KAUM
YAHUDI DAN NASRANI DALAM ALQURAN (3)
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 62.
Jelaskan
sifat netral.
Orang beriman
benar.
Tak takut
atau sedih.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ
آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ
عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang mukmin, orang Yahudi, orang Nasrani dan orang
Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka,
tidak ada kekhawatiran pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
1)
Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat
17 yang membicarakan tentang keputusan Allah yang adil terhadap mereka.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَىٰ وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ
أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ إِنَّ
اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Sesungguhnya orang-orang beriman,
orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang
Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberikan keputusan di antara
mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
Al-Quran
pakai kata “al-Yahud”.
Ayat berisi
kecaman.
Pada sikap
buruk orang Yahudi.
Al-Quran
pakai kata “al-ladzina hadu” dan “nashara”.
Belum
tentu bersikap kecaman.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 120.
Berbunyi
“Lan tardha 'ankal-Yahud wa lan Nashara hatta tattabi'a millatahum”.
Artinya
“Orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela padamu (Muhammad) sampai engkau ikut
agama dan tata cara mereka.”
Para
ulama jelaskan.
Al-Quran
pakai kata “Lan”.
Untuk
orang Yahudi .
Paai kata
“La” .
Pada orang
Nasrani.
Kata “Lan“
dan “La” .
1)
Menolak sesuatu.
2)
Masa lalu, kini, dan masa depan.
Tapi
kata “Lan”.
1)
Lebih kuat menolaknya.
2)
Daripada kata “La”.
Para
ulama berpendapat.
Orang
Yahudi dan Kristen selamanya.
Tak rela
pada umat Islam.
Sebelum
umat Islam ikut:
1)
Agama.
2)
Sikap.
3)
Tata cara mereka.
Al-Quran
surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 40.
Orang yang
menolak Al-Quran.
1)
Tak akan masuk surga.
2)
Mustahil bisa masuk surga.
Bagaikan
unta masuk lubang jarum.
إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ
لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ
الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ
Sesungguhnya orang yang mendustakan ayat Kami dan menyombongkan
diri padanya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu langit dan
tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk lubang jarum. Demikian Kami memberi pembalasan
pada orang berbuat kejahatan.
Al-Quran
surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 2-3.
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
Aku tak akan menyembah apa yang kamu sembah,
dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Para
ulama jelaskan.
Dalam
ayat itu ditemukan “ketika itu”.
Artinya
kaum Yahudi dan Kristen.
“Ketika itu” menolak ajaran Islam.
Tak semua
mereka.
Sebab setelah turunnya ayat Al-Quran.
Beberapa
Ahli Kitab.
Memeluk
Islam.
Al-Quran
surah Yasin, surah ke-36 ayat 10.
وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ
أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sama saja bagi mereka apakah kamu beri
peringatan pada mereka atau tidak beri peringatan pada mereka, mereka tak akan
beriman.
Para
ulama jelaskan.
Orang
kafir tertentu.
Pada
zaman Nabi Muhammad.
Yang tak
akan beriman.
Sebab
sebagian besar orang kafir.
Pada
zaman Nabi Muhammad.
Akhirnya
masuk Islam.
Para
ulama jelaskan.
Agama
Yahudi bukan agama dakwah.
Orang
Yahudi bersifat “eksklusif”.
Tertutup
dalam bidang agama.
Khusus
terpisah dari yang lain.
Dan
orang lain enggan.
Anut
agama Yahudi.
Kesimpulan.
Al-Quran
bahas Ahli Kitab.
1)
Uraian sikap dan sifat Ahli Kitab.
2)
Yang positif dan negatif.
3)
Ajaran sikap umat Islam pada Ahli Kitab.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment