Tuesday, April 28, 2020

4265. CARA MENGATUR SAF SALAT


CARA MENGATUR SAF SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
1.    Dari Anas, Rasulullah bersabda,”Luruskan barisan safmu, sesungguhnya aku melihatmu dari belakang pundakku”.
2.    Maka jamaah salat merapatkan bahunya dengan bahu sahabatnya dan kakinya dengan kaki sahabatnya”. (HR. Bukhari).
3.    Rapat dan putusnya barisan dalam saf salat, bukan hanya sekedar barisan salat, tetapi berkaitan dengan hubungan kepada Allah.
4.    Rasulullah bersabda,”Siapa yang menyambung saf dalam salat, Allah menyambung hubungan dengannya dan siapa yang memutuskan saf dalam salat, Allah memutuskan hubungan dengannya”. (HR. Abu Daud, Nasa’i, Ahmad dan Hakim).
5.    Barisan saf dalam salat juga berkaitan dengan hati orang-orang yang akan melakukan salat.
6.    Barra’ bin ‘Azib berkata,”Rasulullah memeriksa celah-celah barisan saf dalam salat dari satu sisi ke sisi lain dan Rasulullah  mengusap  dada  dan  bahu  kami  seraya  bersabda: Jangan  sampai  tidak  lurus yang menyebabkan hatimu berselisih.
7.    Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah dan para malaikat berselawat untuk orang-orang yang berada dalam barisan saf salat yang terdepan”. (HR. Abu Daud).
8.    Yang dimaksudkan dengan Allah berselawat adalah Allah memberikan limpahan rahmat dan rida-Nya kepada orang tersebut.
9.    Malaikat berselawat artinya malaikat memohonkan ampunan untuk orang tersebut kepada Allah.
10. Anas bin Malik berkata,”Saya salat di rumah kami bersama Rasulullah yang menjadi imam, saya dan seorang anak yatim berada di belakang Rasul, sedangkan ibu saya (Umu Sulaim), berada di belakang kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).     
11. Artinya, dalam salat berjamaah, anak kecil bersama lelaki yang sudah balig berada dalam satu barisan saf dan wanita berada di belakang saf laki-laki.
12. Wanita berdiri dalam satu saf sendirian, apabila tidak ada wanita lain bersamanya.
13. Tetapi jika  dikhawatirkan anak kecil tersebut tidak suci, maka anak kecil berada dalam barisan saf di belakang lelaki yang sudah dewasa.
14. Sebaiknya saf anak-anak diposisikan di belakang saf lelaki yang telah balig.
15. Tetapi jika dikhawatirkan anak-anak akan mengganggu orang yang salat atau saf lelaki balig tidak sempurna, maka anak-anak berdiri dalam satu shaf dengan saf lelaki yang sudah balig.
16. Anak-anak yang ikut dalam barisan salat, tidak memutuskan barisan saf, apabila anak-anak telah mumayiz dan suci serta dapat menjaga adab kesucian dalam masjid.

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment