MENGAPA ALLAH CIPTAKAN ORANG CACAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Mengapa
Allah menciptakan orang cacat.
1. Manusia
sering punya pertanyaan aneh untuk Allah.
2. Apa
yang diciptakan Allah di dunia ini, kita belum mengetahui maksudnya.
1) Mengapa
Allah meciptakan minuman keras khamr yang dilarang.
2) Mengapa
Allah menciptakan babi yang haram.
3) Banyak
pertanyaan yang muncul karena keterbatasan akal manusia.
3. Manusia
memiliki sifat ingin tahu yang sangat tinggi.
4. Dalam
sebuah yang dihadiri ribuan orang, seorang Hindu bertanya kepada Dr Zakir Naik.
5. “Mengapa
Tuhan menciptakan orang terlahir cacat?
6. Apakah
ada ayat Al Quran atau perkataan Nabi Muhammad yang menjelaskan hal ini?”
7. Jawaban
Dr. Zakir Naik,”Saudara ini mengajukan pertanyaan sangat bagus.”
8. “Mengapa
dan apa alasannya Allah menciptakan sebagian orang terlahir cacat?
9. Zakir Naik
menjelaskan bahwa hidup ini adalah ujian.
10. Ujian tiap
orang berbeda-beda.
11. Al-Quran
surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 2.
ٱلَّذِى خَلَقَ
ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ
ٱلْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antaramu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antaramu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
12. Dr Zakir
Naik menjelaskan perbedaan keyakainan Islam dengan Hindu tentang orang terlahir
cacat.
13. Dr Zakir
Naik tidak memaksa pemahaman Islam kepada orang Hindu yang bertanya.
14. Dia memberi
jawaban sesuai keyakinan Hindu.
15. Yang
ternyata jawabannya juga ada dalam Al-Quran.
B. Keyakinan
agama Hindu.
1. Dalam
Hindu, ada filosofi yang disebut sanskara, reinkarnasi, dan karma.
1) Yaitu orang
mati akan terlahir kembali sebagai sosok tertentu tergantung perbuatannya dalam
kehidupan sebelumnya.
2) Jika
amalnya baik, maka ia akan terlahir kembali dalam tingkatan makhluk lebih baik.
3) Jika ia
berbuat buruk, maka ia akan terlahir kembali dalam tingkatan makhluk lebih
rendah.
2. Tingkatan
makhluk tertinggi dalam reinkarnasi adalah manusia.
3. Manusia
terbagi dalam berbagai kasta, yaitu:
1) Pariah
(terendah).
2) Sudra.
3) Waisya.
4) Satria.
5) Brahmana
(tertinggi).
4. Makhluk
tingkatan terendah adalah hewan.
5. Hewan juga
terbagi dalam berbagai tingkatan.
6. Zakir Naik
bertanya,”Apakah zaman sekarang manusia semakin banyak berdosa atau berbuat
baik?”
7. Hadirin
menjawab,”Manusia semakin banyak berbuat dosa.”
8. Zakir Naik
berkata,”Jika karma itu benar, maka mestinya jumlah manusia semakin sedikit. Kenyataannya
sekarang jumlah manusia semakin banyak.”
C. Keyakinan
lslam.
1. Dalam lslam,
hidup di dunia hanya 1 kali.
2. Kemudian
manusia akan dibangkitkan di akhirat.
3. Tiap manusia
akan bertanggung jawab sendiri-sendiri terhadap perbuatannya selama hidup di
dunia.
4. Allah menguji
tiap orang dengan cara berbeda-beda.
5. Dan tanggung
jawabnya sesuai dengan ujiannya.
6. Jika ujiannya
sulit, maka koreksinya ringan.
7. Jika
ujiannya gampang, maka koreksinya ketat dan berat.
8. Allah
menguji berbagai orang dengan berbagai cara yang berlainan.
9. Misalnya,
ujian membayar zakat.
1) Orang kaya
harus memberi zakat.
2) Jika orang
kaya memberi zakat sesuai aturan, maka dia mendapat nilai 100.
3) Orang kaya
harus ikut ujian kekayaan.
4) Orang miskin
tidak perlu memberi zakat.
5) Orang miskin
tidak memberi zakat sudah mendapat nilai 100.
6) Orang miskin
tidak perlu ujian kekayaan.
10. Rasulullah
bersabda,”Orang miskin lebih gampang masuk surga daripada orang kaya.”
11. Misalnya
ujian menutup aurat.
1) Orang kaya
lebih mudah menutup aurat, karena rumahnya besar dan banyak kamarnya.
2) Orang miskin
sulit menutup aurat, karena rumahnya sempit.
12. Jadi, ujian
berdasar kondisinya, kadang mudah dan kadang sulit.
13. Misalnya,
ujian anak.
1) Orang tua
yang baik dan saleh diberi anak kelainan jantung.
2) Orang tua
berkata,”Alhamdulillah Allah memberi kami anak. Terus kenapa jika anakku punya kelainan
jantung?
3) Semakin
sulit ujiannya, maka nilai pahalanya makin tinggi.
4) Jika seseorang
makin sulit ujiannya dan dia tetap beriman, maka mungkin Allah ingin menempatkan
dia dalam surga tertinggi.
14. Allah tidak
pernah berfirman bahwa orang terlahir miskin akan masuk neraka.
15. Allah
tidak pernah berfirman orang kelainan jantung akan masuk neraka.
16. Ada
orang berkata,”Kasihan orang itu miskin.”
17. Padahal
orang miskin lebih mudah masuk surga, karena ujiannya lebih ringan.
18. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ
وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang yang sabar.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang yang sabar.
19. Al-Quran
surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 28.
وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ
فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah pahala yang besar.
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah pahala yang besar.
20. Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 185.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا
تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ
ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan yang memperdayakan.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan yang memperdayakan.
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment