Tuesday, October 29, 2019

3567. FOKUS MENCARI RIDA ALLAH


FOKUS MENCARI RIDA ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Fokus adalah memusatkan perhatian.
2.    Rida adalah rela, suka, dan senang hati.
3.    Fokus mencari keridaan Allah artinya memusatkan segala perhatian, kegiatan, dan daya upaya hanya untuk mencari hal-hal yang disukai oleh Allah.
4.    Contoh cerita fokus dalam suatu kegiatan.
5.    Ali adalah seorang anak yang setiap hari rajin salat wajib 5 waktu berjamaah di masjid.
6.    Pada suatu hari, Ali berkata kepada ayahnya,”Ayah, mulai hari ini, saya tidak akan salat berjamaah di masjid lagi.”
7.     Ayah bertanya kepada Ali,”Lho, memangnya ada apa?”
8.    Ali menjawab,”Ternyata, di masjid tidak hanya berisi orang-orang baik saja, tetapi ada beberapa orang yang duduk-duduk sambil bermain HP dan ada yang membicarakan kejelekan orang lain.”
9.    Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tetapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan terlebih dahulu, setelah itu terserah kamu".
10. Ali bertanya, "Apa itu?"
11. Ayah menjawab,"Ambillah satu gelas penuh berisi air, lalu kamu membawanya berkeliling masjid, tetapi tidak boleh ada air yang tumpah".
12. Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan fokus dan hati-hati, sehingga tidak ada setetes air pun yang jatuh.
13. Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Apakah kamu sudah membawa air itu berkeliling masjid?"
14. Ali menjawab, "Sudah".
15. Ayah bertanya,”Apakah ada air yang tumpah?"
16. Ali menjawab,"Tidak ada".
17. Ayah bertanya,"Apakah di masjid tadi ada orang-orang yang sibuk dengan HP-nya?".
18. Ali menjawab,"Wah, saya tidak tahu, karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini agar airnya tidak tumpah.”
19. Ayah bertanya, "Apakah di masjid tadi ada orang-orang yang membicarakan kejelekan orang lain?"
20. Ali menjawab, "Wah, saya tidak mendengarnya, karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas agar tidak tumpah."
21. Sang ayah pun tersenyum, lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus kepada tujuan hidupmu, maka kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain.”
22. Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
    Hai orang-orang yang beriman jangan suatu kaum menghina kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang dihina) lebih baik dari mereka (yang menghina) dan jangan pula wanita (menghina) wanita lain (karena) boleh jadi wanita (yang dihina) lebih baik dari wanita (yang menghina) dan jangan kamu mencela dirimu sendiri dan jangan kamu memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka orang yang zalim.

23. Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
     Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.  

Daftar Pustaka
1.    Internet.
2.    Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
4.    Tafsirq.com online.




Related Posts:

  • 162. ILMIAHPERKEMBANGAN TAFSIR ILMIAH AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo        … Read More
  • 162. ILMIAHPERKEMBANGAN TAFSIR ILMIAH AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo        … Read More
  • 162. ILMIAHPERKEMBANGAN TAFSIR ILMIAH AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo        … Read More
  • 162. ILMIAHPERKEMBANGAN TAFSIR ILMIAH AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo        … Read More
  • 162. ILMIAHPERKEMBANGAN TAFSIR ILMIAH AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo        … Read More

0 comments:

Post a Comment