

 

Alam semesta.

Diyakini punya minim 100 miliar galaksi.

 

Kedua sistem ini.

Tersusun atas jaringan kompleks.

 

Tersebar dalam filamen dan node.

Yang menghubungkan.

 

Terlihat beberapa kemiripan.

Saat peneliti membandingkan.

Kedua gambarnya.

 

Pada tiap system.

Jaringan bentuk sekitar 30 persen  massa.

 

Lalu 70 persen sisanya.

Tamapak komponen pasif.

 

Yakni air

Pada otak manusia.

 

Dan energi gelap

Pada alam semesta.

 

Peneliti bandingkan.

Cara terbentuknya jaringan galaksi.

Dengan bagian otak manusia.

 

Amati penyebarannya.

Dalam 2 jaringan berbeda.

 

Hasil analisis tunjukkan.

Distribusi fluktuasi jaringan saraf otak kecil.

 

Pada skala 1 mikrometer.

Hingga 0,1 milimeter.

 

Ikut perkembangan sama.

Dari distribusi energi (gelap).

Pada jaringan kosmik.

 

Pada skala lebih besar.

Dari 5 hingga 500 juta tahun cahaya.

 

Peneliti temukan kesamaan.

Cara galaksi dan saraf terhubung.

 

Mereka bandingkan.

Jumlah rerata koneksi.

 

Pada tiap node.

Dengan kecenderungan kelompok.

 

 

(Sumber : sainstech)

 

0 comments:

Post a Comment