Tuesday, May 21, 2019

2360. BAHASA AL-QURAN SANTUN


BAHASA AL-QURAN SANTUN
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bahasa santun dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Seseorang yang membeli setumpuk kertas yang masih kosong mengeluh tentang mahalnya harga kertas.
2.    Pembeli bertanya,“Mengapa harga kertas yang masih kosong ini lebih mahal daripada harga kertas yang telah berisi tulisan, bukankah tulisan mempunyai nilai tambah, semestinya harganya lebih mahal?”

3.    Penjual menjawab,“Kertas putih yang masih kosong artinya kertas tersebut belum dicemari oleh tulisan, harganya lebih mahal daripada karena kertas yang telah berisi tulisan, karena kertas yang berisi tulisan berarti sudah tercemar, sehingga harganya murah.”
4.    Pembeli bertanya,“Mengapa kamu tidak mengibaratkan kertas yang masih kosong seperti gelas yang masih kosong, sedangkan kertas yang telah berisi tulisan tidak diibaratkan gelas yang berisi minuman segar?”
5.    Penjual menjawab, “Seandainya diibaratkan gelas yang berisi minuman, dan gelas tersebut bukan berisi minuman yang menyegarkan, tetapi gelas yang berisi air laut yang mengandung racun yang mematikan.”
6.    Kertas yang berisi tulisan mempunyai nilai tambah, tetapi nilai tambah dalam kertas tersebut dapat bernilai positif atau bernilai negatif.
7.    Jika kertas tersebut berisi tulisan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk masyarakat, maka bernilai positif.
8.    Tulisan yang dimuat dalam media massa misalnya dalam berita koran harian, majalah, dan lainnya juga demikian.
9.    Jika pertimbangannya adalah kesenangan masyarakat saja, apalagi yang berselera rendah dengan tujuan keuntungan materi saja, dan tidak mempertimbangkan manfaatnya, maka tulisan tersebut dapat membawa malapetaka.
10. Agama Islam bukannya tidak setuju dengan bacaan ringan seperti humor yang mengundang tawa, dan tidak melarang orang-orang untuk bergurau.
11. Nabi Muhammad pernah bergurau yang diabadikan dalam sejarah, tetapi Nabi Muhammad berkata benar dan tidak berbohong.
12. Agama Islam juga tidak melarang pendidikan seks, asalkan tidak mengumbar nafsu dan membangkitkan selera rendah.
13. Al-Quran juga berkisah tentang rayuan dan kehangatan dalam bercinta.
14. Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 23.

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ


      Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
15. Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 24.

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ


       Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
16. Al-Quran juga berbicara tentang puncak hubungan badan antara suami dan istri, tetapi dimunculkannya dengan bahasa yang sopan dan santun, sehingga dapat disampaikan dengan cara terhormat kepada anak-anak.
17. Nabi Muhammad bersabda,”Masuknya pedang ke dalam sarungnya”.
18. Nabi Muhammad bersabda,“Ketika suaminya menutupinya, maka istrinya pun mengandung dengan kandungan yang ringan”.
19. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189 menjelaskan secara kiasan tentang pertemuan sperma suami dengan ovum istri.

۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ


      Dia Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".
20. Al-Quran ketika menjelaskan sesuatu yang dianggap tabu dan khusus untuk orang dewasa.
1)    Memakai redaksi yang berselera yang tinggi, santun, dan indah.
2)    Bukan dengan kalimat yang berselera rendah.
3)    Al-Quran tidak menggunakan kalimat yang jorok.

DaftarPustaka
1.    Shihab, M.Quraish. LenteraHati. KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.   
2.    Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran. TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment