ISLAM
MELARANG FITNAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Prasangka
adalah pendapat (anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum
mengetahui, menyaksikan, dan menyelidiki sendiri.
2. Menggunjing
adalah membicarakan kekurangan orang lain, mengumpat, dan menfitnah.
3. Fitnah
adalah perkataan bohong yang disebarkan untuk menjelekkan nama baik seseorang
(tidak sesuai dengan kenyataan).
4. Gibah
adalah bergunjing atau membicarakan keburukan/keaiban orang lain (meskipun
sesuai dengan kenyataan).
5. Mengadu
domba adalah menjadikan berselisih (bertikai) di antara pihak yang sepaham,
atau rmenarungkan (mempertarungkan) kita sama kita.
6. Rasulullah
bersabda,”Tidak halal seorang muslim menakuti dan mengancam orang muslim
lainnya.”
7. Rasulullah
bersabda,”Allah melaknat seseorang yang tidak berusaha mencegah orang-orang
yang bertengkar dan akan saling berbunuhan.”
8. Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا
بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikan antara kedua saudaramu
dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
9. Allah berfirman,”Janganlah suatu kaum menghina dan
mengolok-olok kaum yang lain, jangan menghina diri sendiri, dan jangan saling
memanggil dengan panggilan yang jelek.”
10. Al-Hujurat
(surah ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ
مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ
أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ
فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai
orang-orang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena)
boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
11. Allah
berfirman,”Jangan berprasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan, dan jangan
menggunjing orang lain.”
12. Al-Hujurat
(surah ke-49) ayat 12.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا
مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ
بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan
dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah
kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antaramu memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
13. Umat
Islam dilarang berbuat gibah, fitnah, mengadu domba, dan memperkeruh suasana
pergaulan di antara manusia.
14. Allah
berfirman,”Kalian jangan banyak bersumpah, banyak mencela, menyebarkan fitnah,
dan mengadu domba.”
15. Al-Quran
surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 10-11.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Dan janganlah
kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela,
yang kian ke mari menyebarkan fitnah dan mengadu domba.
16. Rasulullah
bersabda,”Tidak masuk surga orang-orang yang suka mengadu domba."
17. Rasulullah
bersabda,”Sejelek-jelek hamba Allah adalah orang yang berkeliling mengadu domba, memecah-belah, dan suka
mencari-cari kejelekan orang.”
18. Sebagian
ulama berpendapat bahwa tidak termasuk berdusta apabila seseorang mendamaikan
pihak-pihak yang bersengketa dengan menambah omongan yang baik untuk merukunkan
mereka.
19. Allah
berfirman,”Jika datang orang fasik membawa berita, agar dicek terlebih dahulu
kebenarannya.”
20. Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ
فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ
مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar
kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Daftar Pustaka.
1. Qardhawi,
Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H.
Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment