PUASA SUNAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang puasa sunah menurut
agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1. Kata “puasa” menurut KBBI V dapat
diartikan “meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama
berkaitan dengan keagamaan)”, “salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan
diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit
fajar sampai terbenam matahari”, atau “saum”.
2. Puasa (saumu) menurut bahasa Arab adalah
menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan
berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.
3. Menurut istilah agama Islam, “puasa”
adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai
terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.
4. Puasa sunah adalah puasa yang apabila
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa.
5. Para ulama menjelaskan bahwa terdapat
enam macam puasa sunah berikut ini.
1) Puasa sunah enam hari dalam bulan Syawal.
2) Puasa sunah hari Arafah (tanggal 9 bulan
Zulhijah) bagi orang yang tidak mengerjakan ibadah haji.
3) Puasa sunah hari Asyura (tanggal10 bulan
Muharam).
4) Puasa sunah pada bulan Syakban.
5) Puasa sunah hari Senin dan Kamis.
6) Puasa sunah tiga hari pada tengah bulan (tanggal
13, 14, dan 15) setiap bulan Kamariah (tahun Hijriah).
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum
Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online






0 comments:
Post a Comment