KEBETULAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna kebetulan dalam
kehidupan manusia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Suatu peristiwa yang tidak sejalan dengan
kebiasaan atau terjadi secara tidak terduga biasanya dinamakan “kebetulan”.
2. Karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan manusia, sehingga disebut “kebetulan”, padahal yang sebenarnya tidak
ada peristiwa yang “kebetulan” di sisi Allah.
3. Allah Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa
serta Pengendali dan Pengatur alam semesta.
4. Menurut pandangan manusia sebagian dari
peristiwa “kebetulan-kebetulan" itu tidak dapat ditafsirkan dengan teori “kausalitas”
(sebab dan akibat).
5. Misalnya, peristiwa yang dialami oleh dua
Presiden Amerika Serikat.
1) Presiden Abraham Lincoln sebagai presiden
tahun 1860 Masehi.
2) Presiden J.F. Kennedy sebagai Presiden
tahun 1960 Masehi.
6. Pengganti Presiden Abraham Lincoln adalah
presiden Johnson (Andre) yang lahir tahun 1808.
7. Pengganti Presiden Kennedy adalah
Presiden Johnson (Lindon) yang lahir tahun 1908.
8. Presiden Amerika serikat Abraham Lincoln dan
Presiden Kennedy, keduanya terbunuh.
1) Pembunuh Presiden Abraham Lincoln lahir
pada tahun 1839.
2) Pembunuh Presiden Kennedy lahir pada tahun
1939.
3) Kedua pembunuh presiden tersebut terbunuh
sebelum sempat diadili.
9. Sekretaris Presiden Abraham Lincoln
bernama Kennedy.
10. Sekretaris Presiden Kennedy bernama Lincoln.
11. Kedua sekretaris tersebut ketika itu, menyarankan
kepada presiden, agar tidak pergi ke menuju lokasi tempat terjadi pembunuhan, tetapi
kedua presiden menolaknya.
12. Pembunuh Presiden Abraham Lincoln
melakukan pembunuhan di gedung teater, kemudian bersembunyi di pasar swalayan.
13. Pembunuh Presiden Kennedy melakukan
pembunuhan di pasar swalayan, kemudian bersembunyi di gedung teater .
14. Apakah semua itu peristiwa tersebut
adalah kejadian yang “kebetulan” atau ada penafsiran yang lain?
15. Dalam kehidupan Nabi Muhammad terdapat
pula hal hal yang dapat dinamakan dengan “kebetulan-kebetulan”.
1) Nabi Muhammad lahir, hijrah, dan wafat pada
hari yang sama, yaitu Senin bulan Rabiul Awal, yang arti harfiahnya adalah
“ketenangan”, “keadaan yang nyaman”, dan “kesuburan”.
2) Ayah Nabi bernama “Abdullah” yang artinya
“keharuman” dan “pengabdian kepada Allah”.
3) Ibu Nabi Muhammad bernama “Aminah” yang
artinya “kedamaian dan keamanan”.
4) Bidan yang membantu kelahiran Nabi
bernama “Asy-Syifa” yang artinya “kesembuhan”,
“perolehan sempurna” dan “memuaskan”.
5) Yang menyusui Nabi bernama “Halimah” yang
artinya “yang lapang dada”.
16. Beliau sendiri diberi nama “Muhammad”
yang artinya “yang terpuji”, suatu nama yang sebelumnya tidak dikenal, sehingga
menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat.
17. Kakeknya Nabi Muhammad (Abdul
Mutththalib) sejak kecil dinamakan “Syaibah” yang artinya “orang-tua yang
bijaksana” memberikan nama Muhammad.
18. Apakah nama-nama tersebut adalah “kebetulan”
atau tanda isyarat tertentu tentang kepribadian Nabi Muhammad?
19. Apakah makna kematian Abdullah (ayah
Nabi) sewaktu beliau masih dalam kandungan, kematian Aminah (ibunya) ketika Nabi
masih kecil, dan kepergiannya ke tempat pedesaan yang jauh dari polusi perkotaan
dan menghindari lingkungan kehidupan masyarakat yang relatif belum mengenal
peradaban?
20. Apakah semuanya adalah “kebetulan” atau
bagian dari strategi dari Allah untuk menjauhkan Nabi Muhammad dari semua lingkungan yang dapat memengaruhi
pembentukan kepribadiannya?
21. Pancasila dengan sila pertama adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa yang dikumandangkan di tengah-tengah dunia yang mempersekutukan
Tuhan.
22. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang
diajarkan pada dunia fanatik buta terhadap golongan dan bangsa, “Apakah
semuanya adalah kebetulan atau ada sesuatu yang membuat skenario?”
23. Apakah kebejatan dapat melahirkan
kebaikan?
24. Dapatkah kejelekan melahirkan kemuliaan?
25. Dapatkah penyakit menyembuhkan penyakit?
26. Dapatkah kaum jahiliah melahirkan Islam?
27. Kesimpulannya, di dunia ini tidak ada
yang “kebetulan”, yang ada adalah “kebenaran”.
28. Artinya pasti terdapat Sang Sutradara
yang membuat skenario, karena tidak semua peristiwa yang terjadi dapat dijelaskan
dengan peristiwa sebab-akibat,
29. Harus diakui bahwa dalam kehidupan manusia
di alam semesta ini.
1) Dikenal adanya “sunatullah” (hukum Allah
yang berlaku di alam semesta).
2) Juga terdapat “inayatullah” (uluran
tangan dari Allah) yang tidak selalu sama dengan sunatullah.
30. Inayatullah adalah anugerah dari Allah
yang diberikan kepada siapa pun yang dikehendaki oleh Allah, sungguh Allah Maha
luas anugerah-Nya.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online






0 comments:
Post a Comment