MEMBERI KAIL
Oleh: Drs. H.
M. YusronHadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang
member kail terhadap masyarakat menurut
Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.
Semua penduduk Indonesia ingin berkembang maju, ingin duduk sama rendah,
dan berdiri sama tinggi dengan Negara maju lainnya.
2.
Bangsa Indonesia ingin membangun peradaban baru yang lebih baik bersama
bangsa lainnya.
3.
Faktor utama yang harus disiapkan oleh bangsa Indonesia apabila ingin
maju bersama bangsa lainnya, bukanlah factor suku bangsa, ras, dan lingkungan geografisnya,
serta bukan factor persenjataan militernya.
4.
Terdapat bangsa yang pernah berhasil menaklukkan bangsa lainnya,
tetapi ternyata berjalan di tempat dan bangsa jajahannya berhasil lebih maju.
5.
Faktor kemajuan suatu bangsa juga bukan karena factor peralatan ilmu
pengetahuan dan teknologinya.
6.
Pernah dilakukan pengamatan terhadap sekelompok nelayan pada suatu masyarakat
terbelakang dan ternyata hasilnya mengecewakan.
7.
Para nelayan diberikan alat-alat yang canggih hasil iptek mutakhir dan
diberikan keterampilan teknis penggunaannya dan hasilnya sangat mengagumkan, karena
hasil ikan yang mereka peroleh bertambah sangat banyak.
8.
Tetapi beberapa lama kemudian, sebagian para nelayan berhenti bekerja
dengan alasan perolehan mereka sudah cukup untuk bekal hidup beberapa lama.
9.
Sebagian sisa hasil kerja mereka habiskan untuk berfoya-foya,
sehingga kelompok tersebut tidak mengalami kemajuan apalagi menciptakan peradaban
baru yang lebih baik.
10. Muncul keraguan
terhadap kebenaran ungkapan,”Berilah mereka kail, dan jangan beri mereka ikan”.
11. Ternyata kail yang
canggih pun gagal mengantarkan suatu penduduk kepada kemajuan peradaban yang
baru.
12. Kalau begitu,
dari mana kita memulainya?
13. Al-Quran
menjelaskan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum,
sehingga mereka mengubahapa yang ada di dalam diri mereka sendiri”.
14. Al-Quran surah
Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ
خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا
بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ
بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang
selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
15. Al-Quran menjelaskan
bahwa factor utama apabila ingin mengubah keadaan suatu kaum adalah dengan cara
mengubah “sesuatu” yang terdapat dalam diri manusianya.
16. Sesuatu itu adalah
nilai yang menjadi pandangan hidup, kehendak,
dan tekadnya.
17. Jika nilaiyang
dianut dan pandangan hidupnya hanya terbatas untuk sesuatu yang “di sini dan masa
kini saja”, maka terbatas pula kehendak dan usahanya hanya “sampai kini dan di
sini saja”.
18. NilaidanpandanganhidupseorangMuslimharusmengarahkepadasatuWujudMutlak
yang tidakterbatas, yaitu Allah Yang MahaKuasadansampaikealamakhirat yang melampauibataswaktuhidup
di duniaini.
19. Nilai dan pandangan
tersebut harus tertancap ke dalam jiwa, antara lain dan terutama, melalui bacaan
dan sajian yang diberikan kepada masyarakat.
20. Seorang guru
besar di Universitas Harvard Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 40
negara yang berkaitan dengan periode kemajuan dan kemunduran yang dialami negara-negara
tersebut dalam sejarahnya.
21. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa salah satu factor utama yang dapat menentukan kemajuan atau kemunduran
suatu Negara adalah bahan dan materi bacaan yang disajikan kepada generasi muda
mereka.
22. Hasilnya menujukkan
bahwa 20 tahun menjelang kemajuan atau kemunduran suatu negara, para generasi muda
dibekali dengan bahan dan materi bacaan yang mengantarkan mereka kepada kemajuan
atau kemunduran masyarakatnya.
23. Para murid itulah,
setelah 20 tahun kemudian yang akan sangat berperan dalam berbagai aktivitas di
negaranya, dan peranan mereka ditentukan oleh bacaan dan sajian yang disuguhkan
yang kemudian membentuk pandangan hidup dan nilai-nilai yang dianut.
24. Kesimpulannya,
apabila kita ingin anak-anak kita berhasil memajukan bangsa dan negara
Indonesia di masa mendatang seperti bangsa lainnya.
a.
Harus disiapkan bahan dan materi bacaan yang baik dan bermutu.
b.
Bacaan tersebut harus dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat
dengan mudah, murah, dan meriah.
.
DaftarPustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan.
PenerbitMizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai
Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online




0 comments:
Post a Comment