PUASA JIHAD AKBAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang puasa adalah jihad
besar melawan hawa nafsu?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Ketika Perang Teluk telah usai, suka atau
tidak, sadar atau belum, yang rugi dalam peperangan ini adalah umat Islam
sendiri, paling sedikit dari segi material.
2. Para pemenang mulai menghitung dan
membagikan keuntungan dan yang kalah menghitung jumah pembiayaan yang harus
mereka bayar.
3. Kita tinggalkan Perang Teluk, guna bersiap-siap
menghadapi perang lebih dahsyat yang dihadapi oleh umat Islam yaitu jihad akbar.
4. Menurut Nabi Muhammad jihad akbar adalah
peperangan yang bila dimenangkan dapat mencegah timbulnya perang semacam Perang
Teluk.
5. Dengan kata lain, jihad akbar adalah
perang yang apabila dimenangkan dapat mengendalikan nafsu untuk memperoleh
materi tanpa menghabisi lawan ataupun menghancurkan diri sendiri.
6. Binatang melata pun tidak rela melepaskan
kendali nafsunya, apabila pelepasan itu membahayakan hidupnya.
7. Sebagian ahli menulis “Singa akan rela
mati daripada memakan bangkai, demi memelihara kehormatan singa”.
8. Wajarlah apabila Al-Quran mengecam
manusia yang lepas kendali bagaikan binatang bahkan lebih sesat.
9. Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25)
ayat 44.
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ
أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Atau apakah kamu mengira bahwa
kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang
ternak itu).
10. Jihad akbar disulut apinya pada bulan
puasa Ramadan, di sanalah setiap Muslim dituntut untuk berperang menaklukkan
nafsunya yang menggebu-gebu.
11. Tetapi harus disadari bahwa perang ini, seperti
halnya semua perang dalam Islam, tidak bertujuan menghabisi potensi lawan,
apalagi memusnahkannya.
12. Tujuan perang melawan hawa nafsu adalah sekadar
mengendalikannya, karena betapapun jeleknya sesuatu, pasti ada sisi positif
dalam dirinya yang dapat dimanfaatkan.
13. Karena itulah, titik temu harus dicari
dan dalam peperangan apa pun, gencatan senjata harus diusahakan sampai akhirnya
muncul perdamaian yang tercapai karena kesepakatan
semua pihak.
14. Dalam jihad akbar, perdamaian itu terjadi
dalam diri manusia dan apabila hal ini telah dicapai oleh semua pihak, maka mustahil
semacam Perang Teluk akan berkobar.
15. Ajaran Islam bertujuan mempertemukan
kehendak jasmani dan rohani, hal tersebut dilakukan melalui jihad akbar melawan
nafsu.
16. Tetapi jangan membiarkan peperangan
berlanjut sehingga memusnahkan salah satu pihak, karena pihak mana pun yang
punah, akibatnya adalah kebinasaan pda gilirannya akan menimpa pemenang.
17. Untuk mencapai gencatan senjata dan
perdamaian dengan semua pihak memang sulit, dan itulah usaha manusia yang
paling berat, bagaikan mempertemukan oksigen dan hidrogen sehingga menghasilkan
air.
18. Mempertemukan keinginan antara sifat binatang
dan kecenderungan sifat malaikat agar lahir sifat manusia, semuanya membutuhkan
perjuangan, karena jihad akbar membutuhkan kekuatan akal pikiran dan kesadaran.
Upaya itulah yang kita lakukan dengan berpuasa Ramadan dan sejak dini
kita harus mempersiapkan diri dengan berbagai amal kebaikan, karena kita ingin
menang dengan mulia, tanpa menghabisi atau memunahkan.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment