BANGSA
KITA MALAS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Mardigu
WP : "Bangsa Kita Malas!"
2. Kamis,
15 Agustus 2019
3. Tatanan
pendidikan karakter bangsa dinilai belum ideal.
4. Model
pendidikan karakter di Indonesia belum mampu menjawab berbagai tantangan zaman.
5. Pandangan
ini mengemuka dalam bincang santai bertajuk, “Solusi Pengelolaan Negara
Berdasarkan Analisa SWOT NKRI: sebuah pemikiran out of the box mengubah belief
system bangsa Indonesia menuju macan Asia.”
6. Bincang
santai dengan sejumlah wartawan menghadirkan narasumber tunggal, Mardigu Wowiek
Prasantyo.
7. Berlangsung
di Ruang Juragan 1, Eat and Eat, FX sudirman, Jakarta Selatan, Selasa
(13/08/2019).
8. Mardigu
adalah cendekiawan, pengamat pertahanan dan keamanan, terorisme, pengamat dunia
usaha, yang juga pengusaha.
9. Banyak gagasan hebat lahir dari pemikirannya.
10. Salah
satu persoalan besar bangsa ini, menurutnya, adalah rendahnya tingkat
pendidikan rata-rata masyarakat dan soal mentalitas.
11. “Jadi
yang utama lebih dulu diperbaiki adalah sistemnya,” ujar Mardigu.
12. Dalam
perspektif kebangsaan, kuncinya adalah keteladanan.
13. “Bangsa kita itu malas.
14. Attitude
(sikap) harusnya dirubah, mengubah belief system.
15. Jika
tidak, jangan harap masalah berubah,” ungkapnya.
16. Soal
mental, Mardigu mengambil contoh kecil.
17. “Kita
lihat di kota (Jakarta Kota), engko-engko makan, buka baju, meludah
sembarangan.
18. Tapi
kalau mereka ke Singapore mereka tertib kok.
19. Sebaliknya
orang Singapore datang ke Indonesia (Jakarta Kota), mereka juga ikutan meludah
di mana-mana.
20. Jadi
sistem yang harus dibangun,” ujarnya.
21. Mardigu
menyoroti berbagai persoalan mental dihadapi bangsa ini dan perlu segera dicari
solusinya.
22. Antara
lain bidang politik dan kepemimpinan nasional, korupsi, kebohongan publik.
23. Kerakusan
di berbagai aspek kehidupan kian merajalela.
24. Melalui
terobosan pemikiran out of the box diharapkan berbagai persoalan bangsa bisa
teratasi.
25. “Kuncinya
sikap; mental, memiliki disiplin tinggi.
26. Mengedepankan
pola tak biasa.
27. Prinsip
belief sytem dan rasa percaya diri kita sebagai bangsa Indonesia terus
bangkit,” ujarnya.
28. Berbagai
pandangan disampaikan Mardigu menggambarkan besarnya pekerjaan rumah dihadapi
bangsa ini, terutama terkait perbaikan kualitas SDM.
29. Persoalan
yang menjadi perhatiannya adalah produktivitas dan daya saing bangsa ini segera
meningkat menghadapi pasar global.
30. Mardigu,
menyatakan tidak hanya gelisah.
31. Tapi
sekaligus menawarkan solusi out of the box.
32. Ia
yakin jika pengelolaan Negara baik, maka untuk mewujudkan sila kelima
Pancasila; ‘Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia’ bukan hal mustahil.
33. “Caranya
dengan memanfaatkan semua potensi sumber daya alam (SDA), serta posisi
geografis Indonesia menuju Indonesia berdaulat, baik pangan, energi maupun
pertahanan,” ungkapnya.
34. Melalui
bicang santai ini, Mardigu ingin mengajak seluruh elemen untuk membangun
kesadaran akan masa depan Bangsa dan Negara Indonesia.
35. Ia
memaparkan berbagai konsep dan pemikirannya lewat bincang santai dengan
wartawan ini.
36. Mardigu
juga mengedukasi masyarakat dengan berbagai konten video yang dibuatnya dan
disiarkan melalui akun YouTube-nya yakni; Bossman Mardigu.
37. Saat
ini ia sudah memiliki 70 video dengan jumlah subscribers mencapai 27.000 orang.
38. Mardigu
juga penulis buku produktif.
39. Beberapa
karyanya antara lain:
1) Sadar
Kaya.
2) Tajir
Melintir.
3) Jangan
Pernah Berkata Saya Tidak Pernah Memperingatkan Anda.
40. Dengan
berbagai karyanya, Mardigu berharap publik bisa mengkritisi kebijakan pemerintah
yang tidak sesuai harapan masyarakat.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment