DIKTATOR
BAIK DAN DEMOKRASI JELEK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. MENANG
100.
2. Oleh :
Dahlan Iskan
3. Ini
gambaran hasil pemilu di Singapura Jumat depan: partai penguasa, PAP, akan
menang 100 persen.
4. Itu
memang tujuan pemerintah mendadak Pemilu.
5. Agar
bisa menang mutlak.
6. Hasil
survei politik menjadi landasan keputusan kilat itu.
7. Kalau
jadi bisa menang 100 persen itulah kado terbaik bagi keluarga Lee Kuan Yew,
pendiri negeri itu –dari rakyat Singapura.
8. Setelah
Pemilu nanti, putra sulung Lee Kuan Yew, Lee Hsien Loong, meletakkan jabatan.
9. Setelah
16 tahun menjabat perdana menteri.
10. Tentu
rakyat Singapura ingin memberi hadiah terbaik.
11. Atas
capaian Singapura selama 60 tahun di tangan Lee Kuan Yew, termasuk oleh anaknya.
12. ”Saya akan
memilih partai penguasa.
13. Ini
bentuk terima kasih kami kepada Lee Kuan Yew,” ujar seorang teman di sana.
14. Padahal
biasanya sikap politik teman itu sangat independen.
15. Bagi
Lee Hsien Loong sendiri kemenangan mutlak itu penting.
16. Alasan
idealisnya: agar generasi ke-4 pemimpin Singapura bisa bekerja dengan suasana
politik tetap tenang.
17. Ini
peralihan kepemimpinan krusial.
18. Bisa
saja rakyat Singapura tidak akan sehormat lagi pada kepemimpinan 4G nanti.
19. Yang
memang benar-benar tanpa dinasti Lee lagi.
20. Alasan
praktisnya: agar pemerintah pasca Lee tidak mengungkit-ungkit apa pun yang
sudah terjadi selama ini.
21. Bagaimana
musuh Lee yang bernama Lee.
22. Memang
Lee yang adik kini bergabung ke partai oposisi.
23. Pertengkarannya
dengan Lee yang kakak tidak mungkin didamaikan.
24. Tapi
Lee yang adik tidak masuk caleg partai oposisi.
25. Alasannya:
justru jangan ada lagi dinasti Lee.
26. Tapi
itu sekaligus melemahkan partai oposisi.
27. Pertanda
bahwa dukungan itu tidak habis-habisan.
28. Singapura
memang tidak demokratis.
29. UU
ujaran kebenciannya sangat keras.
30. Yang tidak suka kepada pemerintah benar-benar
mati kutu.
31. Kooptasi
pada kelompok masyarakat juga sangat dalam.
32. Negara
yang hanya berpenduduk 5 juta jiwa punya 93 wakil rakyat.
33. Belum
lagi 14 wakil rakyat diangkat.
34. Ditambah
9 wakil golongan tidak terwakili.
35. Dapilnya
kecil-kecil.
36. Tangan
pemerintah benar-benar bisa menjangkau sampai kelompok masyarakat terkecil.
37. Sistem
pemerintahan di Singapura sangat diktator.
38. Tapi
diktatornya, ehm, baik hati.
39. Singapura
bisa menjadi contoh ”diktator yang baik bisa menghasilkan kemajuan lebih cepat
dari demokrasi yang tidak baik”.
40. Sayang
sulit sekali mencari ”diktator yang baik hati”.
41. Apalagi
di negara sebesar Indonesia.
42. Sejak
awal, Lee Kuan Yew sudah menantang negara demokrasi.
43. Termasuk
negara Barat.
44. Kelemahan
negara demokrasi, kata Lee, selalu terjebak pemilu.
45. Semua pemimpinnya
hanya berusaha menyenangkan rakyat.
46. Termasuk
hal-hal yang akan menjerumuskan masa depan rakyat sendiri.
47. Tujuannya
satu: agar menang Pemilu.
48. Negara
kampiun demokrasi seperti Amerika kini terjebak hal yang sama: ingin
menyenangkan rakyat.
49. Asal
menang pilpres.
50. Walau
pun punya dampak terpecahnya bangsa.
51. Sayang
tidak ada mekanisme teruji bagaimana menemukan ”diktator baik hati”.
52. Adakah
yang tertarik menyusun konsep pencarian diktator—baik—hati?
53. Kalau
tidak ada jaminan untuk itu semua sepakat: demokrasi lebih baik.
54. Asal
demokrasi yang disertai berjalannya sistem hukum.
(Dahlan
Iskan)
55. berita
dahlan iskan terbaru hari ini Dahlan Iskan
56. Berita
Terkait
57. Ulang
Tahun
58. Tanpa
Riba
59. Harian
di’s Way
60. Sujud
Risma
61. Marah
Besar Pak Jokowi
0 comments:
Post a Comment