GUBERNUR
ANIES LAWAN CORONA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

1. Akhirnya,
Semua Terima Anies Bawesdan
2. Tony
Rosyid
3. Pengamat
Politik dan Pemerhati Bangsa.
A. Bagi
sebagian orang, Anies dianggap musuh.
1. Mereka
yang merasa kalah di pilgub DKI.
1) Sebagian
sportif, dan mengaku kalah.
2) Lalu melupakannya.
3) Sebagian
kecil lainnya belum bisa "move on".
2. Mereka
terganggu kepentingan politik dan projectnya.
1) Siapa pun
yang merasa terganggu, akan melawan.
2) Anda
kalau kepentingannya terganggu, juga akan melawan.
3) Baru
berhenti melawan kalau sudah terakomodir kepentingannya.
4) Atau
sudah merasa kalah.
5) Atau
mulai sadar dan waras.
3. Buzzer
melihat peluang.
1) Ada
kesempatan kerja.
2) Cukup
poduksi bullyan dan ajak 30-50 orang untuk demo di balaikota.
3) Ini
cara efektif mendatangkan uang recehan.
4) Memang
gak akan kaya, tapi cukup ganjal perut dalam posisi nganggur.
4. Tiga
kelompok ini akan selalu hadir di sepanjang sejarah jika ketemu pemimpin macam
Anies.
1) Pemimpin
non kompromis terhadap oligarki.
2) Penghentian
reklamasi, penutupan Alexis, pencabutan kelola apartemen oleh pengembang,
adalah beberapa contoh kebijakan non kompromi itu.
3) Orang
bilang: Anies terlalu nekat.
5. Ambil
risiko.
1) Anies
hanya salah satu contoh nyata yang bisa kita saksikan hari ini tentang tipologi
pemimpin yang non kompromis.
2) Sejarah
model ini telah ada dan berulang di masa lalu.
3) Dan akan
terus berulang di masa depan.
4) Secara
ilmiah, inilah hukum sejarah, orang paham sejarah paham soal ini.
5) Gak perlu kaget orang seperti Anies banyak musuh.
6. Tapi,
angin politik nampaknya sudah mulai berubah.
1) Satu
persatu mulai memberi apresiasi terhadap Anies.
2) "Lakon
iku menange kari", kata orang Jawa.
3) Artinya?
Pemeran utama itu menang terakhir.
4) Cari
saja di kamus.
5) Sekalian
nyari arti "mudik" dan "pulang kampung" .
6) Kalau
sudah ketemu, gak usah diperpanjang diskusinya.
7) Ora
mutu!
7. Saat
ini, PSI mulai dukung Anies.
1) Gak
usah kaget ketika dengat Raja Juli Antoni mengajak semua anggota DPRD kerjasama
Anies soal memberi tempat tinggal tunawisma.
2) Covid-19 membuat sejumlah orang gak bisa bayar
kontrakan.
3) Karena
itu, mesti difasilitasi.
4) Dalam
hal ini, PSI apresiasi Anies.
8. Tidak
saja PSI, Tito Karnavian, mendagri berulangkali memuji kinerja Anies.
1) Tito
menganggap langkah Anies terbaik dan sangat cepat dalam menangani covid-19.
2) Tito
obyektif!
9. Apa yang
diungkap Tito sejalan hasil survei Median, binaan Rico Marbun.
1) Anies di
posisi teratas kepala daerah dalam menangani covid-19.
2) Mulai
dari perencanaan, kecepatan dan ketepatan.
10. Biarlah
itu pekerjaan surveyer.
1) Gak
terlalu penting untuk dibahas.
2) Yang
lebih penting bagaimana sinergi pemerintah pusat dan daerah efektif mencegah
penyebaran covid-19.
3) Ini
inti dan hal paling mendasar.
B. Terkait
dengan Anies, muncul pertanyaan: mengapa banyak pihak mulai menerima dan
mengapresiasi Anies?
1. Anies
seperti benteng kokoh.
1) Dihajar
dan diserbu tanpa henti, tetap stabil.
2) Sabar
dan terus bekerja.
3) Ini
soal karakter dan mental.
4) Gak
mudah!
5) Umumnya
pemimpin itu reaktif saat dikritik.
6) Dikit-dikit
lapor.
7) Lapor
kok dikit?
2. Anies
punya pola merangkul, tidak memukul.
1) Siapapun
penghina Anies, dimaafkan.
2) "Dicaci
gak tumbang, dipuji gak terbang".
3) Kalimat
ini jadi populer.
4) Inilah
prinsip nampaknya selalu dipegang Anies.
5) Anies
sadar, risiko pemimpin harus siap dicaci, bahkan difitnah.
6) "Nabi
yang sempurna saja difitnah, apalagi Anies.
7) Anies
itu siapa sih...," katanya.
8) Ini
ungkapan kesadaran seorang pemimpin harus siap dicaci dan difitnah.
3. Narasi
Anies mudah dipahami dan membuat rakyat merasa nyaman.
1) Santun
dan menghargai.
2) Jauh
dari caci maki dan bahasa menyalahkan.
3) Ngayomi!
4. Kebijakan
dan kerjanya terukur.
1) Meski
ada pihak yang hampir selalu melihatnya secara apatis.
2) Tapi,
pada akhirnya bisa dirasakan hasilnya.
3) Anies konsisten dengan gagasan diyakininya.
4) "ide, narasi, baru kerja", katanya.
5) Pola
inilah yang membuat segalanya jadi terukur.
6) Soal
penanganan covid-19, Anies bilang: "Biarlah saya dibully di medsos, asal
tidak disalahkan oleh sejarah.
7) Kita
akan lihat buktinya" .
8) Dan
apa yang dilakukan Anies terkait dengan covid-19 sepertinya sudah mengungkap
buktinya.
9) Angka
penyebaran covid-19 di Jakarta berangsur turun.
10) Tgl
16/4, ada tambahan 223 orang positif Covid-19.
11) Sepuluh
hari kemudian, yaitu tanggal 26/4 penambahan turun jadi 65.
12) Tentu,
saham dan peran semua pihak tidak boleh diabaikan.
5. Anies
tidak korupsi.
1) Meski
berulang dituduh korupsi.
2) Tuduhan
itu dipastikan bukan dari ICW, BPK, Kepolisian, KPK dan lembaga-lembaga anti
korupsi yang lain.
3) Lalu
dari mana tuduhan itu?
4) Tak
perlu menyebut nama atau kelompok.
5) Yang
pasti, tuduhan itu lebih bersifat politis.
6) Ini
bisa ditemukan indikator politiknya.
6. Lima
fakta di atas sepertinya logis mengurai kesuksesan Anies meraih apresiasi berbagai
pihak.
7. Termasuk
mereka yang "semula dianggap berseberangan" secara politik.
8. Jakarta,
28 April 2020.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment