BAHASA
AL-QURAN SANTUN
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang bahasa santun dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Seseorang
yang membeli setumpuk kertas yang masih kosong mengeluh tentang mahalnya harga kertas.
2. Pembeli
bertanya,“Mengapa harga kertas yang masih kosong ini lebih mahal daripada harga
kertas yang telah berisi tulisan, bukankah tulisan mempunyai nilai tambah, semestinya
harganya lebih mahal?”
3. Penjual
menjawab,“Kertas putih yang masih kosong artinya kertas tersebut belum dicemari
oleh tulisan, harganya lebih mahal daripada karena kertas yang telah berisi tulisan,
karena kertas yang berisi tulisan berarti sudah tercemar, sehingga harganya murah.”
4. Pembeli
bertanya,“Mengapa kamu tidak mengibaratkan kertas yang masih kosong seperti gelas
yang masih kosong, sedangkan kertas yang telah berisi tulisan tidak diibaratkan
gelas yang berisi minuman segar?”
5. Penjual
menjawab, “Seandainya diibaratkan gelas yang berisi minuman, dan gelas tersebut
bukan berisi minuman yang menyegarkan, tetapi gelas yang berisi air laut yang mengandung
racun yang mematikan.”
6. Kertas
yang berisi tulisan mempunyai nilai tambah, tetapi nilai tambah dalam kertas tersebut
dapat bernilai positif atau bernilai negatif.
7. Jika kertas
tersebut berisi tulisan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk masyarakat, maka
bernilai positif.
8. Tulisan
yang dimuat dalam media massa misalnya dalam berita koran harian, majalah, dan lainnya
juga demikian.
9. Jika pertimbangannya
adalah kesenangan masyarakat saja, apalagi yang berselera rendah dengan tujuan keuntungan
materi saja, dan tidak mempertimbangkan manfaatnya, maka tulisan tersebut dapat
membawa malapetaka.
10. Agama Islam
bukannya tidak setuju dengan bacaan ringan seperti humor yang mengundang tawa,
dan tidak melarang orang-orang untuk bergurau.
11. Nabi
Muhammad pernah bergurau yang diabadikan dalam sejarah, tetapi Nabi Muhammad
berkata benar dan tidak berbohong.
12. Agama Islam
juga tidak melarang pendidikan seks, asalkan tidak mengumbar nafsu dan membangkitkan
selera rendah.
13. Al-Quran
juga berkisah tentang rayuan dan kehangatan dalam bercinta.
14. Al-Quran
surah Yusuf (surah ke-12) ayat 23.
وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي
بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ
مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ
الظَّالِمُونَ
Dan
wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk
menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata:
"Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah,
sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya
orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
15. Al-Quran
surah Yusuf (surah ke-12) ayat 24.
وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ
وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ
عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
Sesungguhnya
wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf
pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat
tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya
kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang
terpilih.
16. Al-Quran
juga berbicara tentang puncak hubungan badan antara suami dan istri, tetapi dimunculkannya
dengan bahasa yang sopan dan santun, sehingga dapat disampaikan dengan cara terhormat
kepada anak-anak.
17. Nabi Muhammad
bersabda,”Masuknya pedang ke dalam sarungnya”.
18. Nabi
Muhammad bersabda,“Ketika suaminya menutupinya, maka istrinya pun mengandung dengan
kandungan yang ringan”.
19. Al-Quran
surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189 menjelaskan secara kiasan tentang pertemuan
sperma suami dengan ovum istri.
۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ
وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا
تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ
دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الشَّاكِرِينَ
Dia Yang menciptakan kamu dari diri yang
satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.
Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan
teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat,
keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami
termasuk orang-orang yang bersyukur".
20. Al-Quran
ketika menjelaskan sesuatu yang dianggap tabu dan khusus untuk orang dewasa.
1) Memakai
redaksi yang berselera yang tinggi, santun, dan indah.
2) Bukan dengan
kalimat yang berselera rendah.
3) Al-Quran
tidak menggunakan kalimat yang jorok.
DaftarPustaka
1. Shihab,
M.Quraish. LenteraHati. KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.
2. Shihab,
M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran. TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat.
PenerbitMizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment