Tuesday, April 7, 2020

4090. AGAMA ISLAM TIDAK SULIT


AGAMA ISLAM TIDAK SULIT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Pada suatu hari, sepasang suami istri menjumpai Nabi Muhammad.
2.    Si istri berkata,”Wahai Rasulullah, suamiku Sofwan sering menghardikku, ketika aku salat dan memaksa membatalkan puasaku ketika aku puasa sunah, serta suamiku sering mengerjakan salat Subuh, ketika matahari sudah terbit.”
3.    Rasulullah mendengarkan keluhan tersebut sambil menoleh dengan seluruh badan beliau, begitu cara Rasulullah menoleh.
4.    Rasulullah menghadap ke arah suaminya dan bertanya,”Benarkah itu, wahai Sofwan? 
5.    “Benar, ya Rasulullah,” jawab Sofwan tulus. 
6.    Sofwan melanjutkan,”Saya menghardiknya, karena bacaan salatnya panjang. Setelah membaca surah Fatihah, istriku membaca 2 surah yang panjang pada setiap rakaatnya. Saya sudah menegurnya berkali-kali, tetapi dia tetap saja begitu.”
7.    “Benar, ya Rasulullah. Saya menyuruh istriku membatalkan puasanya, ketika dia puasa sunah. Karena saya lelaki sehat yang sering tidak mampu menahan birahi,” lanjut Sofwan.
8.    Sofwan menambahkan,“Memang benar, saya sering mengerjakan salat Subuh, ketika matahari hampir terbit. Keluargaku terbiasa bangun siang, sehingga saya sulit bangun tepat pada waktu Subuh.”
9.    Rasulullah membenarkan sikap Sofwan dan bersabda,”Segeralah melakukan salat Subuh, ketika kamu bangun!”
10. Rasulullah bersabda kepada istri Sofwan,”Persingkatlah salatmu dan jika berpuasa sunah kamu harus izin suamimu.”

11. Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 78.

وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
      Berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilihmu. Dia tidak menjadikanmu dalam agama suatu kesempitan. Ikuti agama orang tuamu Ibrahim. Allah menamakanmu sekalian orang-orang muslim sejak dahulu. Begitu pula dalam Al-Quran ini. Agar Rasul menjadi saksi atas dirimu. Supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Dirikan salat, tunaikan zakat. Berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia Pelindungmu. Dia sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
12. Kaidah hukum Islam ialah kesulitan melahirkan kemudahan.
13. Jika orang mengalami kesulitan dalam menjalankan agama, maka dia mendapatkan pengecualian, sehingga dia memperoleh kemudahan.
14. Para ulama jarang mendakwahkan keringanan dan kemudahan dalam beragama.
15. Para ulama  khawatir umat Islam akan mengabaikan ajaran agama Islam.
16. Sikap ini benar dalam satu sisi, tetapi salah dalam sisi yang lain.
17. Jangan sampai ajaran agama tidak dijalankan, karena tidak tahu kemudahannya.
18. Umat Islam perlu memahami keringanan dalam beragama.
19. Contohnya berwudu biasanya memakai air, tetapi boleh diganti dengan tayamum.
20. Tayamum adalah mengganti wudu untuk bersuci dari hadas kecil atau besar memakai debu, pasir, atau tanah.
21. Tayamum dipakai karena tidak ada air, atau sebab halangan memakai air, misalnya sakit.
22. Kemudahan agama Islam lainnya, misalnya salat jamak, seperti salat jamak Zuhur dan Asar atau salat jamak Magrib dan Isya.
23. Salat jamak adalah salat yang dilakukan dengan mengumpulkan 2 salat wajib dalam satu waktu.
24. Salat jamak takdim seperti:
1)    Penggabungan salat Zuhur dan salat Asar, pada waktu Zuhur.
2)    Penggabungan salat Magrib dan salat Isya, pada waktu Magrib.  
25. Salat jamak takdim adalah penggabungan pelaksanaan 2 salat dalam 1 waktu dengan cara memajukan salat yang belum masuk ke dalam salat yang telah masuk waktunya.
26. Salat jamak takhir seperti:
1)    Penggabungan salat Zuhur dan salat Asar, pada waktu Asar.
2)    Penggabungan salat Magrib dan Isya, pada waktu Isya.
27. Salat jamak takhir adalah penggabungan pelaksanaan 2 salat dalam 1 waktu dengan cara mengundurkan salat yang sudah masuk ke dalam waktu salat yang berikutnya.
28. Salat jamak qasar, misalnya salat 4 rakaat disingkat menjadi 2 rakaat, kemudian digabung pelaksanaannya.
29. Salat jamak qasar adalah penggabungan sekaligus penyingkatan salat wajib.
30. Mungkin ada yang kaget Rasulullah membolehkan orang tertidur untuk melakukan salat Subuh sesudah terbitnya matahari, sehingga dia tidak berdosa karena terlambat salat.
31. Tentu saja, hal ini tidak berlaku bagi orang yang berleha-leha dan begadang yang tidak ada manfaatnya pada malam hari.
32. Juga tidak berlaku bagi orang yang terlambat bangun karena malas.
33. Misalnya, orang yang terbiasa salat berjamaah di masjid.
34. Karena ada wabah penyakit menular, dia salat berjamaah di rumah.
35. Dia tetap mendapat pahala salat berjamah di masjid.
36. Orang itu pindah dari sunah yang satu, ke sunah Rasulullah yang lain.


Daftar Pustaka
1.    Katsir, Ibnu. Kisah-kisah Nabi. penerbit Pustaka Azzam. Jakarta, 2013.
2.    Bahjat, Ahmad. Nabi-Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press. Jakarta, 2007.
3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
4.    Tafsirq.com online


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment