Tuesday, April 28, 2020

4262. GUBERNUR ANIES LAWAN CORONA


GUBERNUR ANIES LAWAN CORONA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

1.    Akhirnya, Semua Terima Anies Bawesdan
2.    Tony Rosyid
3.    Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa.

A.   Bagi sebagian orang, Anies dianggap musuh.
1.    Mereka yang merasa kalah di pilgub DKI.
1)    Sebagian sportif, dan mengaku kalah.
2)     Lalu melupakannya.
3)    Sebagian kecil lainnya belum bisa "move on".

2.    Mereka terganggu kepentingan politik dan projectnya.
1)    Siapa pun yang merasa terganggu, akan melawan.
2)    Anda kalau kepentingannya terganggu, juga akan melawan.
3)    Baru berhenti melawan kalau sudah terakomodir kepentingannya.
4)    Atau sudah merasa kalah.
5)    Atau mulai sadar dan waras.

3.    Buzzer melihat peluang.
1)    Ada kesempatan kerja.
2)    Cukup poduksi bullyan dan ajak 30-50 orang untuk demo di balaikota.
3)    Ini cara efektif mendatangkan uang recehan.
4)    Memang gak akan kaya, tapi cukup ganjal perut dalam posisi nganggur.

4.    Tiga kelompok ini akan selalu hadir di sepanjang sejarah jika ketemu pemimpin macam Anies.
1)    Pemimpin non kompromis terhadap oligarki.
2)    Penghentian reklamasi, penutupan Alexis, pencabutan kelola apartemen oleh pengembang, adalah beberapa contoh kebijakan non kompromi itu.
3)    Orang bilang: Anies terlalu nekat.
5.    Ambil risiko.
1)    Anies hanya salah satu contoh nyata yang bisa kita saksikan hari ini tentang tipologi pemimpin yang non kompromis.
2)    Sejarah model ini telah ada dan berulang di masa lalu.
3)    Dan akan terus  berulang di masa depan.
4)    Secara ilmiah, inilah hukum sejarah, orang paham sejarah paham soal ini.
5)    Gak  perlu kaget orang seperti Anies banyak musuh.

6.    Tapi, angin politik nampaknya sudah mulai berubah.
1)    Satu persatu mulai memberi apresiasi terhadap Anies.
2)    "Lakon iku menange kari", kata orang Jawa.
3)    Artinya? Pemeran utama itu menang terakhir.
4)    Cari saja di kamus.
5)    Sekalian nyari arti "mudik" dan "pulang kampung" .
6)    Kalau sudah ketemu, gak usah diperpanjang diskusinya.
7)    Ora mutu!

7.    Saat ini, PSI mulai dukung Anies.
1)    Gak usah kaget ketika dengat Raja Juli Antoni mengajak semua anggota DPRD kerjasama Anies soal memberi tempat tinggal tunawisma.
2)     Covid-19 membuat sejumlah orang gak bisa bayar kontrakan.
3)    Karena itu, mesti difasilitasi.
4)    Dalam hal ini, PSI apresiasi Anies.

8.    Tidak saja PSI, Tito Karnavian, mendagri berulangkali memuji kinerja Anies.
1)    Tito menganggap langkah Anies terbaik dan sangat cepat dalam menangani covid-19.
2)    Tito obyektif!

9.    Apa yang diungkap Tito sejalan hasil survei Median, binaan Rico Marbun.
1)    Anies di posisi teratas kepala daerah dalam menangani covid-19.
2)    Mulai dari perencanaan, kecepatan dan ketepatan.

10. Biarlah itu pekerjaan surveyer.
1)    Gak terlalu penting untuk dibahas.
2)    Yang lebih penting bagaimana sinergi pemerintah pusat dan daerah efektif mencegah penyebaran covid-19.
3)    Ini inti dan hal paling mendasar.

B.   Terkait dengan Anies, muncul pertanyaan: mengapa banyak pihak mulai menerima dan mengapresiasi Anies?
1.    Anies seperti benteng kokoh.
1)    Dihajar dan diserbu tanpa henti, tetap stabil.
2)    Sabar dan terus bekerja.
3)    Ini soal karakter dan mental.
4)    Gak mudah!
5)    Umumnya pemimpin itu reaktif saat dikritik.
6)    Dikit-dikit lapor.
7)    Lapor kok dikit?

2.    Anies punya pola merangkul, tidak memukul.
1)    Siapapun penghina Anies, dimaafkan.
2)    "Dicaci gak tumbang, dipuji gak terbang".
3)    Kalimat ini jadi populer.
4)    Inilah prinsip nampaknya selalu dipegang Anies.
5)    Anies sadar, risiko pemimpin harus siap dicaci, bahkan difitnah.
6)    "Nabi yang sempurna saja difitnah, apalagi Anies.
7)    Anies itu siapa sih...," katanya.
8)    Ini ungkapan kesadaran seorang pemimpin harus siap dicaci dan difitnah.

3.    Narasi Anies mudah dipahami dan membuat rakyat merasa nyaman.
1)    Santun dan menghargai.
2)    Jauh dari caci maki dan bahasa menyalahkan.
3)    Ngayomi!

4.    Kebijakan dan kerjanya terukur.
1)    Meski ada pihak yang hampir selalu melihatnya secara apatis.
2)    Tapi, pada akhirnya bisa dirasakan hasilnya.
3)     Anies konsisten dengan gagasan diyakininya.
4)     "ide, narasi, baru kerja", katanya.
5)    Pola inilah yang membuat segalanya jadi terukur.
6)    Soal penanganan covid-19, Anies bilang: "Biarlah saya dibully di medsos, asal tidak disalahkan oleh sejarah.
7)    Kita akan lihat buktinya" .
8)    Dan apa yang dilakukan Anies terkait dengan covid-19 sepertinya sudah mengungkap buktinya.
9)    Angka penyebaran covid-19 di Jakarta berangsur turun.
10) Tgl 16/4, ada tambahan 223 orang positif Covid-19.
11) Sepuluh hari kemudian, yaitu tanggal 26/4 penambahan turun jadi 65.
12) Tentu, saham dan peran semua pihak tidak boleh diabaikan.

5.    Anies tidak korupsi.
1)    Meski berulang dituduh korupsi.
2)    Tuduhan itu dipastikan bukan dari ICW, BPK, Kepolisian, KPK dan lembaga-lembaga anti korupsi yang lain.
3)    Lalu dari mana tuduhan itu?
4)    Tak perlu menyebut nama atau kelompok.
5)    Yang pasti, tuduhan itu lebih bersifat politis.
6)    Ini bisa ditemukan indikator politiknya.

6.    Lima fakta di atas sepertinya logis mengurai kesuksesan Anies meraih apresiasi berbagai pihak.
7.    Termasuk mereka yang "semula dianggap berseberangan" secara politik.
8.    Jakarta, 28 April 2020.
(Sumber: internet)

Related Posts:

  • 262. 789WAHYU AWAL KE-7 SAMPAI KE-9 DALAM AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”… Read More
  • 262. 789WAHYU AWAL KE-7 SAMPAI KE-9 DALAM AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”… Read More
  • 263. 10WAHYU AWAL KE-10 DALAM AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dije… Read More
  • 262. 789WAHYU AWAL KE-7 SAMPAI KE-9 DALAM AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”… Read More
  • 263. 10WAHYU AWAL KE-10 DALAM AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dije… Read More

0 comments:

Post a Comment