ATEIS
INGIN MELIHAT TUHAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Orang
ateis ingin melihat Tuhan.
1. Ateis
adalah orang yang tidak percaya adanya Tuhan.
2. Orang
ateis berkata,”Jika saya tidak bisa melihat Tuhan, maka saya tidak percaya adanya
Tuhan.”
3. Dalam
kisah warna warni kehidupan Imam Hanafi dijelaskan tentang seorang ateis bertanya
kepada Imam Hanafi tentang keberadaan Tuhan.
4. Orang
ateis bertanya kepada Imam Hanafi, “Apakah kamu melihat Tuhanmu?
5. Imam
Hanafi menjawab dengan membacakan ayat Al-Quran.
6. Al-Quran
surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 103.
لَّا تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَٰرَ
ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata. Dia dapat melihat segala penglihatan. Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata. Dia dapat melihat segala penglihatan. Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
7. Orang
ateis bertanya,”Apakah kamu dapat menyentuh Tuhanmu, mencium Tuhanmu, atau
merasakan Tuhanmu?”
8. Imam
Hanafi menjawab dengan membacakan ayat Al-Quran.
9. Al-Quran surah Asy-Syura (ke-42) ayat 11.
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikanmu
dari jenismu sendiri. Pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak
pasangan-pasangan pula. Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dia Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.”
10. Orang
ateis bertanya,”Jika kamu tidak dapat melihat Tuhanmu, tidak dapat menyentuh
Tuhanmu, tidak dapat mencium Tuhanmu, dan tidak dapat merasakan Tuhanmu?
11. Bagaimana
kamu mampu membuktikan keberadaan Tuhanmu?”
12. Imam
Hanafi menjawab, “Apakah kamu ini memang benar-benar tidak mampu berpikir?”
13. Imam
Hanafi bertanya,“Apakah kamu bisa melihat akalmu?”
14. Orang
ateis menjawab,“Tidak bisa“.
15. Imam
Hanafi bertanya lagi,”Apakah kamu dapat menyentuh akalmu?”
16. “Tidak,”
jawab orang ateis.
17. Imam
Hanafi melanjutkan,”Apakah kamu bisa mencium akalmu?”
18. “Tidak
bisa,” jawab orang ateis sambil menggelengkan kepala.
19. Imam
Hanafi bertanya,”Apakah kamu dapat merasakan akalmu?
20. “Tidak,”
jawab orang ateis.
21. Imam
Hanafi bertanya,”Kamu itu orang yang berakal atau gila?“
22. “Saya
orang berakal,” sahut orang ateis.
23. Imam
Hanafi berkata,”Jika kamu memang orang berakal, lalu di mana akalmu?
24. “Saya
tidak tahu, tetapi dia ada,” jawab orang ateis.
25. Imam
Syafii berkata, “Demikian pula Tuhan Allah memang tidak dapat dilihat oleh mata
manusia.
26. Tetapi
keberadaan alam semesta yang serba teratur ini pasti ada yang mengaturnya yaitu
Tuhan Yang Maha Kuasa.
27. Keberadaan
alam semesta dengan segala isinya yang tertib dan presisi
adalah salah satu bukti bahwa Tuhan Allah ada.”
Daftar
Pustaka
1. Asy-Syinawi,
Abdul Aziz. Biografi Empat Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura.
Jakarta, 2013.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment